RPP Seni Rupa Semester Ganjil Kelas VIII K13 (KD.1.3)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTsN Model
Kuripan
Kelas : VIII
(delapan)
Semester :
Ganjil
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Rupa)
Alokasi Waktu : 2x 40
menit x (4 pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
|
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan
disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam
mengapresiai seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro-aktif, dan peduli terhadap
lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mengeksplorasi (observasi dan bertanya ) dari berbagai
sumber pembelajaran tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
2. Membuat disain / sketsa
tentang gagasan berkarya seni rupatentang
ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri berdasarkan hasil
eksplorasi siswa masing-masing
3. Mewujudkan desain menjadi sebuah karya seni rupa jadi (eksperimenting
atau mencoba) tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik
tapestri dengan menggunakan peralatan dan bahan yang disediakan siswa
masing-masing.
4. Mempublikasi / memamerkan karyaseni
rupa (networking atau membuat jejaring) kepada orang lain tentang
yang telah dibuatnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok
bahasan ini, perserta didik diharapkan mampu :
1. Siswa secara aktif
mengeksplorasi (observasi dan
bertanya ) dari berbagai sumber pembelajaran tentang ragam hias flora,
fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
2. Siswa dapat memilih, menentukan dan membuat disain / sketsa tentang gagasan berkarya seni rupatentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik
tapestri berdasarkan hasil eksplorasi siswa masing-masing
3. Siswa dapat mewujudkan desain menjadi sebuah karyaseni rupa jadi (eksperimenting atau mencoba)
tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik
tapestri dengan menggunakan peralatan dan bahan yang disediakan siswa
masing-masing.
4. Siswa dapat menemukan cara mempublikasi / memamerkan karyaseni rupa (networking atau membuat
jejaring) kepada orang lain tentang yang telah dibuatnya.
E. SKENARIO (LANGKAH-LANGKAH) PEMBELAJARAN
KEGI
ATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Kegiatan Awal
|
Kegiatan awal pembelajaranoleh guru dapat
melakukan aktivitas berikut:
1.
Guru membuka pembelajaran seni budaya (rupa) dengan mengucapkan salam, mengabsen dan menanyakan keadaaan
kelas.
2.
Guru menjelaskan
tentang tujuan pembelajaranseni rupa pada bulan ini, yakni untuk berkarya tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri.
3.
Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VIII untuk yakin diri dapat
membuat karya seni rupatentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
|
10 MENIT
|
Kegiatan inti
|
Kegiatan inti pembelajaranoleh guru dapat
melakukan aktivitas berikut:
Pertemuan 1
1.
Pembagian kelompok siswa SMPkelas VIII menjadi 6 kelompok dengan
bimbingan guru, dengan rasa tanggung jawab.
2.
Masing-masing kelompok membuat komitmen untuk bekerja sama yang
diwujudkan dalam bentuk berbagi tugas yang seimbang antarsiswa.
3. Masing-masing kelompok menyusun strategi dan cara
kerja eksplorasi tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.dengan berbagai sumber belajar
agar optimal.
4. Masing-masing siswa mendiskusikan alokasi waktu
penyelesaian mengenai tugaseksplorasitentang
ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi kelompok siswa dalam melaksanakan
ekplorasi tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
|
60 menit
|
Pertemuan 2
1. Guru
memberi penguatan untuk memanfaatkan hasil eksplorasi masing-masing kelompok
siswa untuk mewujudkan menjadi rancangan
karya/desain/ sketsa tentang ragam
hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
2. Masing-masing
siswakelas VIII dalam
kelompoknya mengumpulkan dan mendiskusikan hasil eksplorasi para anggotanya untuk menjadi rancangan karya / desain / sketsa tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri.
