Kemenag Terbitkan SE Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M
Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menerbitkan panduan resmi bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah. Panduan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 2 Tahun 2025, yang bertujuan untuk memberikan arahan terkait pelaksanaan ibadah puasa, salat tarawih, zakat fitrah, serta perayaan Idul Fitri agar berjalan dengan tertib, aman, dan khidmat.
Surat edaran ini menjadi pedoman penting bagi masyarakat,
pengurus masjid, serta instansi terkait dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatan keagamaan selama Ramadan. Dengan adanya panduan ini, diharapkan umat
Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk serta tetap memperhatikan
aspek ketertiban dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Lantas, apa saja poin utama dalam edaran ini? Berikut
ulasannya.
SE Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M
A. Pendahuluan
1. Dalam rangka menjaga kekhusyukan dan ketenangan dalam
pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, perlu ditetapkan panduan
penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025
Masehi.
2. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka
1, perlu menetapkan Surat Edaran Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan
Ibadah Ramadan dan Hari Raya ldul Fitri Tahun 1446 H/2025 M.
B. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini dimaksudkan dan bertujuan sebagai panduan
bagi pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan ibadah Ramadan dan Hari Raya
Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi secara tertib, aman, dan nyaman.
C. Dasar
1. Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2024 Nomor 1070).
2. Keputusan Menteri Agama Nomor 244 Tahun 2025 tentang
Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029.
D. Ketentuan
1. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadan dan
Hari Raya Idul Fitri dengan menyenangkan dan menenangkan, sesuai dengan syariat
Islam, dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan
syiar pada bulan Ramadan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan
tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, kcamanan, dan kenyamanan.
3. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan
dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, menyenangkan, menenangkan,
mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak
bermuatan politik praktis.
4. Mengimbau kepada umat Islam untuk mengoptimalkan zakat,
infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan umat.
5. Mengimbau kepada umat Islam yang melaksanakan mudik Idul
Fitri untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu
lintas, serta tetap memenuhi tuntutan syariat, seperti ibadah salat.
6. Mengimbau kepada pengelola masjid/musala khususnya di
jalur mudik, untuk melayani para pemudik dengan layanan terbaik, antara lain:
a. membuka masjid 24 jam;
b. memberi penanda keberadaan masjid/musala; c. memberi
layanan toilet bersih dan air wudu;
d. memberi kesempatan pemudik yang ingin beristirahat; dan
e. menyediakan air minum atau makanan ringan untuk takjil
para pemudik.
7. Mengingatkan kepada pengelola masjid/musala dan pemudik
untuk tetap menjaga kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan
masjid/musala selama berlangsungnya arus mudik.
8. Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dan
masyarakat agar menyosialisasikan dan melakukan pemantauan pelaksanaan Surat
Edaran ini.
F. Penutup
Demikian Surat Edaran ini dikeluarkan untuk menjadi
perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT melindungi
kita semua.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2025 oleh Menteri
Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.
Untuk lebih lengkapnya SE ini anda dapat baca dan unduh pada
tautan berikut ini.
Akhir kata dengan adanya Surat Edaran Menteri Agama Nomor
SE. 2 Tahun 2025, diharapkan umat Islam di Indonesia dapat menjalankan
ibadah Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan penuh ketenangan, khusyuk, serta
tetap menjunjung tinggi nilai toleransi dan persatuan. Panduan yang telah
ditetapkan dalam edaran ini memberikan arahan yang jelas bagi umat Islam,
pengelola tempat ibadah, serta instansi terkait dalam menyelenggarakan berbagai
aktivitas keagamaan secara tertib dan aman.
Sebagai umat beriman, menjalankan ibadah dengan tetap
memperhatikan aspek kebersamaan dan ketertiban adalah bagian dari semangat
Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dengan mengikuti panduan ini, semoga Ramadan
1446 H menjadi bulan yang penuh berkah dan Idul Fitri dapat dirayakan dengan
kebahagiaan serta kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dan menjadikan Ramadan serta Idul Fitri tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan kepedulian sosial.
Posting Komentar untuk "Kemenag Terbitkan SE Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M"