Kunci Jawaban Soal Modul 3.5 Wujud Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik | Pintar Kemenag
Pusdiklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan pelatihan Pelatihan Deteksi Dini: Analisa Faktor Konflik melalui MOOC Pintar Kemenag. Dengan sasaran Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pegawai
Kementerian Agama, baik dari level penyuluh, dosen PTKN dan seluruh staf dan
karyawan Kementerian Agama untuk menjalankan amanah UU No.7 Tahun 2012 Tentang
Penanganan Konflik Sosial, terutama dalam fungsinya membangun sistem Deteksi
Dini untuk mencegah terjadinya konflik sosial berbasis keagamaan.
Yang
menjadi latar Belakangnya adalah bahwa Kementerian Agama diberikan amanah oleh
Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2
Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan
serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan
kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka
terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada.
Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem
deteksi dini (Early Warning System).
Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index
berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun
2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:
- penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;
- Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
- Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial; dan
- Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu
kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
Kompetensi Teknis Pelatihan
Pelatihan akan melalui 6 seksi pelatihan Sistem Deteksi Dini Religiosity
Index. Pelatihan tersebut terdiri dari video pemaparan materi, ujian di setiap
seksi pelatihan, modul dan materi presentasi untuk bahan bacaan.
Kurikulum/Struktur
Program Deteksi Dini Pada Modul 1 – Analisa
Faktor Konflik, para peserta pelatihan akan mempelajari materi tentang landasan
hukum Sistem Deteksi Dini yang diamanahkan kepada Kementerian Agama, dan materi
pemahaman dasar tentang konflik sosial. Berikut di bawah ini struktur kurikulum
Modul 1:
- Kementerian Agama dan Konflik
- Definisi Konflik
- Asumsi Dasar Konflik
- Sumber Konflik
- Wujud Konflik
- Kategori Konflik
Kunci Jawaban Soal Modul 3.5 Wujud Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik
1 dari 10 soal
Konflik tertutup lebih sulit untuk diselesaikan daripada
konflik terbuka karena
A. Konflik sudah mencapai jalan buntu
B. Konflik belum mencapai puncaknya
C. Pihak-pihak yang berselisih belum teridentifikasi
D. Pihak-pihak yang berselisih belum menyadari adanya
konflik
Jawaban : D
2 dari 10 soal
Berikut ini adalah contoh dari wujud konflik tertutup,
kecuall...
A. Dua kelompok masyarakat yang memiliki perbedaan pendapat
tentang pembangunan sebuah jalan
B. Dua orang tetangga yang saling tidak suka, tetapi tidak
pernah mengungkapkannya secara langsung.
C. Seorang karyawan yang merasa tidak puas dengan gajinya,
tetapi tidak berani mengungkapkannya kepada atasan.
D. Seorang pelajar yang merasa tertekan oleh tugas-tugas
sekolahnya, tetapi tidak pernah menceritakannya kepada orang tua atau guru.
Jawaban : A
3 dari 10 soal
Dalam upaya pencegahan konflik, penyuluh sosial perlu
melakukan intervensi pada tahap wujud konflik
A. Mencuat
B. Tertutup
C. Terbuka
D. Semua benar
Jawaban : B
4 dari 10 soal
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari wujud konflik terbuka,
kecuali
A. Kebanyakan permasalahannya jelas
B. Pihak-pihak yang berselisih teridentifikasi
C. Pihak-pihak yang berselisih secara aktif terlibat dalam
perselisihan yang terjadi
D. Proses negosiasi dan penyelesaian masalahnya belum
berkembang
Jawaban : D
5 dari 10 soal
Salah satu faktor yang menyebabkan konflik 2 Pria di Bogor
Rusak Gereja dalam kepengurusan gereja tersebut mencuat ke permukaan adalah:
A. Aksi perusakan gereja oleh dua pria
B. Ketidakpuasan sebagian anggota jemaat terhadap
kepengurusan gereja
Jawaban : B
6 dari 10 soal
Berikut ini merupakan contoh wujud konflik terbuka,
kecuali...
A. Demonstrasi mahasiswa
B. Perang antar suku
C. Konflik antar agama
D. Persaingan bisnis antar perusahaan
Jawaban : C
7 dari 10 soal
Berikut ini adalah contoh dari wujud konflik mencuat,
kecuall
A. Dua kelompok masyarakat yang saling bertikal karena
perbedaan suku dan agama.
B. Seorang karyawan yang mengajukan surat pengunduran diri
karena merasa tidak puas dengan pekerjaannya.
C. Sekelompok buruh yang mengadakan demonstrasi untuk
menuntut kenaikan upah.
D. Seorang pelajar yang melaporkan gurunya ke kepala sekolah
karena melakukan kekerasan.
Jawaban : B
8 dari 10 soal
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan
konflik terbuka antara pemerintah dan FPI, kecuall...
A. Kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil
B. Pengaruh dari kelompok-kelompok radikal
C. Perbedaan ideologi dan kepentingan antara pemerintah dan
FPI
D. Perilaku FPI yang sering melanggar hukum
Jawaban : B
9 dari 10 soal
Berikut yang termasuk ciri-ciri konflik terbuka, kecuali
A. Penyebab konflik diketahui berbagai pihak
B. Terjadi antara berbagai pihak baik sederajat maupun tidak
C. Konflik hanya diketahui oleh instansi terkait saja
Jawaban : C
10 dari 10 soal
Berikut Ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan
konflik mencuat (emerging), kecuall...
A. Perubahan sosial
B. Perbedaan kepentingan
C. Konflik yang sudah berlangsung lama
D. Perbedaan nilai dan budaya
Jawaban : C
Demikian Kunci Jawaban Soal Modul 3.5 Wujud Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik di Pintar Kemenag. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Soal Modul 3.5 Wujud Konflik - Pelatihan Deteksi Dini 1: Analisa Faktor Konflik | Pintar Kemenag"