3. Para anggota kelompok secara aktif memilih dan
menentukan satu karya seni rupayang
akan dirancang / didesain / dibuat
sketsatentang ragam hias flora,
fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
4. Melaksanakan pembuatan desain / sketsatentang ragam
hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.dengan
memperhatikan semua ide / gagasan keseluruhan anggota kelompok.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan mendampingi kelompok siswa kelas
VIII yang kesulitan membuat rancangan karya
/ desain / sketsatentang ragam
hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
|
60 menit
|
|
Pertemuan 3
1. Guru
memberi penguatan pembelajaran, agar rancangan
karya / desain / sketsa tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri minggu terdahulu diwujudkan dalam
karya seni rupa yang jadi.
2. Masing-masing kelompok siswa kelas VIII menyiapkan peralatan
dan bahan berkarya seni rupa ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
3. Setiap siswa disiplin dan berperan aktif di kelompoknya
masing masing untuk mewujudkan karya seni rupatentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri.
4. Semua anggota kelompok bekerja sama untuk
menyelesaikan karya seni rupa
/ memfinishing tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri dengan rasa penuh tanggung jawab.
5.
Guru memposisikan diri sebagai
mentor dan mendampingi kelompok siswa yang kesulitan dalam mewujudkan karya seni rupa tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
|
60 menit
|
|
Pertemuan 4
1.
Guru memberi penguatan agar hasil karya seni rupa yang sudah dihasikan
tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan
teknik tapestri.segera dipublikasikan/dipamerkan.
2.
Masing-masing kelompok aktif mendiskusikan tentang informasi tentang media,
cara dan tempat untuk mempublikasikan/ memamerkankarya seni rupa yang telah dibuatnya
kepada orang lain.
3.
Masing-masing individu bekerja sama membuat jejaring (networking)dengan cara mengundang/mengapload/ facebook, internet,
dll., kepadasiswa kelas/para guru dan
kepala sekolah/para orang tua/khalayak umum/dll., untuk mendapat diapresiasi.
4.
Masing-masing siswa bertanggung jawab dengan cara berbagi tugas untuk
kesuksesan publikasi/pameran karya seni
rupa yang telah dibuat.
5.
Guru memposisikan diri sebagai mentor dan mendampingi kelompok siswa Kelas
VIII yangkesulitan dalam melaksanakan publikasi/pameran karya seni
rupa kepada orang lain.
|
60 menit
|
|
Kegiatan Penutup
|
Kegiatan penutup
pembelajaranoleh guru dapat melakukan aktivitas berikut:
1.
Guru melaksanakantindak lanjut pembelajaran di kelas VIII SMP dengan
cara memberi pengumuman untuk lanjutkan pada tahap merancang, membuat, mempublikasi karya seni rupa pada minggu berikutnya.
2.
Guru dan siswa Kelas VIII melaksanakan
evaluasi pembelajaran dengan cara penilaian
kinerja, penilaian projek, penilaian portofoliodan penilaian laporan.
|
10 menit
|
F.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran berkenaan dengan penjelasan tentang:
1.
Cara-cara mengeksplorasi (Observasi,
bertanya) tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
2.
Cara-cara merencanakan (asosiasi)
tentang
ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
3.
Cara-cara membuat (eksperimenting
atau mencoba)tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
4.
Cara-cara mempublikasikan (networking/membuat
jejaring) tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya tekstil dengan teknik tapestri.
G. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1.
Pendekatan : Pendekatan Scientific
2.
Model Pembelajaran
: Model pembelajaran based projek, based problem dan based inovasi.
H. EVALUASI PEMBELAJARAN
1.
Penililaian kinerja siswa (aktivitas belajar)
2.
Penilaian hasil projek (hasil belajar berkarya)
3.
Penilian fortopolio (sikap belajar
mnghargai/apresiasi)
I. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Alat dan bahan : Disesuiakan dengan KD
2.
Sumber belajar : (1)Buku sumber pembelajaran untuk siswa SMP mata
pelajaran Seni budayaKurikulum 2014
Penerbit BNSP, Jakarta; (2) Sumber media internet; (3)Sumber media masa (TV,
Koran, majalah, dll; (4) Moment pagelaran dan pameran di lokal maupun nasional;
(5) Kegiatan kesenian di lingkungan setempat, dll.
