Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vokal Grup : Pengertian, Jenis-jenis dan Cara Penerapannya dalam Musik Modern

Vokal Grup : Pengertian, Jenis-jenis dan Cara Penerapannya dalam Musik Modern - Sebagaimana diketahui bahwa lagu selain disajikan secara unisono, lagu juga dapat dibawakan secara bersama-sama dengan lebih dari satu suara. Penyajian demikian disebut sebagai vokal grup dan paduan suara. Kita mengenal paduan suara dengan jenis vokal yang sama seperti, vokal anak-anak semua, vokal perempuan semua, atau vokal Iaki-Iaki semua, dan ada pula paduan suara dengan jenis vokal campuran sebagai contoh vokal anak-anak dan dewasa, atau vokal laki-Iaki dan perempuan. 

Dalam mengaransemen lagu untuk keperluan paduan suara ini, jenis vokal sangat perlu mendapat perhatian. Tujuannya adalah agar nada-nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan (ambitus) nada penyanyinya dan dihasilkan paduan suara yang harmonis, yang juga tidak kalah pentingnya adalah penerapan prinsip-prinsip akor. Vokal grup biasanya terdiri dari tiga sampai dengan delapan orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian, ada paduan suara kecil yang anggotanya dua belas sampai dengan dua puluh empat orang dan paduan suara lebih dari itu. 

Lalu apakah yang dimaksud dengan vokal grup ? Apa saja jenis-jenis dan peran-peran dalam vokal grup ? Apa yang perlu diperhatikan dalam vokal grup ? Dan bagaimana menggubah atau menerapkan vokal grup dalam Musik Modern?
indonesia raya
Gambar. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Secara Vokal  Grup
(Dokumentasi Pribadi)

Nah untuk memahami lebih lengkap tentang vokal grup, pada kesempatan ini bersama Ngajar Seni Budaya akan menyampaikan uraiannya yang anda simak di bawah ini. 

PENGERTIAN VOKAL GRUP

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada Iaki-laki. 

Vocal group disebut juga dengan ANSAMBLE VOCAL adalah Kelompok penyanyi yang mengandalkan skill individual serta musicalitas yang perfect. perkembangan vocal group dewasa ini bisa di bilang cukup, dilihat dari warna vocal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. 

Lalu apakah perbedaan vokal grup demgan paduan suara ? Adapun perbedaan Vocal Group dan Paduan Suara bisa diperhatikan di bawah berikut ini yang menjadi perbedaan mendasarnya adalah : 
  1. Jumlah anggotanya, Vocal Group mempunyai anggota yang lebih sedikit dari Paduan Suara, yaitu kurang lebih 5-10 orang dengan 1-2 pemusik, sedangkan paduan suara jauh lebih banyak (bisa lebih dari 20 orang).
  2. Pembagian suaranya, jika di Vocal Group suara dibagi menjadi suara Alto, Mezzo-sopran, Sopran, Tenor, Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan kecocokan suara masing-masing; di Paduan Suara, suaranya dibagi menjadi 4 suara berdasarkan frekuensi suara penyanyi yaitu Sopran, Alto, Tenor,dan Bass atau dengan satu suara saja (unisono). 
  3. Pada Paduan Suara dipimpin oleh seorang dirigen yang sekaligus sebagai pelatih, sedangkan pada Vocal Group tidak ada dirigen. 
  4. Dari segi aransemen lagu, Vocal Group aransemennya lebih bebas. Dari segi alat musik pengiring Vocal Group tidak hanya memakai alat musik akustik saja tetapi juga boleh menggunakan alat music elektrik. Kalau paduan suara biasanya menggunakan iringan piano. Tetapi seiring perkembangan jaman, alat musik pengiring Paduan Suara sudah mulai bebas. Pada Paduan Suara terkadang tidak diiringi dengan alat musik, yang disebut sebagai accappela, ada yang diiringi satu atau beberapa alat musik, dan ada pula yang diiringi satu orkestra penuh. 

JENIS dan PERAN-PERAN DALAM VOKAL GRUP 

Adapun jenis dan peran-peran dalam vokal grup yang perlu diketahui adalah sebagai berikut 
  1. Lead Vocalist : lead vokal adalah bagian yang mengharuskan penyanyi menyanyikan lagu dengan nada yang paling tinggi dan powerful dari yang lainnya pada nada-nada tertentu. 
  2. Main Vocalist : main vokal adalah bagian vokal dengan nada suara yang sedang, artinya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah (biasanya Main Vocal Group sering mendapat jatah menyanyikan lagu paling banyak). 
  3. Sub Vocalist: sub vokal adalah bagian vokal yang setingkat lebih rendah dari main vokal (sub vokal biasanya mendapat bagian lagu yang paling sedikit), Sub Vocal terkadang juga menjadi Sub Rapper.
  4. Vokalist . Vokalis adalah bagian vokal yang hampir sama dengan Sub Vokal, hanya saja biasanya Sub Vokal merangkap menjadi Sub Rapper, tapi kalau Vocalist biasanya menjadi Back Sound ketika Lead Vokal bernyanyi. 
  5. Lead Rapper: lead rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu rapper dalam vokal group, biasanya lead rapper menyanyikan lagu dengan suara yang hampir sama, yaitu suara yang terdengar lebih lembut dari Main Rapper atau Sub Rapper. 
  6. Main Rapper : rapper utama adalah bagian rapper yang menyanyikan lagu rapper dengan bagian yang lebih sedikit dari lead rapper, biasanya suara main rapper sedikit Iebih cepat dalam bernyanyi dari pada lead rapper. 
  7. Sub Rapper : sub rapper adalah bagian rapper yang biasanya bernyanyi setelah suara main rapper, sub rapper sering merangkap menjadi Sub Vokalis, karena suara sub rapper yang dituntuk lebih lembut dari main rapper atau lead rapper.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Vokal Group 

