Cara Daur Ulang Kertas Bekas Step by Step Lengkap dengan Gambar

Dalam era di mana kebutuhan akan pelestarian lingkungan semakin mendesak, langkah-langkah kecil seperti daur ulang kertas bekas memiliki dampak besar dalam menjaga bumi kita tetap lestari. Kertas adalah salah satu produk yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi proses produksinya dapat menguras sumber daya alam yang berharga. Dengan cara daur ulang kertas bekas, kita dapat mengurangi tekanan pada hutan dan energi, serta mengurangi limbah yang mencemari lingkungan. Artikel ini akan membimbing langkah-demi-langkah dalam melakukan proses daur ulang kertas bekas dengan tepat dan efektif.

Alat dan bahan

1. Ayakan

Adalah alat mutlak yang dibutuhkan. Terbuat dari kain kasar atau stirimin yang dibentangkan dengan kuat. Dapat juga menggunakan screen sablon kaos yang banyak dijual dengan berbagai ukuran atau memanfaatkan bingkai foto yang sudah tak terpakai.

2. Baskom plastik

Berbentuk kotak digunakan agar sesuai dengan bentuk ayakan. Besarnya harus lebih besadari ayakan.

3. Spons

Digunakan untuk membuang air pada bubur kertas

4. Triplek

Digunakan sebagai media untuk menjemur kertas karna dapat menyerap air, tidak licin, dan berpori.

5. Blender

Digunakan untuk menghancurkan kertas menjadi bubur kertas

6. Gunting

Digunakan untuk memotong kertas agar mudah hancur pada saat direndam

7. Kertas Bekas

Kertas bekas yang kita gunakan di dalam kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan dan sifatnya. Ada baiknya kita tidak mencampur berbagai macam jenis kertas dalam satu pengerjaan. Coba kenali jenis-jenis kertas berikut ini.

1. Kertas koran, sifat kertas ini mudah menyerap air sehingga mudah hancur jika direndam dalam waktu yang singkat. Kertas koran juga mempunyai warna khas, berupa abu-abu gelap.

2. Kertas HVS atau kertas putih, sifat kertas ini agak kaku dan tebal hingga sedikit sulit ditembus air. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merendam kertas ini dibanding kertas koran. Kertas jenis ini bagus untuk diwarnai karena berwarna putih bersih.

3. Kertas majalah, permukaannya mengilap dan licin sehingga lebih sulit ditembus air. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merendamnya.

8. Lem

yang digunakan Lem adalah lem putih. digunakan Bisa juga menggunakan lem kanji yang kita buat sendiri.

9. Garam 

Garam digunakan sebagai bahan  pengawet pada bubur kertas.

10. Pewarna Makanan

Pewarna makanan dibutuhkan untuk menghasilkan beragam warna pada kertas. Bisa juga memakai pewarna alami seperti kunyit untuk warna kuning dan daun pandan untuk warna hijau.

Tahap Pembuatan

Ikuti tahap pembuatan dengan cermat agar kamu bisa melakukan proses daur ulang kertas dengan baik. Pastikan tahap persiapan telah Kamu lakukan, seperti memilah-milah kertas sesuai dengan jenisnya, dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil. Persiapan ini penting karena mempermudah pekerjaan dan mempersingkat waktu.

Langkah 1

Rendamlah kertas terlebih dahulu. Lama merendam tergantung pada jenis kertas yang kamu gunakan.

Langkah 2

Masukkan kertas ke dalam blender dan tambahkan air secukupnya. Kertas dihancurkan hingga benar-benar lumat.

Langkah 3

Tambahkan lem putih secukupnya. Lumatkan kembali dengan blender sehingga tercampur rata.

Langkah 4

Masukkan garam secukupnya untuk mengawetkan kertas agar tidak berubah warna dan berjamur.

Langkah 5

Masukkan bubur kertas ke dalam baskom atau nampan dan tambahkan air secukupnya hingga dua pertiga baskom. Aduklah bubur kertas hingga tercampur rata dan melayang di dalam air. Usahakan adonan bubur kertas dan air tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Jika terlalu encer, adonan kertas sulit terangkat ayakan dan hasil kertas menjadi tipis.

Langkah 6

Siapkan ayakan bersih. Usahakan ukuran ayakan tidak terlalu kecil atau tidak terlalu besar dari baskom.

Langkah 7

Masukkan ayakan ke dalam bubur kertas. Usahakan ujung ayakan masuk terlebih dahulu agar tidak menekan bagian bawah kain kasa.

Langkah 8

Setelah terbenam ke dalam bubur kertas, gerakkanlah ayakan ke kanan dan ke kiri perlahan-lahan.

Langkah 9

Angkat ayakan pelan-pelan dengan posisi mendatar. Usahakan posisi ayakan tidak miring.

Langkah 10

Rapikan sisa-sisa kertas yang ikut melekat pada tepi ayakan agar hasil kertas lebih rata dan rapi.

Langkah 11

Biarkan air pada ayakan menetes pada baskom.

Langkah 12

Siapkan tripleks dengan posisi miring. Lalu, tempelkan ayakan di k atasnya mulai dari ujung bawah.

Langkah 13

Tekan ayakan hingga seluruh permukaannya menempel pada tripleks.

Langkah 14

Ambillah spons, lalu tekantekan bagian belakang ayakan hingga air terserap pada spons.

Langkah 15

Peraslah spons agar air keluar maksimal.

Langkah 16

Kembali seraplah air dari ayakan dengan spons hingga air tidak bersisa.

Langkah 17

Lalu. lepaskan ayakan secara perlahan dari tripleks.

Langkah 18

Angkatlah ayakan sedikit demi sedikit. Pastikan kertas telah menempel sempurna di atas tripleks.

Langkah 19

Jika kertas telah menempel, jemurlah tripleks bs di bawah sinar matahari, lalu angin-anginkan.

Langkah 20

Susunlah kertas-kertas agar menempel pada tripleks dengan rapi sehingga tripleks dapat memuat lebih banyak kertas.

Langkah 21

Posisi tripleks yang miring, membantu dengan cepat turunnya air dari ayakan.

Langkah 22

Kertas yang sudah kering siap dilepaskan dari tripleks Hati-hatilah melepaskan kertas. Usahakan melepas dari bagian sudut kertas.

Teknik Pewarnaan

1. Siapkan bubur kertas yang telah dicampur air di dalam baskom. Lalu, teteskan bahan pewarna ke dalamnya.

2. Aduk-aduklah hingga pewarna tercampur rata di dalam campuran bubur kertas dan air.

3. Buatlah warna lebih gelap karena warna yang dihasilkan pada kertas nantinya akan lebih muda,

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda telah berhasil melakukan daur ulang kertas bekas dengan sukses. Proses ini memberikan manfaat ganda: mengurangi limbah dan menghemat sumber daya alam. Melalui tindakan sederhana ini, kita dapat bersama-sama memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan menjaga bumi agar tetap indah untuk generasi mendatang.