Buku Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah

Buku Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah
Buku Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah dapat terselesaikan. Buku ini disusun dalam rangka memberi arah dan inspirasi bagi madrasah jenjang pendidikan RA, MI, MTs, MA dan MAK dalam mengembangkan kurikulum operasional di madrasahnya.

Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang menekankan pada kebebasan dan kemandirian siswa dalam proses belajar-mengajar. Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum tradisional yang lebih menekankan pada aspek akademik dan pengetahuan yang harus dipelajari oleh siswa.

Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri serta memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan hidup, seperti keterampilan berkomunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping siswa dalam proses belajar, bukan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Siswa memiliki kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam mempelajari topik yang diminati dan belajar dengan metode yang sesuai dengan gaya belajar mereka sendiri.

Konsep Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih relevan dan efektif untuk siswa serta menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Kurikulum ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau berwirausaha.

Namun, perlu diingat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan sumber daya yang cukup dan guru yang terampil dalam mengembangkan dan melaksanakan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Kurikulum ini juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap sekolah dan siswa.

Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah, Kementerian Agama menegluarkan buku Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Sebagai lembaga pendidikan Islam, memungkinkan siswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih inklusif dan holistik. Madrasah dapat memperkaya materi kurikulum dengan aspek keislaman, sehingga siswa dapat belajar tentang ajaran agama secara lebih mendalam dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain.

Dalam panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ini memuat tentang (1) strategi implementasi, (2) pendampingan, dan (3) monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum pada madrasah.

Pada bagian pertama, strategi implementasi, dijelaskan mengenai skema mekanisme implementasi Kurikulum Merdeka. Bagian ini memuat peran, tanggung jawab serta kewenangan masing-masing pihak yang terkait, mulai dari level madrasah hingga level Kementerian Agama Pusat.

Dijelaskan pula tahapan IKM di madrasah serta berbagai kegiatan yang direkomendasikan agar dilakukan oleh madrasah demi memperkuat IKM, seperti mengikuti kegiatan sosialisasi, bimtek, maupun pelatihan IKM yang dapat diselenggarakan secara daring, luring maupun hibryd (kombinasi daring dan luring) maupun menggunakan platform, dengan substansi materi yang telah ditentukan.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan madrasah dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara terarah sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Agama, yaitu mengedepankan nilai-nilai religiusitas sebagai ruh yang mewarnai cara berpikir, bersikap dan bertindak para warga madrasah dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah.

Pada bagian kedua, panduan ini juga menjelaskan tentang kegiatan pendampingan yang ditujukan memberi penguatan dan bantuan teknis implementasi kurikulum merdeka pada madrasah, meliputi perencanaan dan pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian atau asesmen pembelajaran, serta hal-hal teknis lainnya yang dibutuhkan madrasah.

Sedangkan pada bagian ketiga, panduan ini memuat tentang kegiatan monitoring dan evaluasi yang ditujukan untuk menjamin bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah berjalan optimal sesuai dengan harapan sekaligus untuk menguji efektivitas, efisiensi, relevansi, kelayakan (feasibility) rancangan, implementasi kurikulum dan pembelajaran pada madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka, yang melibatkan para pihak yang terkait.

Berikut ini adalah beberapa hal penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah yang dapat dilakukan oleh tendik maupun satuan pendidikan madrasah :

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Madrasah perlu menyusun RPP yang memuat kurikulum yang akan dijalankan dan perencanaan pembelajaran. RPP juga harus mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. RPP harus disusun dengan memperhatikan karakteristik siswa, kebutuhan dan minat mereka, serta kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

2. Mengembangkan kurikulum yang inklusif dan holistik

Madrasah dapat memperkaya kurikulum dengan aspek keislaman, sehingga siswa dapat belajar tentang ajaran agama secara lebih mendalam dan terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Selain itu, kurikulum harus mencakup pengembangan keterampilan sosial, keterampilan hidup, dan keterampilan teknologi yang relevan dengan masa kini dan masa depan.

3. Menjalin kemitraan dengan lembaga lain

Madrasah dapat menjalin kemitraan dengan lembaga lain, seperti komunitas, organisasi kemasyarakatan, dan dunia usaha. Kemitraan ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk mempersiapkan diri di masa depan. Selain itu, kemitraan juga dapat membantu madrasah dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan kurikulum.

3. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan interaktif

Madrasah dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif dan interaktif, seperti pembelajaran berbasis masalah atau proyek, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis teknologi. Pendekatan ini dapat membantu siswa belajar dengan lebih terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

4. Menyediakan sumber daya yang memadai

Madrasah perlu menyediakan sumber daya yang memadai, termasuk buku-buku pelajaran, peralatan multimedia, dan fasilitas pendukung lainnya. Sumber daya ini harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang akan dijalankan.

5. Melakukan evaluasi dan penilaian yang berkelanjutan

Madrasah perlu melakukan evaluasi dan penilaian yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka. Evaluasi dan penilaian ini harus dilakukan secara teratur dan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa, kualitas pengajaran, dan efektivitas kurikulum secara keseluruhan. Dengan evaluasi dan penilaian yang berkelanjutan, madrasah dapat mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum yang dijalankan.

Untuk lebih lengkapnya tentang isi dari pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah dapat and abaca dan unduh pada tautan berikut ini.

 

Demikian kami bagikan buku Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah untuk dapat dijadikan pedoman dalam penerapan kurmer di madrasah oleh para tenaga pendidik dan pendidikan. Sekian dan terima kasih.

 

Posting Komentar untuk "Buku Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah"