Mengenal Apa Itu Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a
Di Nusantara Indonesia bagi kalangan ummat islam sangat dikenal berbagai macam metode baca Qur'an diantaranya adalah Metode Yanbu'a. Apa itu Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a ? dan bagaimana perjalanan metode bacaan Al-Qur'an ini ?, silahkan simak uraian dibawah ini untuk menambah wawsan dan pengetahun tentang Yanbu'a.
Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a adalah salah satu metode baca Al-Qur'an yang sangat populer di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia. Metode ini dinamakan Yanbu'a karena awalnya dikembangkan di kota Yanbu'a, Arab Saudi, pada tahun 1970-an oleh Syaikh Yahya Al-Yanbu'i.
Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a memiliki
beberapa ciri khas, di antaranya adalah:
Fokus pada tajwid: Metode ini sangat
menekankan pentingnya mempelajari tajwid dengan baik. Tajwid adalah cara
membaca Al-Qur'an dengan benar, sesuai dengan aturan-aturan yang telah
ditentukan.
Penggunaan warna: Metode ini menggunakan warna
untuk membedakan antara huruf yang harus dibaca dengan suara panjang (madd),
huruf yang harus ditekan (idgham), huruf yang harus dimasukkan suara (ikhfa),
dan lain-lain.
Pembagian ayat: Metode ini membagi setiap ayat
Al-Qur'an menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan "wajib",
"harus", "sunah", atau "mubah". Hal ini bertujuan
untuk memberikan panduan yang jelas mengenai cara membaca Al-Qur'an dengan
benar.
Penggunaan alat bantu: Metode ini juga
menggunakan alat bantu seperti papan atau kartu-kartu dengan warna-warna yang
telah disesuaikan untuk membantu dalam memahami tajwid.
Dalam mempelajari Metode Baca Al-Qur'an
Yanbu'a, diperlukan ketekunan dan konsistensi dalam berlatih. Selain itu, juga
perlu didampingi oleh guru yang berpengalaman dan terampil dalam mengajarkan
metode ini. Dengan latihan yang teratur dan konsisten, serta didampingi oleh
guru yang baik, diharapkan Anda dapat menguasai Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a
dengan baik dan membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar.
Perjalanan Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a
Sebagaimana
kami kutip dari kemenag.go.id berikut ini sedikit kisah atau cerita perjalanan Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a yang ditulis oleh Mahrus eL-Mawa seorang alumni jurusan Tafsir Hadits
IAIN Sunan Kalijaga, nyantri di pesantren Al-Munawir Krapyak dan Salafiyah
Pemalang, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an.
Suatu ketika, Zainab sebagai kepala sekolah Raudlatul Athfal Hidayatut Tauhid Losari lor Cirebon bertanya kepada penulis terkait bagaimana cara memperoleh buku-buku Yanbu’a, karena ingin mengganti Iqro’. Penulis hanya memberi nomor kontak adik ipar yang tinggal di Kudus, sebagai pusat atau asal usul Yanbu’a. Hingga saat ini Zainab masih menggunakan Yanbu’a, bahkan kini dapat langsung pesan ke Kudus.
Perkenalanku sendiri dengan Yanbu’a berawal dari anak-anak kami saat memulai belajar baca Al-Qur’an dengan menggunakan Yanbu’a, sebelumnya Iqro’, Qiro’ati, dan Ummi, baik di Madrasah Ibtidaiyyah Tangerang Selatan, maupun di masjid terdekat tempat tinggal yang masih Tangerang Selatan.
Berdasarkan
penelusuran Sofian Effendi dan Muhammad Ulinnuha pada Ensiklopedia Cara Baca
Al-Qur’an di Indonesia (2022: 271-274), Yanbu’a berasal dari usulan dan
dorongan alumni Pondok Pesantren Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus. Alasannya
sederhana, supaya para alumni selalu ada hubungan dengan almamater pesantren.
Usulan lainnya datang juga dari masyarakat, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU,
serta Muslimat NU cabang Kudus dan Jepara untuk membuat metode baca Al-Qur’an
ala Yanbu’.
