Pengertian Hadats, Jenis-jenis, Dan Tata Cara Penyuciannya
Pengertian Hadats
Hadats (الحدث) menurut bahasa adalah suatu
perkara yang baru. Adapun menurut istilah hadast adalah suatu keadaan seseorang
yang dianggap tidak Suci menurut agama. orang yang sedang berhadast berarti
orang tersebut tidak Suci walaupun orang tersebut titik-titik dengan kondisi
anggota badan seseorang yang mengakibatkan shalatnya dan ibadah yang lain tidak
diterima oleh Allah Swt.
“Dari Abu Hurairah radialla ‘anhu berkata,
Raslullah shalallahu ‘alaihi wa sala bersabda: “Allah tidak akan menerima
sholat salah satu diantara kalian apabila ia dalam keadaan berhadats hingga
kalian berwudhu”. (HR. Bukhari, No: 135, 6954)
Seseorang yang sedang berhadast apabila akan
melaksanakan ibadah shalat dan ibadah yang lainnya dia harus bersuci terlebih
dahulu. Hadats dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu: hadats kecil (األصغر الحدث (dan hadats besar (األكبر الحدث(.
Macam-macam Hadats dan Cara Menyucikannya
Berikut penjelasan macam-macam hadast dan cara
menyucikannya.
Hadats Kecil dan Tata Cara Mensucikannya
Hadats kecil adalah hadast yang cara
menyucikannya dengan berwudhu atau tayamum. seseorang disebut berhadast kecil
jika dia mengeluarkan sesuatu dari dua lubang, yaitu dubur atau kubulnya (buang
air besar, buang air kecil buang angin), Menyentuh kemaluan tanpa alas tidur nyenyak
dengan posisi miring atau tanpa tetapnya pinggul diatas lantai termasuk sebab
seseorang berhadas kecil.
Ada persamaan dan perbedaan antara kata kotor
dan najis. Persamaannya adalah kotor dan najis sama-sama merupakan sesuatu yang
kotor, adapun perbedaannya adalah kotor belum tentu menjadikan ibadah tidak
sah, sedangkan najis menjadikan ibadah tidak sah. Kesimpulannya adalah,
”mensucikan najis sudah pasti menyertakan perbuatan membersihkan kotoran,
tetapi membersihkan kotoran belum tentu termasuk bagian dari mensucikan
najis”. Kita juga ingat perbedaan mendasarnya ”kotoran yang menjijikkan belum
tentu najis, namun najis sudah pasti kotor dan menjijikkan”.
Hadats Besar dan Tata Cara Mensucikannya
Hadats besar adalah keadaan tidak suci pada
diri seorang muslim karena sebabsebab tertentu. Cara bersuci dari hadats besar
adalah dengan cara mandi besar (mandi wajib), mandi wajib untuk menghilangkan
hadats besar disebut mandi janabat. Apabila berhalangan untuk mandi mengguakan
air, mandi jinabat bisa diganti dengan tayamum.
Berikut ini
beberapa Istilah-Istilah yang perlu dipahami :
1. Sperma Sperma adalah air yang berwarna
putih kental yang keluar dari kemaluan laki-laki dan agak kekuning-kuningan
bagi perempuan yang keluar seiring dengan puncak syahwat seseorang. Keluarnya
sperma ini karena sebab persetubuhan maupun mimpi basah yang ditemukan bekas
cairan setelah bangun tidur.
2. Persetubuhan Terjadinya pertemuan antara
kelamin laki dan perempuan, meskipun tidak mengeluarkan sperma.
3. Haidh (الحيض) Darah yang keluar dari
kemaluan wanita dalam keadaan sehat, bukan karena penyakit, melahirkan atau
pecahnya selaput darah.
4. Nifas
(النفاس) Darah yang keluar dari kemaluan perempuan setelah melahirkan
atau mengalami keguguran.
Haidh
Haidh dimulai setelah perempuan berumur 9
(sembilan) tahun, sehingga darah yang keluar sebelum usia tersebut harus
dikonsultasikan ke dokter untuk memastikannya. Darah haid kemungkinan akan
terus keluar berdasarkan siklusnya hingga perempuan memasuki masa menopause,
yakni ketika memasuki usia antara 45-55 tahun menurut medis dan 62 tahun
berdasarkan ketentuan fikih.
Nifas
Batasan minimal darah nifas adalah satu percik
atau sekali keluar setelah melahirkan. Pada umumnya, rentang keluarnya darah
nifas adalah 40 hari, dan paling lamanya 60 hari. Perempuan yang sedang nifas
memiliki larangan yang sama dengan perempuan haidh.
Mandi Besar dan Tata Cara Pelaksanannya
Pada saat melakukan mandi besar, syaratnya :
(1) pertama, dimulai dengan niat melakukan
mandi besar bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Anggota
badan yang pertama kali di siram ini boleh yang manapun, baik bagian atas,
bawah ataupun tengah. Niat mandi besar adalah:
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk
menghilangkan hadats besar karena memenuhi kewajiban Allah Swt. dan semata-mata
karena-Nya”.
(2) Mengguyur seluruh anggota tubuh termasuk
tanpa terkecuali. Termasuk lipatan-lipatan badan yang biasa ada pada orang yang
gemuk, kulit yang berada di bawah kuku yang panjang dan membersihkan kotoran
yang ada di dalamnya, bagian belakang telinga dan bagian depannya yang
berlekuk-lekuk, selangkangan kedua paha, sela-sela antara dua pantat yang
saling menempel, dan juga kulit kepala yang berada di bawah rambut yang tebal.
Jika ditemukan sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air maka mandi yang
dilakukan belum dianggap sah dan orang tersebut dianggap masih dalam keadaan
berhadats.
Posting Komentar untuk "Pengertian Hadats, Jenis-jenis, Dan Tata Cara Penyuciannya"
Posting Komentar