Seni Grafis: Pengertian dan Jenis-jenis


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semangat pagi anak-anak bagaimana kabarmu hari ini ? semoga sehat selalu ya jumpa kembali di blog ruslanwahid. Pada ulasan pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang materi Seni grafis. tentu kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya seni.

Bahkan seni ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan seringkali seni masuk ke dalam benda-benda yang digunakan oleh manusia setiap harinya misalkan motif yang ada pada baju ternyata motif tersebut merupakan bagian dari seni. Nah apakah kamu sudah tahu apa itu seni grafi dan apa saja yang termasuk seni grafis ? Untuk kamu yang belum tahu yuk simak ulasan berikut ini ya, agar kamu dapat menambah pengetahuan dan wawasan pada materi Seni grafis.

Pengertian Seni Grafis 

Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide/gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya. Istilah seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak. 

Menurut Mikke Susanto dalam bukunya Diksi Seni Rupa bahwa grafis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “graphein' yang berarti menulis atau menggambar. SementaraiIstilah grafis dari bahasa inggris adalah graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Cetakan yang dimaksud disini adalah berupa negatif film yang bisa menciptakan bentuk, gaya, warna ataupun ragamnya yang sama.

Seni Grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, dan biasanya diatas kertas. kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak. ini yang disebut dengan proses cetak. Seni graIis diciptakan diatas permukaan yang disebut dengan plat. plat yang dijadiakn sebagai media ini meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Seni gratis lain yang disebut dengan senigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntang pada sebuah kerangka.

Sehingga kegiatan mencetak merupakan suatu cara memperbanyak gambar dengan alat cetak/acuanlklise. alat cetak (klise) tekniknya dengan menggores atau mencukil pada sekeping papan, gips. logam atau bahan lainnya. Hasil cetakan menunjukkan kreatifitas maupun keterampilan penciptanya. Hasil cukilan diolesi tinta. kemudian dilekatkan pada selembar kertas dan ditekan. Tinta dari acuan melekat pada kertas inilah yang disebut dengan seni grafis.

Dewasa ini tidak semua kegiatan mencetak termasuk dalam kategori seni grafis. Sebab pada zaman sekarang ini kegiatan mencetak hanya memproduksi gambar/tulisan secara massal yang sering disebut offset. Kegiatan offset seperti ini menggunakan percetakan modern. (tim Abdi Guru, 2005: 42). Kegitan mencetak dengan mesin ini mengacu pada seni pakai Maka berkembanglah sebuah seni mencetak yang mengacu pada seni pakai (applied art) yang sebelumnya seni.

Seni grafis di Indonesia awalnya merupakan media alternatif bagi seniman yang telah mengerjakan bidang lainnya seperti melukis atau mematung. Secara kronologis seni grafis muncul sekitar tahun 1950-an tokohnya Sutomo dan Abdul Salam di Yogyakarta. Membuat karya dengan teknik cukil kayu (woodcut) dan kebanyakan dari karyanya merupakan poster perjuangan.

Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik

Pembagian jenis seni gratia dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang dipakai juga beragam sesuai teknik yang digunakan. Jenis-jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya dapat dibedakan sebagai berikut

a. Cetak tinggi (relief print)

Cetak tinggi menggunakan klise acuan alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol. Apabila alat cetak dioles dengan tinta, bagian yang menonjol itu akan menerima tinta. Jika klise! alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas.

Stempel merupakan salah satu alat untuk mencetak gambar atau tulisan dengan teknik cetak tinggi. Cetak Tinggi disini dengan memanfaatkan bentuk/permukaan yang paling tinggi dari suatu plat klise. Pada caplstempel tersebut dapat kita lihat adanya gambar atau tulisan yang timbul yang nantinya akan menghasilkan suatu gambar atau tulisan pada benda yang diberi warna.

b. Cetak dalam (intaglio print)

Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam, artinya bagian dalam menyerap tinta dan akan membekas pada kertas. Jenis-jenis cetak dalam antara lain: etsa. mezzo tint, drypoint. dan lain sebagainya. Cetak dalam dibuat dengan bahan cetakan dari aluminium atau kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam. Tinta lalu dituangkan, diratakan atau dirolkan pada bagian yang dalam tersebut. Kertas yang sudah dibasahi dengan air lalu diletakkan di atasnya. Tinta akan melekat pada kertas dan terbentuklah gambar atau tulisan sesuai yang diharapkan. Alat yang dipakai untuk menoreh dapat berupa pahat grafis, paku, jarum, burin atau logam runcing.

c. Cetak datar ( Planography Print)

Cetak datar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil cetakan dengan media pemukaan yang datar. Teknik ini ditemukan pada abad ke 16 di Eropa. Klise cetak ini menggunakan batu cadas (limestone) . Selain batu, sekarang dapat juga menggunakan lempengan logam (aang) untuk memperingan proses kerja.

Planograli (Cetak Datar) dimana matrix permukaannya tetap, hanya mendapat perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan image/gambar. teknik ini meliputi : litografi, monotype dan teknik digital. Cetak datar salah satunya terdapat pada teknik fotografi yaitu proses mencetak foto hasil jepretan kamera. Teknik cetak bisa menggunakan bahan 61m, kertas foto, dan bahan cuci film. Kemudian dengan teknik cetak digital menggunakan kamera digital, komputer,dan printer.

d. Cetak saring (stensil print)

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu. Cetak saling dikenal dengan sablon atau senigrafi. Sablon tersebut banyak digunakan untuk mencetak tulisan maupun gambar pada permukaan datar atau rata, misalnya untuk mencetak tulisan atau gambar pada kertas, kaos, kain spanduk, undangan, plastik, dan media lainnya. Kain screen ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar.

Posting Komentar untuk "Seni Grafis: Pengertian dan Jenis-jenis"