Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Seni Grafika, Jenis-jenis dan Contohnya

Pada kesempatan ini kita akan membahas materi pelajaran seni rupa dengan tema "Pengertian seni grafika, jenis-jenis dan contohnya". Materi ini merupakan bahan ajar untuk kelas VIII untuk seni budaya cabang seni rupa. untuk lebih lengkapnya yuk simak penjelasan materi di bawah ini.

A. Pengertian Seni Grafika

Seni grafika adalah seni rupa yang dihasilkan dengan cara mencetak menggunakan klise (cetakan) yang berupa bidang dua dimensi. Hasil karya seni grafika ada yang berbentuk karya seni murni dan karya seni terapan. Karya seni grafika terapan, misalnya percetakan buku, cetak gambar poster, cetak stensil, cetak poto, printing kain, dan cetak sablon (sablon badge, kaos tim, gambar tempel, atau sticker).

Seni grafika atau seni grafis adalah pengalihan bahasa dari bahasa Inggris, Graphic art atau dari bahasa Belanda, grapische kunst. Kata graphic atau graphisch berasal dari bahasa Yunani. Graphein berarti menggambar atau menulis (menulis = menggambar huruf).

Menggambar atau menulis dilakukan dengan cara membuat klise terlebih dahulu agar bisa memperbanyak tulisan atau gambar dengan mudah dengan cara cetak ulang.

Seni grafika sama artinya dengan mencetak ulang (reproduksi) karya dalam jumlah yang banyak serta dalam bentuk yang sama. Di samping itu, hasil cetakan dalam seni grafika juga memiliki keunikan, yaitu bentuk yang halus karena menggunakan teknik cetak. Namun, hasilnya berbeda dengan hasil goresan langsung.

Seni grafika sebagai seni murni memiliki berbagai jenis. Selain itu, seni grafika juga banyak menghasilkan berbagai benda pakai.

Contoh benda pakai Hasil seni grafika dalam kebutuhan kita sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Barang cetakan, seperti majalah, koran, tabloid, brosur, buku, dan kotak bungkus obat.
2. Barang sablon, seperti badge, kostum olahraga, kain printing, dan spanduk.
3. Barang-barang hasil cetak foto, sperti buku, gambar majalah, foto berwarna, dan foto hitam putih.

B. Jenis-jenis Seni Grafika

Seni grafika meliputi tiga jenis teknis pencetakan sebagai berikut :

1. Seni grafika mekanis

Teknik pencetakan hanya menggunakan alat biasa yang ditekan atau dicapkan. Jenis-jenis seni grafika mekanis ini meliputi sebagai berikut :

a. Seni grafika cetak tinggi (relief print).

Klise yang digunakan tinggi dan rendah. Bagian tinggi dan terkena warna yang dicetakkan. Contohnya, stempel, seni cukil kayu, cap untuk batik, cap tangan, dan cetak penampang.

b. Seni grafika cetak datar (planografi print).

Permukaan klise rata dan bagian tertentu dibuat agar tidak terkena warna. Bagian klise yang terkena warna merupakan hasil cetakan. Contohnya, percetakan, offset, dan monoprint.

c. Seni grafika cetak dalam (intaglio print).

Cetak dalam artinya bagian permukaan klise yang diberi tinta dan membekas pada kertas ialah bagian-bagian klise yang berlubang dari bekas torehan. Contohnya, etsa dan engraving dry print.

d. Seni grafika cetak tembus (stensil print).

Seni grafika ini menggunakan klise tembus tinta. Tinta menembus dan melewati bidang klise, lalu menempel di kertas sebagai hasil karyanya. Contohnya, stensil, sablon, dan printing kain.

2. Seni grafika secara kimiawi (chemis)

Seni grafika secara kimiawi adalah teknis pencetakan karya dengan bahan tinta dan cahaya. Kertas yang dilapisi dengan emulsi, disinari lewat film sehingga membentuk gambar pada kertas. Seni grafika secara kimiawi (chemis) nampak pada pembuatan film dengan kamera dan mesin tustel. Contohnya, fotografi dan lightdruck.

3. Seni grafika secara listrik (electrostatic).

Seni grafika secara listrik ialah teknik mencetak dengan menggunakan listrik dan mesin. Contohnya, fotokopi. 

C. Peralatan dan Bahan Seni Grafika 

1. Kertas dan karton

kertas koran sangat dibutuhkan banyak untuk melindungi permukaan meja kerja. Juga dibutuhkan berbagai jenis kertas untuk menghasilkan cetakan, mulai dari kertas yang halus sampai kertas yang kasar 

2. Cat dan tinta

Cat poster dan tinta cetak baik digunakan untuk berbagai macam tipe pencetakan. Tambahkan sedikit lem PVA (lem kayu) atau cairan pelapis untuk menghindari pengeringan cat yang terlalu cepat.
Untuk proses pelapisan (melapisi hasil cetakan dengan corak-corak tertentu), dibutuhkan cat minyak. Cat minyak dibuat dengan mencampur cat bubuk dan minyak goreng. Agar minyak lebih encer, tambahkan spiritus putih.

3. Kuas dan Rol

Selain kuas bisa juga digunakan rol pengecat untuk menghasilkan cetakan yang bagus. Sedangkan untuk membuat stensil digunakan kuas lukis dengan bulu pendek dan lebat. Jika menginginkan hasil cetakan dengan teknik percikan digunakan sikat gigi. Selain kuas dan rol dibutuhkan juga pisau prakarya untuk membuat grafika etsa atau cukil kayu.

4. Potongan dan Kepingan 

Salah satu peralatan cetak yang juga penting adalah kotak barang untuk menyimpan bermacam-macam benda yang digunakan untuk mencetak, seperti guntingan pembungkus plastik bergelembung, kain, karton, batang es krim, kancing, spons, tali, beberapa mainan rusak, dan alat-alat bekas.

D. Contoh Hasil Karya Seni Grafika

Berikut ini adalah contoh-contoh hasil karya seni grafika dari berbagai bahan alami, seperti dedaunan, ubi, kentang, batang pelepah pisang, buah-buahan dan sayuran.

Dokumen Pribadi. Cetak dengan batang pisang
Dokumen Pribadi. Cetak dengan batang pisang
Dokumen Pribadi. Cetak dengan kentang
Dokumen Pribadi. Cetak dengan kentang
Dokumen Pribadi. Cetak dengan kentang

Dokumen Pribadi. Cetak dengan buah apel dan jeruk
Dokumen Pribadi. Cetak dengan buah apel dan jeruk
Dokumen Pribadi. Cetak dengan buah apel dan jeruk

Dokumen Pribadi. Cetak dengan daun
Dokumen Pribadi. Cetak dengan daun
Dokumen Pribadi. Cetak dengan daun

Posting Komentar untuk "Pengertian Seni Grafika, Jenis-jenis dan Contohnya"