Rangkuman Materi SKI Kelas 3 MI Bab 5: Masa Remaja Nabi Muhammad SAW
Pada kesempatan ini, kita akan mengikuti
pelajaran yang menggali kisah masa remaja Nabi Muhammad saw, periode penting
dalam kehidupan beliau yang memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi
kita semua. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa,
dan Nabi Muhammad saw adalah contoh sempurna tentang bagaimana menjalani masa
ini dengan kehormatan, integritas, dan kesabaran.
Marilah kita mengambil hikmah dan pelajaran
berharga dari kisah masa remaja Nabi Muhammad saw. Dalam mengikuti pelajaran
ini, kita diharapkan dapat mengembangkan sikap kejujuran, integritas,
keteguhan, dan kepedulian sosial dalam kehidupan remaja kita. Belajar dari
contoh dan ajaran beliau, kita dapat menjadikan masa remaja sebagai saat yang
berharga untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas,
berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Marilah kita membuka hati dan pikiran kita,
dan bersama-sama menelusuri perjalanan masa remaja Nabi Muhammad saw. Semoga
kita mendapatkan inspirasi dan kebijaksanaan yang akan membimbing kita dalam
menghadapi tantangan hidup dan menjadi generasi yang berkomitmen untuk mencapai
kesuksesan dunia dan akhirat.
A. Akhlak Luhur Nabi Muhammad saw.
Rasulullah Muhammad saw. adalah manusia biasa
seperti kita. Beliau mengalami masa kanak-kanak dan juga masa remaja seperti
manusia lainnya. Beliau juga senang bermain sebagaimana anak-anak dan remaja
lainnya saat itu.
Masa remaja adalah periode penting dalam
pembentukan sifat seseorang. Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa. Sebagai manusia, tentu Nabi Muhammad saw. juga mengalami masa
tersebut.
Perbedaan masa remaja Nabi Muhammad saw dengan
remaja-remaja yang lain adalah sifat dan wataknya (akhlak). Bermain dan
bekerjanya Nabi Muhammad saw senantiasa menjadi contoh teladan bagi
remaja-remaja lainnya. Dengan demikian apa yang kita pelajari saat ini dapat
menjadi teladan bagi anak-anak didik semua dalam kehidupan sehari-hari.
Masa remaja Nabi Muhammad saw. digunakan untuk
hal yang baik. Kegiatannya adalah kegiatan yang membawa manfaat bagi dirinya
dan bagi orang lain.
Masa remaja Nabi Muhammad saw. dilalui dalam
sebuah lingkungan yang sangat baik. Walaupun beliau melewati masa remajanya
tanpa didampingi kedua orang tuanya, namun Abu Thalib sebagai paman dan adik
kandung dari ayahanda, telah mengambil alih fungsi orang tua dengan sangat
baik.Abu Thalib memperlakukan Muhammad dengan penuh kasih sayang melebihi
putranya sendiri. Rasa sayang yang ditampilkan tentu saja bukan sikap sayang
yang memanjakan, tapi yang bersifat mendidik. Bersama pamannya, Nabi hidup
dengan sederhana karena Abu Thalib adalah orang yang sederhana secara materi
dan gaya hidup. Kesederhanaan itu membuat Nabi menjadi sosok yang mudah
berempati pada kaum lemah, miskin dan terpinggirkan.
Nabi Muhammad saw. juga dikenal aktif dalam
kehidupan sosial. Bila tiba bulan-bulan suci, kadang Nabi tinggal di Makkah
dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke tempattempat yang berdekatan
dengan Ukaz, Majinnah dan Żul-Majaz, mendengarkan sajak-sajak yang dibawakan
oleh penyair-penyair hebat. Beliau juga dikenal sebagai pekerja keras. Nabi
melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya.
B. Aktivitas Nabi Muhammad Saw Saat Kanak-kanak dan Remaja
Walaupun masih remaja, Nabi Muhammad saw.
sangat rajin bekerja. Baik membantu pekerjaan rumah, maupun membantu orang
tuanya (pamannya) dalam mencari nafkah. Di antara beberapa aktivitas dan
prilaku Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan masa remajanya yang tercatat dalam
sejarah:
a. Menjadi penggembala kambing.
Nabi Muhammad saw. menggembala kambing milik
kerabat dan orang-orang Makkah ke sekeliling gurun untuk merumput. Gaji yang
didapatnya diberikan pada pamannya.
b. Berniaga ke negeri Syam.
