Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keragaman Karya Seni Rupa

Keragaman karya seni rupa meliputi sebagai berikut :
1. gagasan/ide, teknik dan bahan berkarya.
2. corak seni rupa, yaitu berhubungan erat dengan bentuk/wujud karya dengan tipe atau jenis cara pengolahan unsure seni rupa menjadi bentuk yang khas. Corak seni rupa terdiri dari :
a. naturalis, yaitu imitasi alam, bentuk menyamai objek alam (peniruan alam).
b. Realis, yaitu menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan.
c. Dekoratif, yaitu berciri keindahan hiasan, bentuk yang banyak dekorasi (hiasan).
d. Ekspresif, yaitu wujud penuangan ide dengan spontan, cepat dan penuh emosi.
e. figuratif, yaitu ujudnya berupa figure-figur (bentuk global) dari subjek alam.
f. Abstrak, yaitu bentuknya tidak menyerupai objek ala, hanya imajinasi, ide, fantasi, kreasi murni dari subjek pencipta seni.
3. fungsi karya, yaitu keguanan karya seni diciptakan atau penerapannya dalam kehidupan manusia.
4. Gaya seni rupa, yaitu gaya karya seni yang berhubungan erat dengan unsur kreativitas dalam setiap karya seni. Gaya seni ripa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Gaya primitif
Ciri-ciri seni rupa gaya primitif, antara lain sebagai berikut :
· tercipta dan dibuat bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan.
· Berfungsi untuk upacara ritual dan kepercayaan.
· Terkesan misteri dan magic (ilmu gaib).
· Merupakan makna lambing.
· Bentuk kurang sempurna atau tidak wajar, terkesan dilebih-lebihkan.
b. Gaya Klasik
Ciri-ciri seni rupa gaya klasik, antara lain sebagai berikut :
· Karyanya masih diilhami masa kerajaan yang penuh keindahan, kemewahan, kewibawaan dan kesempurnaan.
· Bentuknya dengan sempurna.
· Cenderung glamour dan menarik.
c. Gaya modern atau baru
Cirri-ciri seni rupa gaya modern, antara lain sebagai berikut :
· Berbentuk unik.
· Bebas dari keterkaitan hukum seni.
· Terkesan aneh.
· Objek dan corak tampak bebas hamper tidak terbatas.

Adapun corak seni gaya baru atau modern mancanegara yang berkembang antara lain :
1. klasikisme
Aliran ini mempunyai ciri-ciri :
a. generalisme (lazim dan umum)
b. kemegahan (megah)
c. idealisme (sesuatu yang didambakan)
d. rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya, antara lain Jacques Louis David Watten, VigeeLebrum, dan Jan Ingres.
2. neo-klasikisme
Aliran ini dipengaruhi oleh seni klasik Romawi kuno dan Yunani. Sifat-sifat aliran ini, antara lain :
a. homosentris dan idealisme
b. berkaitan dengan perasaan seseorang (subjektif)
c. mendambakan yang sangat harmonis
d. berusaha memikat hati
Tokohnya, antara lain Girodet, Michelangelo. Leonardo da Vinci, dan Raphael.
3. Romantisme
Aliran ini dipengaruhi adanya revolusi Prancis. Sifat dari aliran ini, antara lain :
a. Penggambaran emosi yang memuncak
b. Penuh dinamika
c. Menggambarkan peristiwa yang sangat menarik (dramatis)
Tokohnya, antara lain Teodore Gericault, Eugene Delacroix, Millet dan JBC Camile Caeat.
4. Realisme
Aliran realisme menggambarkan hal yang lebih nyata atau riil. Aliran ini cenderung melebihkan karakter. Sifat aliran ini antara lain :
a. Melukiskan dunia tanpa pantasi
b. Menggambarakan sesuai dengan kenyataan sebenarnya
c. Cenderung melebihkan karakter
Tokohnya adalah Gustave Coubert.
5. Naturalisme
Naturalisme adalah melukis dengan cara meniru keadaan alam dengan mengutamakan bentuk dan kesamaan objekm, warna, proporsi dan bentuknya sesuai dengan keadaan aslinya.
Tokohnya, antara lain Theodore Rousseau.
6. Impresionisme
Impresionisme adalah melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari hasil pandang senimannya. Karyanya tampak tidak mendetail, hanya kesan yang tanpa garis penegas, warna yang digunakan biasanya memilih warna cemerlang dari kilasan sinar.
Tokohnya, antara lain Manet, Claude Manet, Aguste Renoir, dan Camillae Pissaro.
7. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan, tegas, cepat, dan dinamis (penuh gerak).
Tokohnya, antara lain Vincent Van Gogh, Gaugin, dan Eduard Munch.
8. Kubisme
Kubisme adalah melukis dengan menampilkan objek yang seolah terdiri atas bidang-bidang geometris, persegi, kotak, seperti kubus yang tersusun.
Tokohnya adalah Pablo Picasso, dan Paul Cezane.
9. futurisme
futurisme adalah melukis dengan berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak serta khayalan masa mendatang.
Tokohnya, antara lain Umberto Bocciani, Gialomo Balla, Severin, Carlo Carra.
10. surealisme
Surealisme adalah melukis hal-hal yang khayal, intuitif, seperti alam mimpi. Aliran ini banyak mengungkapkan hal-hal aneh dan ajaib yang ada di luar kesadaran.
Tokohnya adalah Salvador Dalli dan Yofra.
11. dadaisme
Aliran ini menyajikan karya artistik dari bentuk-bentuk yang seram, magic, atau mengerikan, diilhami juga dari bentuk patung primitif dan karya kuno atau nenek moyang, dapat juga bentuknya seperti karya yang kekanak-kanakan (naïve).
Sifat aliran ini, antara lain :
a. dominasi warna hitam, merah, putih, dan hijau dengan pewarnaan primer, tajam, dan kontras.
b. Cenderung menggambarkan karya yang primitif, kuno, dan magic.
Tokohnya antara lain Paul Gauguin, Paul Klee, dan Kurt Sewitter.
12. abstrak
Abstrak adalah melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata atau riil karena banyak ditentukan ide pelukisnya. Wujudnya tidak menyerupai atau menyamai alam, tetapi menampilkan bentuk-bentuk atau fenomena yang artistic dan unik.
Tokohnya, antara lain Kandinsky, Jackson Pollock, dan Piet Mondrian.
13. optic art
Aliran ini lahir pada waktu diadakannya pameran lukisan besar di New York tahun 1960, dengan tema The Responsive Eye, sebagai reaksi terhadap aliran seni abstrak dan bentuk perkembangan kubisme.
Sifat aliran ini antara lain :
a. unsur-unsur yang dipakai berbentuk geometris.
b. Efek permainan mata (ilusi gerak) yang memperdaya optik sangat diutamakan.
Tokohnya, antara lain Victor Vossarely, Andy Woehol, Jackson Pollock, dan William de Leoning.
14. mobilisme art atau kinetik art
Seni lukis ini mengutamakan gerak baik oleh angina, listrik, maupun sebab yang lainnya. Karya yang dihasilkan sebagaian besar berbentuk tiga dimensi. kinetik art merupakan bentuk perkembangan konstruktivisme.

Sumber :
Tiga Serangkai (TS) : Trampil Berkarya Seni rupa 3 untuk SMP/MTs

Posting Komentar untuk "Keragaman Karya Seni Rupa"