Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Gambar Ilustrasi Indonesia

contoh gambar ilustrasi pepohonan
Koleksi Pribadi : Contoh Gambar ilustrasi lingungan

Sering kita dapati gambar yang sesuai dengan isi cerita. Dengan adanya gambar tersebut, dapat lebih jelas menerima maksud yang diceritakan pengarangnya. 

Jika para siswa memiliki angan-angan atau pengalaman yang mengesankan, ceritakan dalam bentuk tulisan dan ditambah dengan gambar. 

Cerita yang berasal dari angan-angan tersebut apabila disertai gambar yang sesuai teks akan lebih mudah diterima atau maksudnya oleh pembaca. 

Gambar yang demikian disebut gambar ilustrasi. "Ilustrasi gambar adalah gambaran singkat alur cerita suatu cerita guna lebih menjelaskan salah satu adegan" (Kusmiyati,1999:46). Secara umum ilustrasi selalu dikaitkan dengan menjelaskan sebuah cerita.

A. PENGERTIAN GAMBAR ILUSTRASI

Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrate yang berarti menjelaskan. Dalam bahasa Inggris, yaitu illustration yang berarti menghiasi dengan gambar-gambar. 

Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah, dan lain-lain pada buku, majalah, iklan, dan sejenisnya agar lebih mudah dipahami.

Menggambar ilustrasi adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa, untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal atau keadaan.

Gambar ilustrasi adalah gambar atau bentuk visual lain yang menyertai suatu teks, tujuan utama dari ilustrasi adalah memperjelas naskah atau tulisan dimana ilustrasi itu dikumpulkan (Ensiclopedia Americana,1990,No;14:787). 

Dengan demikian gambar ilustrasi adalah gambar yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atau pengertian. Namun, ada pula seni ilustrasi yang hanya sebagai lambang tertentu. 

Gambar ilustrasi bertujuan untuk mewujudkan gambaran yang ada dalam angan-angan atau isi hati (ide) sehingga memperoleh bentuk gambar yang nyata (visualisasi).

B. SEJARAH PERKEMBANGAN GAMBAR ILUSTRASI

Gambar ilustrasi dimulai dengan adanya upaya untuk menggunakan grafis sebelum tulisan, yang ingin sekedar bernilai tanda atau untuk memenuhi kepuasan estetis, merupakan pengganti kata-kata dan pengesahan lisan. 

Dinding pada gua Lascaux, belum mengandung sandi yang membentuknya menjadi bahasa, tetapi sudah menunjukan sebuah pesan sehingga upaya untuk menorehkan gagasan-gagasan kepada mereka dalam gambar-gambar yang bersifat simbolik atau magis.

Prof. Wilbur Schram menyebutkan bahwa "We can not not communication” (Effendy,2000:1). Komunikasi adalah kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. 

Faktor untuk mempertahankan kelangsungan hidup adalah hal yang mendorong manusia untuk berkomunikasi. Gambar ilustrasi merupakan sebuah cara komunikasi antara komunikasi seseorang dengan orang lain, sekalipun di dalam masyarakat primitif yang berusaha mengungkapkan isi cerita melalui gambar. 

Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Simeria dan Mesopotamia sekitar 4000 SM, kemudian berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan dikulit binatang dan batu arca lalu berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf di Mesir, alfhabet di Phunisia, huruf Yunani kuno, huruf latin, percetakan buku pertama di China, pemakaian tinta dan kertas di Persia dan Eropa sekitar abad 12. 

Masa ini mencapai kejayaan ketika Guttenberg berkebangsaan Jerman berhasil menemukan mesin cetak pertama di dunia pada tahun1940. Sehingga penemuan ini dianggap awal revolusi komunikasi. Sehubungan dengan keterampilan mencetak ini terbuka kesempatan baru hingga manusia dapat untuk berkomunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak. 

Pada masa kekaisaran Romawi, beberapa naskah romawi yang bertahan dari abad ke empat, menunjukan bahwa ilustrasi, gambaran lebih penting dari pada dekorasi. Lalu pada periode selanjutnya pengenalan percetakan pada abad ke XV mampu menjangkau pembaca-pembaca yang baru dan lebih luas yang sering memerlukan satu gambar untuk memperjelas teks. 

Masa-masa Art Neveau dan Avant garde di Barat, adalah masa-masa ilustrasi berkembang pesat di tengah dunia industrialisasi hingga masa perang dunia II, kampanye-kampanye menghasilkan propaganda politik banyak ditemukan (Ensiclopedia Americana 1990,No;14:788)

Pada saat ini peranan ilustrasi sangat bermanfaat bagi perkembangan periklanaan khususnya pada media cetak dan televisi. Ilustrasi menjadi berkembang dan menjadi sebuah fenomena yang mewarnai dunia periklanan bersamaan dengan elemen-elemen lain seperti tipografi, layout, advertising dan lainnya.

Sementara ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Sejarah menunjukkan bahwa sebenarnya nenek moyang kita pada zaman prasejarah sudah mengenal ilustrasi. 

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gambar di dalam dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum.

