Mencari Siswa Yang Berprestasi

MTsN 3 Mataram- Melalui Direktorat Jenderal pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia akan memberikan bantuan beasiswa kepada siswa-siswa yang berprestasi di madrasah tingkat MI, MTs dan MA untuk tahun anggaran 2019.

Usai kegiatan pembiasaan imtaq pagi sebelum mulai pembelajaran di halaman madrasah Rabu (31/7/2019) Kepala MTsN 3 Mataram H. Suparman menyampaikan pengarahan sekaligus pengumuman tentang pemberian bantuan beasiswa kepada siswa-siswa yang berprestasi dari Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

H. Suparman mengungkapkan di hadapan para siswa bahwa ada 3 (tiga) jenis bantuan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI akan diberikan kepada siswa berprestasi. Pertama adalah bantuan beasiswa Bakat dan Prestasi, jenis bantuan ini diberikan kepada siswa madrasah yang telah berprestasi di bidang akademik seperti KSM baik tingkat Nasional maupun Provinsi.

Kedua tambah H. Suparman adalah bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi dalam bidang Tahfizul Qur'an. "Nah bantuan ini kalian dapatkan dunia akherat, kalau yang pertama dapat dunianya saja tapi kalau yang kedua dua-duanya dapat, di akherat kelak pasti dapat ganjaran yang lebih, oleh sebab itu anak-anak mulai kelas VII, VIII dan IX silahkan kejar ini tentunya orang tua kalian juga senang", jelasnya.

Selanjutnya bantuan yang ketiga kalau tidak mendapatkan yang pertama dan kedua masih ada lagi disiapkan oleh Kemenag adalah bantuan beasiswa Apresiasi Siswa Prestasi. Bantuan ini diperuntukkan bagi siswa yang mendapatkan prestasi diluar kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Agama baik tingkat Nasional, Internasional atau tingkat Provinsi, seperti Taekwondo, Atlet, OS2N, Oliampiade dan lain sebagainya.

"Nanti itu semua akan di data oleh waka Kesiswaan dan kami akan mengusulkannya kepada Direktorat Pendidikan Islam agar mendapat bantuan beasiswa, oleh sebab itu saya berharap kepada anak-anak ku agar mengikuti apa yang telah disebarkan berupa angket ekstrakurikuler oleh bagian Kesiswaan", ungkap H. Suparman. (@ruslanwahid)