Mengetahui, Kuripan, Juli 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SAHIMI, S.PD,
M.PD RUSLAN
WAHID
NIP. 19761231 200312 1 006 NIP. 19811225 200901 1 012
MATERI
PEMBELAJARAN
A. Cara-cara mengeksplorasi (Observasi, bertanya) tentang ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
Kerajinan Limbah Tekstil
A. Pengertian
Kerajinan Limbah Tekstil dan Desain dengan Berbagai Teknik Konduksi.
B. Limbah tekstil
merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan
kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan
proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang
lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan
sistesis. Jadi, kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang
dihasilkan oleh buangan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga).
C. Teknik konduksi dalam
kerajinan limbah tekstil:
1. CETAK
SARING/SABLON
2. BATIK Teknik
menghias permukaan kain dengan menggunakan screen. Teknik menghias permukaan
kain menggunakan malam batik dengan pewarnaan alami dan buatan
3. MAKRAME Teknik
membentuk struktur dengan menggunakan berbagai simpul/ikatan.
4. JAHIT Teknik
pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan kain
dengan cara dijahit sesuai desain.
5. SULAM /BORDIR
6. TENUN DAN
TAPESTRI Teknik menghias permukaan kain menggunakan benang sulam yang
dikerjakan secara manual maupun masinal. Teknik membentuk struktur dengan cara
menyilangkan benang pakan diantara benang lusi.
D. Aneka Karya
Kerajinan Limbah Tekstil
E. Jenis produk
kerajinan limbah tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. Benda Hias 2.
Benda Pakai
F. Fungsi Karya
Kerajinan Limbah Tekstil
G. Secara garis
besar, fungsi kerajinan limbah tekstil terbagi atas: 1. Produk-produk seni
kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai bendabenda pajangan. Dengan
berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. 2. Di
samping sekedar sebagai benda pajangan, banyak kita jumpai memiliki fungsi
praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan
Tekstil. 3. Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya
juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni
kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. 4. Kerajinan limbah
tekstil juga sangat dibutuhkan sebagai sarana pelestarian alam.
H. Unsur Estetika
dan Ergonomis Karya Kerajinan Limbah Tekstil
I. Unsur Estetika
adalah usnsur keindahan bentuk, selalu bergantung pada sentuhan keindahan.
Karena itu, dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur
seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain dari benda berbahan
baku limbah tekstil yang akan dibuatnya. Sedangkan unsur ergonomis adalah dalam
teori desain dikenal prinsip form follow function, yaitu bentuk desain
mengikuti fungsi. Jadi Unsur ergonomis adalah unsur tekstil yang mengutamakan
kenyamanan dalam penggunaan nya misalkan pakaian batik atau pakaian dari bahan
kain tenun. Ada tiga aspek desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain
ingin dianggap berhasil, yaitu produk desain harus memiliki aspek keamanan
(safety), kenyamanan (ergonomi) dan keindahan (estetika).
J. Motif ragam hias
pada Kerajinan Limbah Tekstil
K. Ragam hias
merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentukbentuk flora, fauna,
figuratif, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada
media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh
pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada
barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
2. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan
tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya.
Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung,
kadal, gajah, dan ikan.
3. Ragam Hias
Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentukbentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan
imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris juga dapat dibuat dengan
menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4. Ragam Hias
Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada
bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan
dengan cara menggambar.
Berikut akan kami
jelaskan cara pembuatan keset yang berbahan baku limbah tekstil.
Pengemasan merupakan
sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk
ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi
produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai
bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya
tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
B. Cara-cara merencanakan (asosiasi) tentang ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil dengan teknik
tapestri.
-
Siswa memilih salah satu ragam hias Flora,
Fauna dan geometrik pada kriya tekstil.
C. Cara-cara membuat (eksperimenting atau mencoba) tentang ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
Batik Teknik
Jumputan:
Alat dan Bahan :
- Kain mori 4. Pewarna batik
- Kelereng/batu kerikil
- Karet gelang
Langkah Pengerjaan :
- Buatlah ikatan pada kain secara bebas atau terpola.
