Rangkuman Materi SKI Kelas 3 MI Bab 8: Bukti-Bukti Kerasulan Nabi Muhammad SAW.
A. Mukjizat Nabi Muhammad saw.
1. Pengertian Mukjizat
Setiap nabi dan rasul memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
orang lain. Kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki para nabi dan rasul
disebut mukjizat. Setiap nabi diberikan mukjizat oleh Allah Swt. hal itu karena
setiap nabi dan rasul dalam menjalankan tugas menyebarkan ajaran Allah Swt.
pasti mendapat rintangan dan tantangan dari orang-orang yang memusuhinya.
Mukjizat hanya dikarunikan kepada nabi dan rasul untuk menguatkan
kenabian atau sebagai bukti bahwa ia adalah benar seorang nabi. Mukjizat datang
atau muncul pada saat-saat yang sangat diperlukan. Misalnya, ketika Nabi
Ibrahim pernah dibakar hidup-hidup oleh Raja
Namrud. Tetapi Nabi Ibrahim a.s. diselamatkan oleh Allah Swt. api yang
sifatnya panas dapat membakar dan menghanguskan benda yang tersentuh olehnya,
tapi saat itu Nabi Ibrahim a.s. tidak merasakan hal tersebut dan selamat.
2. Macam-macam Mukjizat Rasulullah saw.
Selain terjadi pada nabi dan rasul terdahulu, kejadian luar biasa juga
terjadi pada Nabi Muhammad saw. beberapa peristiwa yang terjadi pada Nabi
Muhammad saw. merupakan suatu tanda akan datangnya seorang nabi akhir zaman,
dan juga bukti kerasulan Nabi Muhammad saw. baik saat menjelang kelahiran, pada
malam kelahiran, saat Nabi Muhammad masih kanak-kanak, remaja dan saat dewasa.
Mukjizat diberikan kepada para nabi dan rasul dengan maksud sebagai
bukti bahwa dia benar-benar rasul utusan Allah Swt. Mukjizat juga berguna untuk
mengatasi tantangan dan cobaan, rintangan dari kaum yang menentang dan
mengancam penyebaran ajaran Allah Swt.
Mukjizat Nabi Muhammad Saw antara lain:
- Memperbanyak makanan yang sedikit sehingga dapat dimakan oleh orang yang jumlahnya banyak.
- Dapat membelah bulan menjadi dua bagian.
- Perjalanan Isra Mikraj.
- Dapat menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan berdoa dan mengusap bagian yang sakit.
- Kitab Al-Qur’an yang merupakan mukjizat paling besar bagi Nabi Muhammad saw..
- Al-Qur’an akan terpelihara keasliannya sepanjang masa. Allah Swt. berfirman, yang artinya:
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami tetap memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
B. Hancurnya Pasukan Gajah di Tahun Kelahiran Nabi Muhammad saw.
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad saw. terdapat kejadian yang luar
biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur
kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Ka’bah karena negeri Makkah
semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu
padat umat manusia untuk haji.
Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia
agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang
bernama Al-Qulles.Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles
itu.Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk
menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk
termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib
Abdul Muṭṭalib tidak menyangka kedatangan utusan Abrahah supaya
menghadap ke Abrahah.Yang pada akhirnya Abdul Muthalib meminta Untanya untuk
dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Muthalib berdoa
kepada Allah supaya Ka’bah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah
dan siap untuk menghancurkan Ka’bah. Allah Swt. mengutus burung Ababil untuk
membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya.Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai
kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai
mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Fīl, pasukan bergajah
hancur lebur mendapat adzab dari Allah swt.
Kegagalan pasukan gajah menghancurkan Ka’bah merupakan kabar gembira
bagi kafir Quraisy. Kekalahan pasukan Abrahah dalam menyerang Ka’bah sangat
berarti bagi penduduk Makkah. Kaum Quraisy, para penjaga Ka’bah mengartikan
serangan itu sebagai pertanda bagi suatu peristiwa masa depan yang berhubungan
dengan tempat ibadah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. untuk menyembah
Allah Swt..
Kehancuran dan kekalahan tentara Gajah yang dipimpin raja Abrahah
merupakan hadiah dari Allah Swt. sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi
Muhammad saw.. Karena peristiwa ini
terjadi beberapa saat sebelum lahirnya Nabi Muhammad saw..
Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah
bertepatan tanggal 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muṭṭalib
dan Ibundanya adalah Siti Aminah.
