Guru Wajib Tahu! 12 Pergantian Istilah pada Kurikulum Merdeka dari Kurikulum 2013
Dalam upaya
memperbaiki dan mengembangkan sistem pendidikan nasional, pemerintah telah
melakukan evaluasi mendalam terhadap Kurikulum 2013. Hasil evaluasi tersebut
menunjukkan perlunya perubahan substansial yang dapat mengakomodasi tuntutan
perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa
depan.
Pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum
merdeka membuat beberapa istilah di dalamnya berubah – meskipun sebenarnya
memiliki maksudnya sama.
Hal tersebut
bisa dibilang lumrah terjadi. Contoh kecil saja pergeseran istilah murid yang berubah menjadi siswa, kemudian
berubah lagi menjadi peserta didik.
Karena
tahun ini menjadi tahun pertama transisi kurikulum 2013 menjadi kurikulum
merdeka, ada beberapa isitilah yang berubah, meskipun merujuk pada hal yang
sama. Berikut daftarnya.
- Promes (program semester) diganti menjadi prosem (program semester)
- Silabus diganti mejadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berubah menjadi modul ajar
- Kompetensi inti (KI) berubah menjadi capaian pembelajaran (CP)
- Kompetensi Dasar (KD) berubah menjadi tujuan pembelajaran (TP)
- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berubah menjadi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Indikator pencapaian kompetensi berubah menjadi indikator ketercapaian tujuan pembelajaran (IKTP)
- Penilaian harian (PH) berubah menjadi sumatif
- Penilaian tengah semester (PTS) berubah menjadi sumatif tengah semester (STS)
- Penilaian akhir semester (PAS) berubah menjadi sumatif akhir semester (SAS)
- Indikator soal berubah menjadi indikator asesmen
- Penilaian teman sejawat berubah menjadi formatif
Dengan
memahami pergantian istilah-istilah tersebut, diharapkan semua pihak terlibat
dalam dunia pendidikan dapat beradaptasi dengan lebih mudah dan menyelaraskan implementasi
Kurikulum Merdeka secara efektif. Semua perubahan ini dilakukan dengan tujuan
memberikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan mampu mencetak generasi
muda yang memiliki daya saing global.
Melalui
perubahan ini, mari kita tingkatkan semangat gotong royong dan saling mendukung
antara peserta didik, orang tua, tenaga pendidik, serta masyarakat dalam
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang maju, beradab, dan bermartabat.
Akhir kata,
marilah kita bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih baik dengan
semangat Merdeka dalam pendidikan. Semoga perubahan ini dapat menjadi tonggak
awal dalam menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing di
tingkat global.
Demikian informasi tentang pergantian berbagai istilah pada kurikulum merdeka dari kurikulum 2013. Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Guru Wajib Tahu! 12 Pergantian Istilah pada Kurikulum Merdeka dari Kurikulum 2013"
Posting Komentar