- Gunakan kelereng/batu untuk pola lingkaran, atau ikatan biasa untuk pola garis
- Basahi ikatan kain tersebut, angin-anginkan, setelah tidak menetes celupkan ke dalam larutan pewarna batik selama 3-5 menit
- Angin-anginkan, setelah tidak menetes, buka ikatan karet pada kain
Manfaat :
Kegiatan ini melatih siswa dalam memahami
prinsip rintang warna dan proses pewarnaan batik
Teknik tapestri tenun
Tapestri merupakan salah satu teknik dalam pembuatan kriya tekstil. Istilah tapestri berasal dari kata bahasa Perancis, Tapiesserie, tapis yang hampir sama dengan penutup lantai. Bahasa Yunani menyebutkan tapes atau tapetos dengan arti yang sama. Sedang dalam bahasa Indonesia disebut permadani. Arti umumnya dari tapestri adalah tenunan yang dibuat dari benang-benang, serat-serat atau bahan yang lain yang memungkinkannya baik berwarna maupun tidak berwarna yang dipergunakan sebagai bahan penutup lantai, pembungkus mebel, dan terakhir dipakai sebagai hiasan dinding (Yusuf Affendi, 1987: 37).
Tenun dengan teknik tapestri pada proses pengerjaannya sama dengan tenun biasa, yaitu cara menyusup atau silang menyilang antara benang lungsi dan pakan (benang yang mengisi) sama. Pada proses pembuatan tenun yang menjadi pokok adalah benang lungsi dan pakan sama besarnya, sehingga benang lungsinya kelihatan. Sedangkan pada teknik tapestri pada umumnya lebih condong pada permainan pakan, terutama permainan warna. Jadi bisa juga benang pakan lebih besar daripada benang lungsi dan juga berwarna
A.
Cara-cara mempublikasikan (networking/ jejaring) tentang ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya tekstil dengan teknik tapestri.
Lampiran-2a
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian
Sikap Spiritual
Kelas VIII ....
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN OBSERVASI
|
RATA
2 NILAI
|
|||
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
|
Memberi salam pada saat awal dan akhir
bertanya/presentasi
|
‘’’’’’’’’
|
‘’’’’’’’’
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN DIRI SENDIRI
|
RATA
2 NILAI
|
|||
Menjalankan ibadah tepat waktu
|
Bersyukur atas ilmu, nikmat, dan
karunia Tuhan Yang Maha Esa
|
Mengucapkan
syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
|
‘’’’’’’’’
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN ANTAR TEMAN
|
RATA
2 NILAI
|
|||
Memelihara
hubungan baik dengan sesama teman umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
JURNAL CATATAN GURU
|
RATA
2 NILAI
|
KETERANGAN
ATAU DESKRIPSI
|
|||
‘’’’’’’’’
|
‘’’’’’’’’
|
‘’’’’’’’’
|
‘’’’’’’’’
|
||||
1
|
..........................
|
||||||
2
|
..........................
|
||||||
..
|
..........................
|
KETERANGAN :
A.
Nilai berkisar 0
– 100
B.
KKM Mapel 75
C.
Penentuan Nilai dan Predikat :
1.
A(Sangat Baik) dengan
rentang nilai 91 – 100
2.
B (Baik) dengan rentang nilai 81 –90
3.
C (Cukup Baik) dengan
rentang nilai 71 – 80
4.
D (Kurang Baik)
dengan rentang nilai 61 – 70
2. Penilaian
Sikap Sosial
Kelas VIII ....
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN OBSERVASI
|
RATA
2 NILAI
|
||||
Disiplin
|
Percaya Diri
|
‘’’’’’
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
|||
1
|
..........................
|
||||||
2
|
..........................
|
||||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN ANTAR TEMAN
|
RATA
2 NILAI
|
|||
Kerjasama
|
Toleransi
|
Santun
|
Tanggung-jawab
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
PENILAIAN DIRI SENDIRI
|
RATA
2 NILAI
|
|||
Jujur
dalam ulangan (tidak nyontek) dan jujur dalam berkarya (tidak dibuatkan orang
lain)
|
Menghargai karya seni
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
No
|
NAMA
SISWA
|
JURNAL CATATAN GURU
|
RATA
2 NILAI
|
KETERANGAN
ATAU DESKRIPSI
|
|||
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
‘’’’’’’
|
||||
1
|
..........................
|
||||||
2
|
..........................
|
||||||
..
|
..........................
|
KETERANGAN :
A.
