Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Patung


     1.    Pendahuluan
Kita akan melihat beberapa patung apabila berkunjung ke candi peninggalan sejarah. Candi adalah bangunan tempat ibadah agama Hindu dan Buddha. Pada zaman nenek moyang, patung-patung dibuat untuk pemujaan roh. Patung-patung banyak berupa figuratif (bentuk global tubuh/figur) dan dekoratif. Objek patung dapat berupa manusia, binatang, atau makhluk khayal (rekaan). Patung-patung tersebut kebanyakan berfungsi untuk ritual sedangkan masa sekarang patung berfungsi sebagai penghias (dekorasi) pada bangunan atau ruang, baik dekorasi interior dan eksterior.
 2.    Pengertian Seni Patung
Seni patung disebut seni plastis yang memiliki plastisitas bentuk (tonjolan, lekukan, dan rongga). Seni patung disebut juga sculpture, artinya seni pahat patung (arca). Seni patung dapat berwujud seni pahat (alat pahat), seni ukir (alatnya pahat kecil/ukir), seni relief (lukisan timbul) dan arca (patung manusia/binatang).

Relief termasuk seni patung, hanya bentuknya separuh tubuh (figur) sehingga sering disebut lukisan timbul. Berdasarkan bentuknya, relief dibedakan menjadi empat jenis relief sebagai berikut :
a. Relief tinggi             : bentuknya separuh figur atau lebih
b. Relief rendah          : bentuknya kurang dari separuh figur
c. Relief cekung          : penggambaran bentuk menonjol atau melengkung ke
  dalam dari permukaan dasar bahan.

 3.    Fungsi Patung
Selain berfungsi sebagai seni murni, ada pula patung memiliki fungsi bagi kehidupan manusia, antara lain :
a.  Dekorasi interior (interior decoration) : untuk menghias ruangan bagian dalam, seperti sudut ruang tamu atau di dalam buffet.
b.  Dekorasi eksterior (exterior decoration) : untu menghias ruangan bagian luar, seperti taman atau tempat wisata.
c.  Tanda peringatan (memorial), misalnya patung pada Pancasila Sakti di Lubang Buaya Jakarta, patung Monumen Angkatan Laut di Surabaya.
d.  Patung religius, artinya patung untuk kepentingan upacara yang menyangkut dengan hal-hal kepercayaan.
4.    Bentuk Patung
Ada beberapa bentuk patung yang dikenal, antara lain sebagai berikut :
a.    Patung bentuk tubuh secara utuh atau lengkap dengan berbagai sikap
b.    Patung sedada, yaitu patung yang dibuat dari kepala sampai dada paling bawah, tanpa badan dan anggota badan.
c.    Torso adalah patung tanpa kepala, tanpa anggota badan (tangan dan kaki) atau hanya berbentuk badan.
d.    Patung kepala adalah patung yang hanya dibuat kepala sebatas leher.
5.    Teknik Pembuatan Patung
Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung, antara lain sebagai berikut :
a.    Butsir
Teknik butsir digunakan untuk membuat patung dari bahan lunak, seperti tanah liat,  lilin, dan lain sebagainya.

b.    Pahat (carving)
Teknik pahat digunakan membuat patung dari media keras, seperti kayu, batu, dan lainnya.

c.    Cetak/Cor (casting)
Teknik cetak cor digunakan untuk membuat patung yang menggunakan cetakan yang diisi bahan yang dapat dialirkan, cepat berubah menjadi beku dan keras. Contohnya, semen, gips, fiber glass, dan logam

d.    Modeling
Teknik modeling digunakan untuk membuat patung dari bahan lunak yang dibentuk dengan tangan, memijat, menambah, mengurangi, membentuk bahan sehingga terwujud. Bahan yang digunakan, antara lain tanah liat/plastisin, semen dan gips.

e.    Merangkai
Teknik merangkai digunakan untuk membuat patung yang dibuat dari bahan kayu, besi, bamboo, dan pipa paralon. Patung dibuat dengan cara merangkai bagian perbagian.

Posting Komentar untuk "Seni Patung"