a. Stamina Vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi harus bisa menyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena itu, perlu dikembangkan stamina vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitch control menjadi berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada dengan range octave tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma. 

b. Onset of tone 

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalam bernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyi nafasnya terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar kasar dan sebagainya. Dalam melatih onset of tone agar bisa terdengar merdu, latihan pelafalan dan pengaturan nafas diperlukan. Contohnya, untuk bunyi nafas seperti desah di awal nada, dalam pelafalannya pada awal nada ditambahkan dengan pelafalan “h" 

c. Artikulasi vocal dan konsonan 

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi karena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmati lagu yang dinyanyikan. Pitch control Dalam bernyanyi, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasilkan nada fals. Selain ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu.

d. Fleksibilitas 

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya, fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-Iatihan tangga nada dan chord. Latihan seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga.

e. Penampilan diri dan bahasa tubuh 

Untuk melatih penampilan dari segi bahasa tubuh dan gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan yang dilakukan saat tampil tidak akan menggangu pitch control dan bahasa tubuhnya akanterlihat relax sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori. 

f. Keadaan emosional 

Keadaan emosional seorang penyanyi akan sangat mempengaruhi penampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat kaku dan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan cenderung fals. 

g. Kemampuan berkomunikasi 

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan. Oleh karena itu, diperlukan interaksi dari penyanyi kepada penonton. 

h. Interpretasi makna lagu 

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapat menghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi dengan crescendo dan tempo yang tepat dan sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih dahulu. Contohnya, jika suasana lagunya sedih. maka tempo perlu cenderung dibuat slow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus. 

Menggubah Musik Modern untuk Vokal Group 

Berikut ini adalah contoh langkah atau cara membuat aransemen untuk paduan suara atau vocal group sehingga menghasilkan partitur yang mudah dibaca atau dinyanyikan oleh semua anggota penyanyi. 
  1. Mencari melodi pokok (cantus firmus) dari lagu tersebut. Sumber lagu bisa dari mp3. atau dari buku lagu atau sheet music yang didownload dari internet yang hanya terdiri satu suara saja. 
  2. Mencari akor atau harmoni. Langkah selanjutnya adalah memberi akor, bisa dengan mencari satu persatu dari mp3 atau jika sudah ada akornya, langsung ke langkah berikutnya. 
  3. Memecah suara. Langkah ini mengandalkan sedikit pengetahuan tentang akor. Misalnya, untuk nada dasar do=C, maka akor F terdiri dari nada 4 6 1 (fa Ia do), akor Am = 6 1 3 (la do mi), dan seterusnya. Jika belum hapal akor, bisa ditulis untuk setiap akornya dengan menyusun not angkanya seperti contoh F (4 6 1), G (5 7 2). Dan harus diingat nada dasarnya, karena untuk nada dasar do=Bes, maka akor F, terdiri dari nada 5 7 2 (sol si re) dan akor G = 6 #1 3 (la di mi). 
  4. Memberi nada untuk setiap suara. Dengan pengetahuan akor di atas, maka tinggal memberi nada kepada suara yang ada. Ada 3 nada untuk setiap akor, maka sudah cukup jika ingin membuat aransemen untuk 3 suara (SSA, TTB, koor anak, vocal group dengan anggot terbatas). Misalnya jika nada melodi pokok ditaruh pada suara sopran, nadanya adalah 5 (sol), nada dasar do=C, dan akarnya adalah C yang terdiri dari nada 1 3 5 (do mi sol), maka untuk suara lain bisa diberi nada yang lain. Misalnya, alto nadanya 3 (ml), Tenor bernada 1 (do tinggi) dan Bas nadanya 1 (do natural). Jika suara yang dipecah terdiri dari 4 suara, maka ada nada yang didobel (dipakai bersama), pada contoh di atas adalah nada 1 (do).
  5. Melengkapi semua suara dengan akor yang sudah ada. Tahap akhir adalah melengkapi semua suara dengan teknik seperti pada nomor 4. Kreatifitas dan pengembangan nada masing-masing suara bisa dilakukan, dengan syarat ada 1 atau 2 suara yang dijaga untuk tetap memakai nada dalam akor, sedangkan suara yang lain bisa diganti nadanya. 

Demikian uraian singkat tentang pengertian, jenis dan peran-peran dalam vokal grup serta cara menggubah musik modern dalam vokal grup. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Posting Komentar untuk "Vokal Grup : Pengertian, Jenis-jenis dan Cara Penerapannya dalam Musik Modern"