Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban Modul 3.4 Entrepreneurship Mindset Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pesantren | Pintar Kemenag

Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pesantren

Kunci Jawaban Modul 3.4 Entrepreneurship Mindset

Informasi Umum

Selamat datang di Pelatihan Mandiri Bersertifikat Kementerian Agama.

Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.

Peserta wajib mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.

Materi Pelatihan

Pada pelatihan ini, peserta akan mempelajari :

  • Best Practice Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pesantren
  • Entrepreneurship MIndset : Dra. Budi Lestari, M.Pd
  • Business Skill : Dr. Fatma Widyastuti, S.Pd., M.Ed
  • Business Plan : Achmad Subkhan, S.H.I., M.S.I.
  • Marketing Mix : Dra. Hj. Ngamilah, M.S.I
  • Akuntansi dan Manajemen Keuangan : Dr. Hj. Siti Rokhanah, M.Ag.

Sasaran Pelatihan : pengelola pondok pesantren, santri/santriwati, alumni pondok pesantren.

Tujuan Pelatihan : Untuk menginternalisasi nilai, sikap dan keterampilan kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren dengan pengelolaan modern.

Latar Belakang Pelatihan

Pondok pesantren sebagai pusat pendidikan Islam sering memainkan peran krusial dalam membentuk karakter dan pengetahuan para santri. Dengan memahami pentingnya pengembangan ekonomi di tingkat komunitas, pesantren-pesantren modern mulai menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Langkah ini dilakukan untuk memberdayakan santri dan masyarakat sekitarnya agar mampu menghadapi tantangan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja. Pelatihan tersebut bertujuan membangun keterampilan bisnis, pengetahuan manajemen, dan kreativitas dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi lokal. Dengan demikian, pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan di wilayahnya.

Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari.

Persyaratan

1. PNS Kemenag dan Non-PNS Kemenag

2. Syarat Pangkat/Golongan Ruang : Semua

3. Syarat Jenis Kelamin : Semua

4. Syarat Pendidikan Umum : Semua

Kunci Jawaban Modul 3.4 Entrepreneurship Mindset Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pesantren | Pintar Kemenag

Soal 1

Apa yang dimaksud dengan "Entrepreneurship Mindset"?

A. Keinginan untuk menjadi kenyataan

B. Ketidakmampua untuk mengambil risiko

C. Fokus hanya pada pekerjaan rutin

D. Pola pikir dan sikap yang mendukung kegiatan kewirausahaan

Jawaban D. Pola pikir dan sikap yang mendukung kegiatan kewirausahaan

 

Soal 2

Apa yang dimaksud dengan "Passion" dalam kewirausahaan?

A. Tidak merasa terikat dengan pekerjaan

B. Tidak membutuhkan motivasi

C. Memiliki gairah dan kcintaan terhadap bisnis

D. Memiliki minat dan bisnis

Jawaban C. Memiliki gairah dan kecintaan terhadap bisnis

 

Soal 3

Apa yang dimaksud dengan "Risk-Taking" dalam kewirausahaan?

A. Tidak peduli dengan risiko

B. Menghindari segala risiko

C. Mengambil risiko tanpa pertimbangan

D. Mengelola risiko dengan bijak

Jawaban D. Mengelola risiko dengan bijak

 

Soal 4

Apa yang dimaksud dengan konsep "Problem-Solving Entrepreneurship"?

A. Menggunakan masalah sebagai peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru

B. Menyerah ketika menghadapi masalah

C. Menghindari masalah untuk menjaga stabilitas

D. Mengabaikan masalah untuk fokus pada keuntungan

Jawaban A. Menggunakan masalah sebagai peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru

 

Soal 5

Banyak santri pondok pesantren yang menghadapi kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bagaimana pondok pesantren dapat merespons masalah ini dengan pendekatan kewirausahaan?

A. Memberikan sumbangan dana tunai kepada santri

B. Mengembangkan program kewirausahaan untuk membantu santri menciptakan penghasilan

C. Menetapkan biaya pendidikan sesuai kebutuhan

D. Menghindari permasalahan ekonomi santri

Jawaban B. Mengembangkan program kewirausahaan untuk membantu santri menciptakan penghasilan

 

Soal 6

Apa dampak memiliki High Ethical Standards pada hubungan bisnis dan keberlanjutan kewirausahaan?

A. Menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan bisnis

B. Meningkatkan kepercayaan dan menjaga keberlanjutan perusahaan

C. Menciptakan lingkungan bisnis yang tidak transparan D. Tidak memiliki dampak pada reputasi perusahaan

Jawaban B. Meningkatkan kepercayaan dan menjaga keberlanjutan perusahaan

 

Soal 7

Apa yang menjadi ciri utama dari mindset fixed (tetap) dalam kewirausahaan?

A. Tidak suka dengan perubahan

B. Percaya bahwa kemampuan dapat ditingkatkan

C. Menghindari risiko

D. Selalu mencari peluang baru

Jawaban D. Selalu mencari peluang baru

 

Soal 8

Apa yang dimaksud dengan "Marketing Sensitivity" dalam kewirausahaan?

A. Kurangnya perhatian terhadap pemasaran

B. Fokus hanya pada aspek finansial bisnis

C. Kemampuan untuk merespons perubahan pasar

D. Tidak peduli dengan kebutuhan pelanggan

Jawaban C. Kemampuan untuk merespons perubahan pasar

 

Soal 9

Mengapa Kewirausahaan (KWU) dianggap penting dalam pondok pesantren?

A. Karena dapat membantu mengembangkan keterampilan ekonomi santri

B. Karena hanya berkaitan dengan bisnis konvensional

C. Karena pondok pesantren tidak memerlukan pendapatan tambahan

D. Karena KWU hanya berfokus pada keuntungan materi

Jawaban A. Karena dapat membantu mengembangkan keterampilan ekonomi santri

 

Soal 10

Fokus pada solusi bukan pada madrasah, merupakan contoh dari mindset?

A. Fixed

B. Growth

C. Stagnant

D. Stabil

Jawaban B. Growth

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Modul 3.4 Entrepreneurship Mindset Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif di Pesantren | Pintar Kemenag"