Kunci Jawaban Soal Modul 3.4 Sumber Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik | Pintar Kemenag
Pusdiklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan pelatihan Pelatihan Deteksi Dini: Analisa Faktor Konflik melalui MOOC Pintar Kemenag. Dengan sasaran Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pegawai
Kementerian Agama, baik dari level penyuluh, dosen PTKN dan seluruh staf dan
karyawan Kementerian Agama untuk menjalankan amanah UU No.7 Tahun 2012 Tentang
Penanganan Konflik Sosial, terutama dalam fungsinya membangun sistem Deteksi
Dini untuk mencegah terjadinya konflik sosial berbasis keagamaan.
Yang
menjadi latar Belakangnya adalah bahwa Kementerian Agama diberikan amanah oleh
Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2
Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan
serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan
kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka
terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada.
Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem
deteksi dini (Early Warning System).
Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index
berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun
2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:
- penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;
- Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
- Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial; dan
- Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu
kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
Kompetensi Teknis Pelatihan
Pelatihan akan melalui 6 seksi pelatihan Sistem Deteksi Dini Religiosity
Index. Pelatihan tersebut terdiri dari video pemaparan materi, ujian di setiap
seksi pelatihan, modul dan materi presentasi untuk bahan bacaan.
Kurikulum/Struktur
Program Deteksi Dini Pada Modul 1 – Analisa
Faktor Konflik, para peserta pelatihan akan mempelajari materi tentang landasan
hukum Sistem Deteksi Dini yang diamanahkan kepada Kementerian Agama, dan materi
pemahaman dasar tentang konflik sosial. Berikut di bawah ini struktur kurikulum
Modul 1:
- Kementerian Agama dan Konflik
- Definisi Konflik
- Asumsi Dasar Konflik
- Sumber Konflik
- Wujud Konflik
- Kategori Konflik
Kunci Jawaban Soal Modul 3.4 Sumber Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik
1 dari 10 soal
Berdasarkan asumsi dasar konflik, konflik yang terjadi
karena adanya ketimpangan dalam mendapatkan akses dan kontrol terhadap sumber
daya disebut dengan konflik...
A. Hubungan psikologis
B. Struktural
C. Nilai
D. Vertikal
Jawaban : B
2 dari 10 soal
Berdasarkan studi kasus penyerangan Pos TNI Gome oleh KKB,
sumber konflik yang paling dominan adalah....
A. Konflik struktural
B. Konflik Nilai
C. Konflik hubungan psikologis
D. Konflik kepentingan
Jawaban : B
3 dari 10 soal
Berikut ini adalah contoh konflik data, kecuali ...
A. Konflik antara dua peneliti yang berbeda pendapat tentang
hasil penelitiannya.
B. Konflik antara masyarakat dengan pemerintah karena
perbedaan informasi tentang suatu kebijakan.
C. Konflik antara dua kelompok yang berbeda pandangan
tentang cara menyelesaikan suatu masalah.
D. Konflik antara dua kelompok yang berbeda tata cara
pengkajian masalah.
Jawaban : C
4 dari 10 soal
Pada awal tahun 1999, terjadi peristiwa pembunuhan seorang
pemuda Dayak oleh seorang pemuda Madura. P merupakan salah satu pemicu
terjadinya konflik Sambas. Peristiwa tersebut termasuk dalam sumber konflik jer
A. Konflik hubungan psikologis
B. Konflik struktural
C. Konflik nilai
D. Konflik kepentingan
Jawaban : A
5 dari 10 soal
Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk
meredam konflik di Tanjung Balai. Namun, upaya t membuahkan hasil. Hal ini
disebabkan oleh ...
A. Konflik struktural yang sudah mengakar
B. Konflik nilai yang belum disepakati
C. Konflik hubungan psikologis yang belum terobati
D. Konflik kepentingan yang belum terselesaikan
Jawaban : A
6 dari 10 soal
Berdasarkan asumsi dasar konflik, konflik yang terjadi
ketika orang kekurangan informasi yang dibutuhkan untuk me keputusan yang
tepat, atau mendapat informasi yang salah, tidak sepakat mengenai apa saja data
yang relevan, menterjemahkan informasi dengan cara yang berbeda, atau memakai
tata cara pengkajian yang berbeda disebut konflik...
A. Hubungan psikologis*
B. Kepentingan
C. Data
D. Struktural
Jawaban : C
7 dari 10 soal
Di bawah ini adalah contoh konflik yang disebabkan oleh
faktor struktural, kecuali...
A. Konflik antara petani dengan perusahaan perkebunan karena
perbedaan akses terhadap lahan.
B. Konflik antara nelayan dengan pengusaha tambak karena
perbedaan kepentingan.
C. Konflik antara masyarakat adat dengan pemerintah karena
perbedaan pandangan tentang kepemilikan tanah.
D. Konflik antara kelompok agama yang berbeda karena
perbedaan keyakinan.
Jawaban : D
8 dari 10 soal
Berdasarkan studi kasus MIT Poso, konflik yang terjadi dapat
dikategorikan sebagai konflik nilai karena adanya perbedaan nilai dan norma
antara kelompok mayoritas dan minoritas. Perbedaan nilai dan norma tersebut
dapat dilihat dari pernyataan berikut, kecuali:
A. Kelompok mayoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
egaliter, sedangkan kelompok minoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
hierarkis.
B. Kelompok mayoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
damal, sedangkan kelompok minoritas memiliki nilai dan norma yang lebih keras.
C. Kelompok mayoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
terbuka, sedangkan kelompok minoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
tertutup
D. Kelompok mayoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
modern, sedangkan kelompok minoritas memiliki nilai dan norma yang lebih
tradisional
Jawaban : D
9 dari 10 soal
Salah satu ciri konflik kepentingan adalah
....
A. Muncul karena perbedaan pandangan tentang nilai.
B. Berlangsung secara tidak sehat.
C. Dipicu oleh ketimpangan akses terhadap sumber daya.
D. Berlangsung antar individu atau kelompok.
Jawaban : B
10 dari 10 soal
Konflik sosial dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor
manakah yang paling sulit untuk diselesaikan?
A. Faktor kepentingan
B. Faktor struktural
C. Faktor hubungan psikologis
D. Faktor nilai*
Jawaban : B
Demikian Kunci Jawaban Soal Modul 3.3 Asumsi Dasar Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik di Pintar Kemenag. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Soal Modul 3.4 Sumber Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik | Pintar Kemenag"