Nilai berkisar : 0 – 100
B.
KKM Mapel : 75
C.
Penentuan Nilai dan Predikat :
a.
A(Sangat Baik) dengan
rentang nilai 91 – 100
b.
B (Baik) dengan rentang nilai 81 –90
c.
C (Cukup Baik) dengan
rentang nilai 71 – 80
d.
D (Kurang Baik)
dengan rentang nilai 61 – 70
3. Penilaian
Pengetahuan
1. Penilaian Pengetahuan dapat berbentuk:
a.
Tes Tulis
b.
Tes Lisan
c.
Penugasan
2. Penilaian Pengetahuan terdiri dari:
a.
Nilai Harian
b.
Nilai UTS
c.
Nilai UAS/UKK
3. Rumus Nilai Pengetahuan : 2 NH + UTS +
UAS/UKK : 4
4. Penilaian
Keterampilan
1. Penilaian Proses / Kinerja
Tulis Jenis Kinerja sesuai KD / Indikator
..................................
No
|
NAMA
SISWA
|
ASPEK PENILAIAN
(Disesuaikan)
|
RATA
2 NILAI
|
|||
...............
|
...............
|
...............
|
...............
|
|||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
KETERANGAN :
A.
Nilai berkisar 0
– 100
B.
KKM Mapel 75
C.
Penentuan Nilai dan Predikat :
a.
A
(Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 – 100
b.
B
(Baik) dengan rentang nilai 81
–90
c.
C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 – 80
d.
D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61
– 70
2. Penilaian Proyek
Tulis Jenis Proyek (Pameran Karya Seni Rupa): Pameran
No
|
NAMA
SISWA / KELOMPOK
|
ASPEK PENILAIAN
|
RATA
2 NILAI
|
KET.
|
||
Perencanaan
|
Pelaksanaan
|
Pelaporan
|
||||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
KETERANGAN :
A.
Tahap Perencanaan:
1.
Rumusan judul atau Tema Pameran
2.
Penyusunan Proposal Pameran
3.
Pembentukan Kepanitiaan
4.
Dsb.
B.
Tahap Pelaksanaan :
1.
Kinerja Kepanitiaan
2.
Kualitas Karya
3.
Penataan Karya
4.
Dekorasi Stand dsb.
C.
Tahap Pelaporan :
1.
Penyusunan Laporan Kegiatan
2.
Dsb
KETERANGAN :
A.
Nilai berkisar 0
– 100
B.
KKM Mapel 75
C.
Penentuan Nilai dan Predikat :
a.
A
(Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 – 100
b.
B
(Baik) dengan rentang nilai 81
–90
c.
C (Cukup Baik) dengan
rentang nilai 71 – 80
d.
D (Kurang Baik) dengan
rentang nilai 61 – 70
3. Penilaian Portofolio
Tulis Jenis Portofolio yang dikerjakan
No
|
NAMA
SISWA / KELOMPOK
|
ASPEK PENILAIAN
|
RATA
2 NILAI
|
KET.
|
||
Karya ke 1 dari
Pembelajaran 1
|
Karya
ke 2 dari
Pembelajaran 2
|
...........
|
||||
1
|
..........................
|
|||||
2
|
..........................
|
|||||
..
|
..........................
|
KETERANGAN :
A.
Nilai berkisar 0
– 100
B.
KKM Mapel 75
C.
Penentuan Nilai dan Predikat :
a.
A
(Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 – 100
b.
B
(Baik) dengan rentang nilai 81
–90
c.
C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 – 80
d.
D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 – 70
Posting Komentar untuk "RPP Seni Rupa Semester Ganjil Kelas VIII K13 (KD.1.3)"