Kaum Quraisy terbiasa bepergian ke Syam
(sekarang Suriah) sekali setiap tahun untuk berdagang. Sebab, hal itu merupakan
sumber utama untuk mendapatkan pekerjaan. Abu Thalib berencana untuk bepergian
tanpa mengajak Muhammad saw..
Namun, atas desakan kemenakannya tersebut,
akhirnya sang paman mengalah dan ini menjadi perjalanan Nabi ke Suriah pada
usia 12 tahun. Dalam perjalanan inilah keduanya bertemu dengan pendeta Nasrani
bernama Buhaira yang melihat tanda-tanda Nabi terakhir pada diri Muhammad saw..
Nabi Muhammad saw. sangat bersemangat dan tekun dalam bekerja. Ia belajar cara
berdagang dan melayani pembeli dengan baik. Sikapnya sopan dan ramah, wajah dan
paras Nabi Muahammad saw.yang tampan dan bersih semakin membuat masyarakat di
negeri Syam tertarik dan simpati kepada Nabi Muhammad saw. Berdagang bersama
pamannya ke negeri Syam merupakan pengalaman pertama Nabi Muhammad saw. untuk
berdagang. Selama ini, ia hanya tahu menggembala kambing di gurun pasir. Dengan
sifat dan sikapnya yang baik sangat membantu pekerjaan tersebut.
c. Ikut serta
dalam perang Fijar.
Nabi saw. berpartisipasi dalam perang Fijar
adalah bentuk sifat pemberani dari seorang remaja Muhammad. Fijar adalah
peperangan yang terjadi antara keluarga keturunan Kinanah dan Quraisy dengan keluarga keturunan Qais yang bertujuan untuk memerangi
para pendurhaka yang melanggar kesepakatan.
Perang ini terjadi di Nakhlah sebuah tempat
yang berada antara kota Makkah dan Ṭaif. Saat ini,usia Nabi sekitar antara 14
tahun. Pada usia yang demikian muda, maka keikutsertaan Nabi dalam perang Nabi
dalam perang Fijar bukanlah ikut bertempur. Beliau hanya bertugas mengumpulkan
panah yang datang dari pihak musuh ke garis kaum Quraisy. Sebagai suri teladan,
kalian anak-anak dan remaja generasi muda Indonesia, harus mempertahankan NKRI
ini dengan mengisi kegiatan yang postif (baik), saling menghormati, menghargai.
Jangan mudah dipengaruhi oleh ajakan yang tidak menginginkan negara kita aman
dan utuh.
d. Meninggalkan tradisi buruk.
Muhammad saw. menghindari semua perilaku buruk
yang menjadi tradisi di kalangan pemuda seusiannya pada masa itu
seperti berjudi, berzina, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga beliau dikenali
sebagai As-Ṣadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang dapat dipercaya).
Semenjak kecil hingga remaja Nabi Muhammad
Saw. sudah memiliki sifat tawaduk (rendah hati), tawasut (moderat), tasamuh
(toleran), tawazun (seimbang), iktidal (tegak lurus). Sifat-sifat inilah yang
membuat Nabi Muhammad disukai banyak orang (masyarakat Makkah), bahkan beliau
dijuluki al-Amin (yang dapat dipercaya) karena akhlak dan sifat-sifat mulianya
ini.
Rangkuman
Masa remaja Nabi Muhammad saw. digunakan untuk
hal yang baik. Kegiatannya adalah kegiatan yang membawa manfaat bagi dirinya
dan bagi orang lain.
Nabi Muhammad saw. sangat rajin bekerja. Baik
membantu pekerjaan rumah, maupun membantu orang tuanya (pamannya) dalam mencari
nafkah.
Pada usia 12 tahun ikut dengan pamannya
berniaga ke negeri Syam.
Berpartisipasi dalam perang Fijar adalah
bentuk sifat pemberani dari seorang remaja Muhammad, untuk mempertahan
keutuhanan negerinya.
Muhammad saw. menghindari semua perilaku buruk
yang menjadi tradisi di kalangan pemuda seusiannya pada masa itu seperti
berjudi, berzina, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain,
sehingga beliau dikenali sebagai As-Ṣadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang dapat
dipercaya).
Demikian rangkuman materi tentang Masa Remaja Nabi Muhammad SAW materi SKI Kelas 3 MI. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Rangkuman Materi SKI Kelas 3 MI Bab 5: Masa Remaja Nabi Muhammad SAW"
Posting Komentar