Tujuan utama dari Yanbu’ ini untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan. Maka dengan tawakkal dan memohon pertolongan Allah, tersusunlah buku cara baca Al-Qur’an Bernama Yanbu’a, meliputi Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur’an. Pengasuh pesantren Yanbu’, Kyai Ulin, menegaskan bahwa metode Yanbu’a adalah sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan, bukan semata-mata sebagai tujuan.
Sofian dkk (2022: 271-274) menyebutkan bahwa penamaan Yanbu’a karena adopsi dari tempat lahirnya metode dan ditulis oleh pimpinan pondok pesantren tersebut, yaitu pondok pesantren tahfidzul Qur’an “Yanbu’ul Qur’an”. Yanbu’a sendiri menawarkan pembelajaran membaca dan menulis serta menghafal Al-Quran dengan cepat, mudah dan benar yang dapat diterapkan baik untuk anak maupun dewasa. Rasm Utsmani menjadi dasar pembuatannya, lalu tanda baca dan waqaf dalam Mushaf Al-Qur’an ala Rasm Utsmani yang telah dipakai di negara-negara Arab dan Negara Islam.
Penyusunnya terdiri dari tiga pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an yang merupakan putra KH. Arwani Amin Al-Kudsy (Alm), yaitu KH. Muhammad Ulinnuha Arwani, KH. Ulil Albab Arwani, dan KH. M. Manshur Maskan (Alm). Selain tiga tokoh utama, penyusunan metode ini juga dibantu oleh tokoh lain di antaranya: KH. Sya’roni Ahmadi (Kudus), KH. Amin Sholeh (Jepara), Ma’mun Muzayyin (Kajen Pati), KH. Sirojuddin (Kudus) dan KH. Busyro (Kudus).
Metode Yanbu’a disusun dengan Rasm Utsmani dan menggunakan tanda baca dan waqaf yang ada di dalam Mushaf Al-Quran Rasm Utsmani yang dipakai di Negara-negara Arab dan Negara Islam. Media pembelajarannya meliputi, buku ajar Yanbu’a 7 jilid, Yanbu’a Peraga, Yanbu’a Tahajji untuk panduan menulis, Yanbu’a Makhorijul Huruf dan Yanbu’a Panduan untuk melatih anak mengahafalkan ayat-ayat pendek dan do’a-do’a harian. Metode Yanbu’a ditulis dalam 11 jilid dengan spesifikasi 7 jilid materi pembelajaran dasar, 3 jilid berisikan materi gharib, tajwid dan latihan makhārijul huruf, 1 jilid berisikan materi hafalan dan 1 jilid berisikan panduan cara mengajar metode Yanbu’a, Basis yang digunakan dalam metode yanbu’a menggunakan sistem pembelajaran Talaffudzi dengan pendekatan suku kata.
Selanjutnya,
sebaran Yanbu’a, selain di pesantren Yanbu’ul Qur’an dan jejaring alumni pondok
pesantren Yanbu’ul Qur’an yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Misalnya di beberapa kabupaten di provinsi Jawa Tenagah seperti Batang, Brebes,
Kebumen, Jepara dan beberapa kota lain. Kemudian Jawa Timur seperti Banyuwangi,
Lamongan, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, dan kabupaten-kota lain, seperti
Cirebon di Jawa Barat dan Tangerang Selatan di Banten. Selain itu, Yanbu’a juga
diterapkan di Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Sarolangon, Merangin, Bangka,
Lampung, Musi Rawas, Batam sampai ke Malaysia dan Taiwan. Beberapa lembaga yang
menggunakan Metode Yanbu’a sebagai bahan ajar baca Al-Qur’an di antaranya
Pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Sirojul ‘Ulum Pare Kediri, TK Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta, TPA Musollah Nurulyaqin Teluk Betung, dan SMP IT Al-Anis
Kartasura.
Sumber: kemenag.go.id
Posting Komentar untuk "Mengenal Apa Itu Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a"
Posting Komentar