Struktur Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs
Struktur Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs
Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah tahap penting
dalam perjalanan pendidikan siswa di Indonesia. Kurikulum SMP/MTs menjadi
pondasi yang kuat dalam mempersiapkan siswa untuk melangkah ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi. Dalam upaya untuk memberikan pendidikan yang
komprehensif dan relevan, struktur kurikulum SMP/MTs telah dirancang dengan
seksama.
Struktur
kurikulum SMP/MTs melibatkan berbagai mata pelajaran inti yang membentuk dasar
pengetahuan siswa. Bahasa Indonesia membantu siswa dalam mengasah kemampuan
berbahasa dengan baik dan benar, sementara Matematika mengembangkan kemampuan
berpikir logis dan analitis. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memberikan pemahaman
tentang prinsip-prinsip dasar ilmiah dalam fisika, kimia, dan biologi,
sementara Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memperkenalkan siswa pada pengetahuan
sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi.
Selain mata
pelajaran inti, terdapat juga mata pelajaran tambahan yang melengkapi
pengalaman belajar siswa. Bahasa Inggris membantu siswa mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa internasional, sedangkan Seni Budaya memperkaya
kreativitas dan apresiasi seni siswa. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan penting
dalam mempromosikan gaya hidup sehat, dan Prakarya melibatkan pembelajaran
keterampilan praktis.
Agama juga
merupakan komponen penting dalam struktur kurikulum SMP/MTs, dengan Pendidikan
Agama memberikan pemahaman tentang nilai-nilai agama, etika, dan moral sesuai
dengan keyakinan agama yang dianut siswa. Selain itu, pelajaran Al-Qur'an
Hadits memberikan pemahaman lebih mendalam tentang petunjuk hidup dalam agama
Islam.
Ekstrakurikuler
juga merupakan bagian penting dari kurikulum SMP/MTs, memberikan siswa
kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar lingkungan kelas.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat terlibat dalam olahraga, seni,
musik, debat, jurnalistik, dan banyak lagi.
Tidak hanya
memperkuat aspek akademik, struktur kurikulum SMP/MTs juga menekankan
pengembangan kepribadian dan keterampilan sosial siswa. Metode pembelajaran
yang aktif, kolaboratif, dan berbasis proyek digunakan untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, dan
kepemimpinan.
Dalam
beberapa tahun terakhir, pendekatan seperti Kurikulum Merdeka telah muncul,
menekankan pada pemberdayaan siswa dan pengembangan keterampilan abad ke-21.
Melalui pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk menjelajahi minat mereka,
mengasah keterampilan yang relevan dengan dunia nyata, dan menjadi individu
yang mandiri dan kreatif.
Dalam
keseluruhan, struktur kurikulum SMP/MTs berfungsi sebagai landasan penting
dalam pendidikan siswa, mempersiapkan mereka untuk melangkah ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi warga negara yang berkualitas. Dengan
kombinasi mata pelajaran inti, mata pelajaran tambahan, aspek keagamaan,
ekstrakurikuler, dan pengembangan kepribadian, kurikulum SMP/MTs membawa siswa
menuju masa depan yang penuh harapan.
Struktur Kurikulum SMP/MTs
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua)
kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
a.
Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
b. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Jam Pelajaran (JP)
Jam
Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran
secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Pendekatan Pembelajaran
Satuan
pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis
mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.
Informasi Terkait Mata Pelajaran
a. Mata
pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib.
b. Satuan
pendidikan atau murid dapat memilih setidaknya 1 dari 5 mata pelajaran Seni dan
Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs kelas 7–8
Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun
(Minggu) |
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Per Tahun |
Total JP Per Tahun |
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* |
72 (2) |
36 |
108 |
Pendidikan Pancasila |
72 (2) |
36 |
108 |
Bahasa Indonesia |
180 (5) |
36 |
216 |
Matematika |
144 (4) |
36 |
180 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
144 (4) |
36 |
180 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
108 (3) |
36 |
144 |
Bahasa Inggris |
108 (3) |
36 |
144 |
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
72 (2) |
36 |
108 |
Informatika |
72 (2) |
36 |
108 |
Seni dan Prakarya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 5. Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan) |
72 (2) |
36 |
108 |
Muatan Lokal |
72 (2) *** |
- |
72*** |
Total****: |
1044 (29) |
360 |
1.404 |
Keterangan:
* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1
jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau Prakarya). Murid memilih salah satu.
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP
per tahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs kelas 9
Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun
(Minggu) |
Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Per Tahun |
Total JP Per Tahun |
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* |
64 (2) |
32 |
96 |
Pendidikan Pancasila |
64 (2) |
32 |
96 |
Bahasa Indonesia |
160 (5) |
32 |
192 |
Matematika |
128 (4) |
32 |
160 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
128 (4) |
32 |
160 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
96 (3) |
32 |
128 |
Bahasa Inggris |
96 (3) |
32 |
128 |
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
64 (2) |
32 |
96 |
Informatika |
64 (2) |
32 |
96 |
Seni dan Prakarya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 5. Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan) |
64 (2) |
32 |
96 |
Muatan Lokal |
64 (2) *** |
- |
64*** |
Total****: |
928 (29) |
320 |
1.248 |
Keterangan:
* Diikuti
murid sesuai agama masing-masing.
** Satuan
pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Murid memilih salah satu.
*** Paling
banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun.
**** Total
JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Penjelasan struktur kurikulum SMP/MTs/sederajat secara umum
a. Muatan pelajaran kepercayaan untuk
penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan
kepercayaan terhadap Tuhan YME.
b. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan
inklusif di SMP/MTs/sederajat menyediakan layanan program kebutuhan khusus
sesuai kondisi peserta didik.
c. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan
dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
d. Proses mengidentifikasi dan
menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan murid dilakukan oleh guru yang
dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka
koordinasi dilakukan oleh guru lain.
Demikian
Struktur Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs yang dapat kami sajikan. Semoga memberi
manfaat dan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Struktur Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs"
Posting Komentar