Kunci Jawaban 3.2 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial PINTAR Kemenag

Pelatihan Anti Perundungan (Anti- Bullying) dan Kekerasan Terhadap Murid

Pelatihan anti perundungan pintar kemenag

Informasi Umum

Selamat datang di Pelatihan Mandiri Bersertifikat Kementerian Agama.

Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.

Peserta dapat mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.

Anti Perundungan (Anti- Bullying) dan Kekerasan Terhadap Murid

Sasaran

Sasaran dari pelatihan ini adalah tenga pendidik dan kependidikan, wali dari peserta didik, dan masyarakat umum yang memerlukan dan berkeinginan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mencegah serta menanggapi perundungan dan kekerasan pada peserta didik

Tujuan

Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman peserta terhadap fenomena perundungan dan kekerasan, sambil memberikan strategi yang efektif dalam mencegah, mendeteksi, dan menanggapi situasi tersebut di konteks pendidikan.                

Latar Belakang

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kasus perundungan dan kekerasan di kalangan peserta didik. Hal ini mendasari kebutuhan akan pendidikan yang lebih mendalam bagi para profesional pendidikan. 

Persyaratan

  • PNS Kemenag dan Non-PNS Kemenag
  • Syarat Pangkat/Golongan Ruang : Semua
  • Syarat Jenis Kelamin : Semua
  • Syarat Pendidikan Umum : Semua

Materi Pelatihan yang didapatkan

  • Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial
  • Menjadi Satgas Anti Bullying : Kenali, Pahami, Cegah Perundungan di Sekitar Kita
  • Jerat Hukum Pelaku Bullying
  • Dampak Perilaku Bullying terhadap Kesehatan Jiwa
  • Dampak Perilaku Bullying ditinjau secara Medis/Kedokteran
  • Mencegah Bullying - Best Practice

Kunci Jawaban 3.2 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial  


1. Siswa pada fase remaja berpotensi untuk menjadi perilaku bullying fase remaja ditandai dengan munculnya gejala krisis identitas yang salah satu cara mereflesikanny dengan merasa lebih superior dibanding dengan teman-temannya

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

C. Apabila kedua pernyataan salah

D. Apabila salah satu pernyataan salah


Jawaban: B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

2. Cedera merupakan resiko atau dampak yang akan dialami oleh korban bullying cedera fisik akan sangat butuh penanganan media yang serius

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabila salah satu pernyataan salah

C. Apabila kedua pernyataan salah

D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

 

Jawaban: A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

3. Murid-murid di SD lebih rentan untuk menjadi objek/ korban bullying anak-anak yang lebih muda usianya, lebih kecil ukuran tinggi badan, berat badannya biasany lebih lemah

 

A. Apabila kedua pernyataan salah

B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

C. Apabila salah satu pernyataan salah

D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

Jawaban: B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

4. Berita-berita di media massa dan media sosial sarat dengan fenomena bullying di Sekolah-Sekolah. Fenomena adalah serangkaian peristiwa tertentu yang mengindikasikan adanya masalah

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabila salah satu pernyataan salah

C. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

D. Apabila kedua pernyataan salah

 

Jawaban: A. Apabila 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

5. Bullying merupakan bagian atau termasuk kategori perilaku agresi dalam kejadian perundungan/bullying ada indikasi motif kesengajaan yang dilakukan oleh pelaku

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

C. Apabila kedua pernyataan salah

D. Apabila salah satu pernyataan salah

 

Jawaban: A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

6. Dampak fisik dari bullying sangat serius & amp; fatal dapat membahayakan para siswa. Dampak psikologi berupa stress, depresi dan bahkan trauma

 

A. Apabila kedua pernyataan salah

B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

C. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

D. Apabila salah satu pernyataan salah

 

Jawaban: B. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

 

7. Tata ruang kelas dan sarana prasarana di Sekolah harus mudah diawasi dan terkontrol oleh para guru. Ruangan yang gelap atau jalan buntu, berpeluang untuk menjadi zone/lokasi intimidasi dari perilaku bullying

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabila salah satu pernyataan salah

C. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

D. Apabila kedua pernyataan salah

 

Jawaban: C. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

8. Bullying menjadi problematika masyarakat yang semakin massif harus segera dicari solusinya. Fenomena yang semakin massif akan menjadi masalah sosial bahkan bisa menjadi patologi sosial, atau penyakit Masyarakat

A. Apabila kedua pernyataan salah

B. Apabila salah satu pernyataan salah

C. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

Jawaban: D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

9. Siswa SMP atau SMA yang menjadi penumpang Bis / Kereta Api berpotensi untuk terinjak-injak kakinya sehingga bisa menimbulkan perilaku agresi. Perilaku agresi menyebabkan orang lain tersakiti atau terganggu

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabila kedua pernyataan salah

C. Apabila salah satu pernyataan salah

D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

 

Jawaban: C. Apabila salah satu pernyataan salah

 

10. Individu yang kurang percaya diri rentan menjadi korban bullying. Kepercayaan diri perlu dikembangkan & dibentuk oleh gaya pengasuhan orang tua yang tepat

 

A. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar dan memiliki hubungan sebab akibat

B. Apabila kedua pernyataan salah

C. Apabila salah satu pernyataan salah

D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat

 

Jawaban: D. Apabalia 2 pernyataan tersebut benar, namun tidak memiliki hubungan sebab akibat


*Disclimer

Jawaban mungkin tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Jawaban ini murni hasil pemikiran kami pribadi. Informasi ini hanya sebagai pembanding saja bukan sebuah kebenaran mutlak.

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban 3.2 Perilaku Bullying Ditinjau dari Perspektif Ilmu Psikologi Sosial PINTAR Kemenag"