C. Peristiwa yang Mengiringi Malam Kelahiran Muhammad saw.
1. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yaśrib
Seorang pedagang Yahudi yang bermukim di Makkah. Pada malam kelahiran
Rasulullah saw., dia bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy, “Apakah ada
anak yang lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab, kami tidak tahu?”
Pedagang Yahudi itu menjelaskan, “Pada malam ini lahir Nabi terakhir
ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di
Palestina. Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan.”
Setelah itu kembalilah mereka ke rumah masing-masing, sebagian dapat
kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib
yang diberi nama Muhammad.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pedagang Yahudi, besoknya
mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat melihat tahi lalat di
belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah siuman, orang-orang Quraisy
bertanya, “Ada apa denganmu? Jawabnya:
Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari
tangan mereka.”
2. Peristiwa di Persia
Di malam kelahiran Rasulullah saw, terjadi peristiwa luar biasa sebagai
tanda kenabian Rasulullah Muhammad saw., peristiwa luar biasa itu antara lain
sebagai berikut:
Istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh.
Api Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam
selama ribuan tahun menjadi padam. Orang Majusi heran dan bertanya-tanya,
peristiwa besar apakah yang telah terjadi. Di kemudian hari barulah tersiar
kabar dan mereka mengetahui bahwa padamnya api sesembahan mereka bertepatan
dengan kelahiran seorang Muhammad (pribadi yang terpuji), yang sesuai ramalan
sebagai seorang Nabi akhir zaman.
D. Peristiwa Luar Biasa Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad saw.
Walaupun masih kanak-kanak, Nabi Muhammad saw. kecil telah memiliki
tanda-tanda bahwa beliau adalah calon Nabi dan Rasul. Pada masa kanak-kanak,
Nabi Muhammad saw. telah menunjukkan tanda-tanda keNabian.
Ia sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ketika berusia 5 bulan,
Muhammad sudah bisa berjalan. Pada usia 9 bulan, Muhammad sudah bisa berbicara.
Ketika berusia 2 tahun Muhammad sudah dilepas untuk menggembala kambing bersama
anak-anak Halimah. Ketika itu kambing-kambing milik Halimah menjadi gemuk dan
sehat. Sehingga ia dapat memerah air susu kambing tersebut untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Padahal sebelumnya kambing-kambing itu kurus dan air susunya kering.
Sebagaimana layaknya anak-anak, pada suatu hari ketika beliau sedang
bermain bersama anak-anak lain, Nabi Muhammad saw. didatangi malaikat Jibril.
Malaikat Jibril memegangi Nabi Muhammad saw. dan membelah dadanya. Malaikat
Jibril mengeluarkan jantung Nabi
Muhammad saw. dan menyingkirkan sebuah gumpalan seraya menyatakan:
“Inilah bagian dirimu yang dikuasai setan”. Malaikat Jibril kemudian memandikan
Nabi Muhammad saw. dalam baskom dari emas dengan air dari sumur Zamzam yang
suci di dekat Ka’bah, sebelum menutup kembali dada Beliau.
Teman-teman Nabi berlari mendatangi Halimah sambil menjerit-jerit,
”Muhammad dibunuh!”. Sewaktu mendekati Muhammad, Halimah tampak pucat, dan
terkejut Muhammad baik-baik saja.
Sejak adanya peristiwa tersebut, Halimah khawatir dan mengembalikan
Muhammad ke pada ibundanya Siti Aminah.
E. Pengasuhan Pamannya
Menurut akal manusia secara umum, jika bertambah jiwa tentulah
bertambah pula beban dan biaya hidup. Tetapi bagi Abu Ṭalib, diluar kebiasaan,
itu terjadi semenjak Muhammad dalam asuhannya. Jika dia makan bersama dengan
Muhammad, maka makanan yang sedikit itu menjadi berat, cukup dan kenyang,
tetapi jika makan tak bersama Muhammad, maka makanan itu berkurang-kurang
dirasakannya. Oleh karena itu, mereka selalu makan bersama Muhammad. Abu Thalib
sangat sayang kepada Muhammad lebih dari menyayangi anaknya sendiri.
Perilaku anak ini berbeda dengan perilaku anak-anak lainnya. Tak
seperti anak-anak sekitamya, Muhammad saw. tak pernah tamak dengan makanan. Tak
seperti adat yang berlaku pada masa itu, Muhammad saw. selalu menyisir rapi
rambutnya, dan wajah serta tubuh Muhammad saw. selalu bersih.
