Bagaimana Cara Mengolah Nilai Remidial ?
Kegiatan remidial merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh guru tenaga pendidik. Namun sering pelaksanaan kurang memuaskan terutama pada pengolahan nilai perolehan siswa setelah mengikuti program remidial.
Seorang guru biasanya hanya memberikan nilai akhir sesuai KKM mata pelajaran saja, sebagai contoh bila KKM Mapel SKI 70. Ketika siswa mendapatkan nilai dari hasil Ulangan Harian 65, kemudian mengikuti remidial dengan nilai yang diperoleh 85, maka nilai akhir yang diberikan 70 sesuai nilai capaian KKM. Ini dilakukan agar peserta didik atau siswa yang tuntas atau melampaui dari nilai KKM tidak menyamai nilai siswa yang tidak tuntas.
Seorang guru biasanya hanya memberikan nilai akhir sesuai KKM mata pelajaran saja, sebagai contoh bila KKM Mapel SKI 70. Ketika siswa mendapatkan nilai dari hasil Ulangan Harian 65, kemudian mengikuti remidial dengan nilai yang diperoleh 85, maka nilai akhir yang diberikan 70 sesuai nilai capaian KKM. Ini dilakukan agar peserta didik atau siswa yang tuntas atau melampaui dari nilai KKM tidak menyamai nilai siswa yang tidak tuntas.
Dari permasalahan diatas, yang jadi pertanyaan kita, apakah ini adil bagi siswa dengan nilai yang diperolehnya sekalipun dengan susah payah mengikuti kegiatan remidial bahkan pengayaan. Kalau ini yang terjadi maka akan mengecewakan terhadap diri anak.
Lalu bagaimanakah solusinya, berikut ini kami coba berbagi tentang cara mengolah nilai remidial, namun sebelumnya perlu kita ketahui beberapa ketentuan mengenai remidial sebagai berikut :
- Remidial diberikan hanya kepada siswa yang belum mencapai KKM pada setiap KD.
- Remidial dapat dilaksanakan secara klasikal.
- Tidak ada layanan remidial untuk Ulangan Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
- Remidial Test diberikan kepada siswa yang nilainya dibawah KKM.
- Remedial Teaching diberikan kepada siswa yang nilainya 10 dibawah KKM (diteruskan dengan test).
- Remedial Penugasan diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar setelah mengikuti remidial teaching (diteruskan dengan test).
Dari ketentuan diatas kegiatan remidial yang sering dilaksanakan adalah pada point 1, 2 atau point 4, sedangkan pada point 5 atau 6 sangat jarang dilakukan.
Berikut cara mengolah nilai remidial dengan rumus sebagai berikut :
Baca Juga
NR = KKM + AN
AR
Dimana :
NR = Nilai akhir setelah remidial
KKM = SKBM = Nilai kriteria ketuntasan minimal pada mapel
AN = Nilai diperoleh - KKM
AR = 100 - KKM
10
Seabagai contoh : Ali mengikuti remidial mapel Seni Budaya dengan KKM 75, setelah tes diakhir remidial ia memperoleh nilai 95. Berapakah nilai akhir yang diperoleh Ali ?
- Nilai KKM Mapel Seni Budaya = 75
- Nilai remidial yang diperoleh = 95
- Maka NR = KKM + AN
AR
= 75 + (85 - 75)
2,5
= 75 + 4,0
= 79
Dari proses pengolahan diatas maka didapatkan bahwa Ali mendapatkan nilai 79 setelah mengikuti remidial
Demikian semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.
4 komentar untuk "Bagaimana Cara Mengolah Nilai Remidial ?"
Bagaimana dengan siswa yang tuntas dengan nilai 75,76,78 sedangkan dia tidak remidial?
Bukankah nilainya menjadi lebih rendah dibanding dengan yang ikut remidial.
Mohon petunjuknya.