Gambar tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua, didapati juga warna-warna yang dibuat dari tanah liat dicampur lemak binatang. Bentuk gambarnya berupa seekor babi.

Di Gua Arguni dan Sosorra (Papua), Gua Muna (Sulawesi Selatan), serta gua di Pulau Kei Kecil (Maluku) juga ditemukan lukisan dinding berupa gambar manusia dan perahu. Gambar tersebut jelas merupakan penggambaran aktivitas mereka kala itu.

Gambar Telapak Tangan di Gua Leang-Leang Sulawesi Selatan 

Babi Hutan di Gua Leang-leang Sulawesi Selatan 
Setelah manusia mengenal tulisan, mulailah ilustrasi dibuat pada daun lontar menyertai teks yang berisi ajaran- ajaran tertentu. Contoh ilustrasi nyata lainnya adalah wayang beber.

Wayang beber merupakan gambar wayang dua dimensi yang dibeber (dibentang), yang ceritanya dituturkan oleh dalang. 

Seni ilustrasi modern baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Sejak 1917, bermunculan ilustrator- ilustrator Indonesia yang bekerja di Penerbit Balai Pustaka, seperti Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, dan Nasroen.

Pada masa pendudukan Jepang, terkenal para ilustrator ternama, seperti Karjono, Norman Kamil, dan Soerono yang bekerja pada Majalah Asia Raya. 

Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama. Ilustrasi tersebut dilukis oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam.

Pada masa orde baru, ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat, terutama ilustrasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai penerbit. 

Para ilustrator ternama saat itu, di antaranya adalah Henk Ngantung, Delsy Syamsumar, G. M. Sidharta, Teguh Santoso, S. Prinka, MAN, dan Jan Mintaraga.

Masing-masing ilustrator memiliki ciri khas sendiri, baik tampilan gambar maupun tema- tema yang dibuat. Misalnya, Jan Mintaraga banyak menghasilkan cerita yang berlatar belakang tradisional, seperti kisah- kisah pewayangan dan cerita klasik lainnya.

Komik oleh Jan Mintaraga 

Cerita ilustrasi oleh Teguh Santoso 

C. MANFAAT DAN JENIS-JENIS GAMBAR ILUSTRASI

Dalam proses belajar mengajar ilustrasi merupakan bagian yang paling menarik untuk belajar melalui gambar-gambar, dari hasil penelitian Seth Spaulding (Sudjana,2001:12). Menyimpulkan ilustrasi gambar sebagai berikut: 
  1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik minat belajar siswa
  2. Ilustrasi gambar membantu siswa membaca dalam penafsiran dan mengingat isi materi teks yang menyertainya
  3. Pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.
  4. Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata, agar minat para siswa menjadi efektif
  5. Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa.
  6. Ilustrasi sangat diperlukan dalam dunia ilmu pengetahuan karena sering juga gambar lebih jelas dari pada kata-kata. Oleh karena itu ada ungkapan “sebuah gambar lebih berarti dari pada seribu kata”.
  7. Gambar ilustrasi termasuk seni terapan yang banyak dijumpai di buku, majalah, Koran, tabloid, media massa atau media cetak lainnya.
Gambar ilustrasi memiliki berbagai macam jenis, antara lain : 
  1. Gambar realis, yaitu gambar yang menceritakan keadaan sebenarnya. Misalnya, gambar manusia dibuat seperti kenyataannya. 
  2. Gambar kartun, yaitu gambar dengan penampilan lucu.

D. Fungsi Gambar Ilustrasi 

Gambar ilustrasi berfungsi, antara lain sebagai berikut : 
  1. Menarik perhatian orang sehingga pembaca tertarik membaca buku, majalah atau cerita yang disajikan. 
  2. Memberikan gambaran sekilas tentang isi cerita atau karangan yang dimaksud. 
  3. Memberikan tambahan pengalaman dan mengungkapkan pengalaman sendiri dengan melihat gambar ilustrasi yang disajikan. 
  4. Melengkapi dan mempelajari jalan cerita yang diutarakan terutama cerita gambar bersambung (komik). 
  5. Menyampaikan kritik, saran, atau sindiran dalam gambar (ilustrasi karikatur). 

E. Syarat Gambar Ilustrasi 

Syarat gambar ilustrasi yang baik, antara lain sebagai berikut : 
  1. Goresan garis atau sapuan berwarna tegas sehingga dapat memberikan gambar ilustrasi yang mudah ditangkap atau diterima maksudnya. 
  2. Gambar ilustrasi dapat menarik perhatian, menyenangkan, dan mempermudah penerimaan maksud gambar. 
  3. menonjolkan gambar yang penting untuk disampaikan kepada pembaca agar inti cerita muda dimengerti dan dapat diterima. 
  4. gambar ilustrasi disesuiakan dengan isi cerita atau maksud tulisannya. 