Suatu hari Abu Ṭalib ingin Muhammad saw. berganti pakaian di hadapan
Abu Ṭalib sebelum pergi tidur. Si kecil Muhammad saw. tak menyukai keinginan
seperti itu. Namun, karena tak dapat mentah-mentah menolak keinginan pamannya,
si kecil Muhammad saw. meminta pamannya untuk memalingkan mukanya ketika
Muhammad saw. melepaskan pakaiannya. Tentu saja Abu Thalib kaget, karena orang
dewasa Arab sekalipun pada masa itu tak menolak bila diminta telanjang bulat di
hadapan orang lain. Kata Abu Ṭalib: “Aku tak pernah mendengar dia berbohong,
juga tak pernah aku melihat dia melakukan sesuatu yang tak senonoh. Kalau perlu
saja Muhammad tertawa. Dia juga tak ingin ikut dalam permainan anak-anak. Dia
lebih suka sendirian, dan selalu sopan, rendah hati dan bersahaja.”
Nabi Muhammad saw. adalah Nabi yang terjaga sejak kecil karena beliau
tidak pernah menyembah berhala seperti orang-orang di sekitarnya. Beliau tidak
pernah makan daging hewan yang disembelih untuk kurban berhala. Nabi Muhammad
saw. juga tidak pernah minum-minuman yang memabukkan, berfoya-foya sebagaimana
kebiasaan orang Arab saat itu.
Saat Nabi Muhammad saw. masih kanak-kanak, di Makkah terjadi musim
kemarau yang sangat lama. Orang-orang Quraisy berkata kepada Abu Thalib, “Wahai
Abu Thalib, lembah-lembah kering dan keluarga kami kelaparan. Mari kita minta
hujan.” Maka Abu Thalib keluar membawa Nabi Muhammad saw. dan menyandarkannya
di dinding
Ka’bah, sementara beliau berpegangan dengan jari-jari pamannya itu.
Pada waktu itu sinar matahari sangat panas dan sangat terik. Tiba-tiba datang
awan hitam dari berbagai penjuru menuju atas Ka’bah. Lalu turunlah hujan yang
sangat lebat.
F. Awan menaungi perjalanannya
Perniagaan ke negeri Syam, kafilah dagang dari Makkah tatkala sampai
disuatu tempat yang bernama Bushra, rombongannya itu bertemu dengan seorang
pendeta Nasrani yang bernama “Buhaira”.
Pendeta Bahira terheran melihat sebuah kafilah dagang yang datang dari
Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti biasanya.
Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika mereka berhenti
di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini memandangi rombongan
ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia mendekat, lalu memegang tangan
Muhammad saw. yang masih anak-anak sambil berkata: “Ini adalah pemimpin dunia
dan Rasul Tuhan semesta alam, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam
semesta.
Diantara sesepuh Quraisy bertanya: “Engkau tahu dari mana?” “Saat
kalian tiba, pohon dan batu menunduk sujud. Kedua-duanya tidak sujud (kepada
manusia) selain kepada seorang Nabi. Dan saya juga mengetahui dia (sebagai
Nabi) dari khatam an-nubuwah yang ada di pundaknya….”.
Jamuan makan pun pendeta sajikan untuk rombongan Abu Ṭalib, dengan
maksud untuk memperhatikan satu persatu orang yang manakah yang telah membawa
tanda-tanda keNabiannya itu?
Awalnya nabi tidak pergi ke rumah pendeta, dan selaku anak kecil dia tinggal menunggu barang dagangannya itu. Setelah pendeta tidak menemukan yang di carinya, maka bertanyalah dia kepada Abu Ṭalib: “Adakah di antara tuan-tuan yang belum datang ke mari? Saya ini akan menjamu semuanya.”Sahut Abu Ṭalib, “Ada seorang anak kecil, kemenakan saya sendiri, dia sedang menunggu barang dagangan.” Jawab pendeta itu: “Bawalah dia ke mari sekalipun dia masih kanak-kanak”. Kemudian Muhammad datanglah ke tempat pendeta itu. Setelah berhadapan muka dengan pendeta, maka pendeta itu memperhatikan gerak-gerik dan sifat-sifat serta tanda yang dicarinya. Semuanya itu terdapat pada diri Muhammad.