F. Teknik Menggambar Ilustrasi 

Teknik menggambar ilustrasi, antara lain sebagai berikut : 
  1. Teknik arsir yaitu teknik berupa garis-garis, silang, atau menyilang 
  2. Teknik blok yaitu teknik gelap-terang warna atau tinta dengan blok 
  3. Teknik blok dengan nuansa adalah teknik blok dicampur dengan nuansa atau tebal-tipis warna atau tinta (warna kelabu). 
  4. Teknik dusel adalah teknik warna yang digoreskan atau disapukan kemudian digosok dengan alat dusel. 
  5. Teknik Pointilis adalah teknik untuk memperoleh gelap-terang dengan menggunakan titik-titik. 
  6. Teknik Transparan adalah teknik campuran warna tipis, tembus cahaya, atau warna permukaan kertas masih tampak. 
  7. Teknik Plakat adalah teknik pewarnaan tebal atau warna kental, menutup warna dasar kertas.

G. Pengenalan Alat Dan Bahan Menggambar Ilustrasi 

a. Alat Menggambar Ilustrasi 

Dalam menggambar ilustrasi ada beberapa alat-alat yang disiapkan, yaitu : 

1. Pensil 

Ada tiga jenis pensil yang dibutuhkan dalam menggambar ilustras, yaitu ; 1). 2H adalah pensil tebal digunakan untuk membuat garis-garis tajam dan detail; 2), HB adalah pensil setengah tebal digunakan untuk membuat sketsa; 3). 2B adalah pensil tipis digunakan untuk menggambar garis bantu dan membuat banyangan. Sedangkan, pensil 4B sampai 8B yang sangat tipis digunakan untuk membuat bayangan lebih gelap. 

2. Penghapus 

Penghapus bukan hanya berfungsi untuk menghapus, melainkan jjuga dapat digunakan untuk membuat highlights (kesan terang yang berlebihan karena cahaya) pada gambar. 

3. Pena (Drawing Pens) dan Spidol 

Alat ini sangat bangus digunakan untuk membuat garis hitam yang kuat/jelas/detail pada bagian-bagian gambar. Ada berbagai ukuran pena yaang dibutuhkan, baik pena yang berukuran tebal maupun tipis. Diantara jenis pena yaitu pena gambar, atopen, redis, trepena, rapido, ball point, dan pena rembers. 

4. Kuas 

Kuas yang berbeda menghasilkan gambar yang berbeda pula. Kalian memerlukan kuas runcing untuk bagian-bagian yang kecil, kuas sedang dan kuas tebal untuk bidang gambar yang luas. Macam-macam kuas, yaitu kuas cat air, mopik/kuas tinta, dan kuas cat kayu. 

5. Palet 

Palet berfungsi untuk mencampur warna sebelum disapukan ke bidang lukis/gambar. Selain palet, bisa juga dipakai baki plastik dan piring bekas atau potongan kayu halus sebagai tempat mencapur warna. 

B. Bahan Menggambar Ilustrasi 

Bahan menggambar ilustrasi sebagai berikut : 

1. Arang dan Kapur 

Arang dan kapur digunakan untuk membuat sketsa gambar objek yang bergerak cepat, mewarnai bidang yang lebar, dan memberi tekstur. 

2. Pastel Kapur atau Pastel Minyak 

Pastel kapur adalah bahan yang sangat lembut dan mudah hancur. Bahan ini berfungsi untuk memberikan efek lembut dan kabur pada gambar jika digosok. Sedangkan pastel minyak digunakan untuk membuat warna gambar menjadi lebih terang. 

3. Krayon Lilin 

Krayon lilin bagus digunakan untuk membuat gambar-gambar tebal dan gambar-gambar berwarna yang sulit dihapus. 

4. Cat 

Ada beberapa jenis cat, antara lain cat poster, cat air (water color), cat minyak, cat kayu, cat sandy color, cat tembok, cat guache, dan lain-lain. Cat poster cocok digunakan untuk lukisan besar dan mencolok atau untuk dipadukan dengan benda lain untuk membuat tekstur. Cat air memiliki warna-warna lembut, yang sangat cocok digunakan untuk melukis pemandangan. Cat air biasanya dikemas dalam bentuk tube atau kota yang mudah dibawa dan praktis untuk mewarnaoi gambar. Cat guache adalah cat yang menghasilkan warna kuat yang baik digunakan pada kertas warna. 

5. Kertas 

Ada berbagai tipe, ukuran, dan warna kertas, antara lain kertas HVS/kertas cetak, kertas gambar, kertas asturo, kertas kalkir, kertas karton, kertas duplek, dan kertas padalarang. Secara umum kertas terdiri dari dua macam, yaitu ; 1). Kertas cartridge yaitu kertas yang sifatnya halus, lembut dan kaku, kertas ini digunakan untuk menggambar dengan menggunakan pensil dan pena, 2). Kertas gula yaitu kertas yang kasar cocok digunakan untuk menggambar dengan menggunakan pastel, kapur, krayon dan arang. Hasil gambar pada kertas bergantung pada jenis kertas yang digunakan. 

6. Kanvas 

Kanvas adalah bidang datar atau panil yang dipergunakan untuk melukis. Kanvas yang baik adalah lentur, tidak meresap cat dan bebas tarikan (tidak molor/bergelombang).

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Sejarah Perkembangan Gambar Ilustrasi Indonesia"