Maka pendetapun memuji-muji Muhammad dan memberi nasehat kepada Abu Ṭalib,
supaya anak ini dipelihara baik-baik, karena anak inilah yang akan menjadi
pemimpin ummat di kemudian hari. Andaikata diketahui oleh orang Yahudi, bahwa
anak inilah yang menjadi Rasul di kemudian hari, tentulah mereka berusaha untuk
membunuhnya. Orang Yahudi mempunyai sifat busuk hati, dan mereka menginginkan
orang yang menjadi Rasul itu hendaknya dari kalangan Bani Israil saja, jangan
dari bangsa lain (Arab).
Berita tentang diri Nabi Muhammad Saw. bahwa ia akan menjadi pemimpin
dunia dan Nabi diperkuat dengan tanda-tanda waktu kelahirannya. Tanda-tanda
tersebut diperkuat juga oleh penjelasan pendeta Buhaira
Keajaiban awan ini sangat terkenal dan telah disaksikan oleh banyak
orang termasuk Maisarah di saat pergi bersama Muhammad saw. ke daerah Syam
membawa dagangan Khadijah, demikian juga Khadijah, pembantu-pembantu wanitanya,
dan lainnya.
G. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya
Khatam An-Nubuwwah adalah tanda kenabian yang ada pada diri seorang
nabi. Khatam An-Nubuwwah artinya stempel kenabian. Tanda ini adalah tahi lalat
berwarna hitam kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis
(Muhammad rasul utusan Allah).
Selain keajaiban awan, tanda ini telah membuat pendeta Buhaira menyuruh
Abu Thalib yang sedang berdagang di Syam untuk segera membawa Muhammad saw.
pulang ke Makkah. Sebab, dia khawatir jika orang-orang Yahudi yang
mengetahuinya akan membunuhnya karena iri.
Tanda ini juga yang dicari oleh seorang shahabat berkebangsaan Persia,
Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang pendeta kristen Umuriyah, Wilayah
Romawi. Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi
Timur, yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam.
H. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab sebelumnya
Kabar berita kerasulan Muhammad saw. yang disampaikan oleh pedagang
Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Buhaira di wilayah Syam dan
pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya kabar tersebut dari
kitab dan para Nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan Muhammad saw. yang diselidiki
oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta kristen Umuriyah dan oleh
Tanukhi, utusan raja
Romawi Timur di saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini. Namun,
karena disinyalir kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh
tangan-tangan manusia, berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi
sekarang ini.
Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa a.s., Allah Swt. menegaskan di
dalam Al- Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan
kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan
seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka
tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash-Shaf: 6).
Peristiwa-peristiwa ini merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad saw. adalah
benar-benar sebagai (utusan) Allah Swt. yang mendapat tugas untuk menyelamatkan
umat manusia dari jalan yang sesat.
Rangkuman
Kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki para nabi dan rasul disebut
mukjizat. Kitab Al-Qur’an yang merupakan mukjizat paling besar bagi Nabi
Muhammad saw.
Kehancuran dan kekalahan tentara Gajah yang dipimpin raja Abrahah
merupakan hadiah dari Allah Swt. sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi
Muhammad saw.. Karena peristiwa ini terjadi beberapa saat sebelum lahirnya Nabi
Muhammad saw..
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pedagang Yahudi, bahwa akan
lahir seorang Nabi dari golongan Arab, khususnya dari Kota Makkah.
Di malam kelahiran Rasulullah saw, terjadi peristiwa luar biasa sebagai
tanda kenabian Rasulullah Muhammad saw., seperti, Istana Kisra hancur, empat
belas berandanya runtuh.. Api Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak
pernah padam selama ribuan tahun menjadi padam.
Nabi Muhammad saw. adalah Nabi yang terjaga sejak kecil karena beliau
tidak pernah menyembah berhala seperti orang-orang di sekitarnya. Beliau tidak
pernah makan daging hewan yang disembelih untuk kurban berhala.
Berita tentang diri Nabi Muhammad saw. bahwa ia akan menjadi pemimpin
dunia dan Nabi diperkuat dengan tanda-tanda waktu kelahirannya. Tanda-tanda
tersebut diperkuat juga oleh penjelasan pendeta Buhaira
Khatam An-Nubuwwah adalah tanda kenabian yang ada pada diri seorang
Muhammad Saw.
Tanda-tanda kerasulan Muhammad saw. yang diselidiki oleh Salman
Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan
raja Romawi Timur.
Demikian rangkuman Materi SKI Kelas 3 MI Bab 8: Bukti-Bukti Kerasulan Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Rangkuman Materi SKI Kelas 3 MI Bab 8: Bukti-Bukti Kerasulan Nabi Muhammad SAW."
Posting Komentar