Seni Budaya Kelas 8 Semester 2 : Memainkan Alat Musik Daerah

Di Indonesia terutama Pulau Jawa dan Bali salah satu jenis seni bebunyian atau seni tetabuhan yang dianggap paling tua dan masih bertahan hidup serta berkembang sampai saat Ini adalah alat musik gamelan atau di daerah-daerah tertentu sering disebut dengan istilah seni karawitan. Istilah karawitan pada saat ini di daerah tertentu terutama pada lingkungan perguruan tinggi seni sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis alat musik daerah yang berbentuk alat instrumental maupun vokal yang memiliki sifat, karakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan tertentu.

Banyak yang menggunakan istilah karawitan dengan berangkat dari dasar kata rawit seperti menurut Ki Sindu Suwarno karawitan berasal dari kata "rawif' yang berarti cabe rawit yang kecil serta halus dan indah. Indah artinya disini ada seni. Jadi karawitan adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang beriaraskan'pelog dan siendro.

Sedangkan menurut R.M. Kusumadinata dari Bandung bahwa istilah karawitan adalah “pancaransinaryang indah", yaitu seni artinya karawitan adalah seni suara yang berbentuk vokai maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan siendro. Dengan demikian di era sekarang bahwa istilah karawitan adalah mencakup jenis-jenis alat musik yang berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya yang berlaraskan pelog slendro saja akan tetapi seluruh bentuk jenis kesenian yang ada di Indonesia. Dengan demikian bertolak dan pengertian itu maka tidak heran bila istilah karawitan kemudian dapat digunakan untuk menyebut atau mewadahi beberapa cabang seni yang memiliki karakter yang halus, kecil, dan indah. Jadi karawitan tidak hanya menunjuk pada gamelan Jawa, Bali, Sunda tetapi juga jenis seperangkat alat musik lain di Indonesia, contoh: Talempong Sumatra Barat, Kulintang Sulawesi Selatan, Angklung Jawa Barat, Arumba, Tifa, dan sejenisnya.

Keunikan Musik Daerah

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini terletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yaitu syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/ organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.

Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkannya spirit dari seni tradisi tersebut, karakter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis.. " Begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik, dan gesek.

Musik daerah adalah musik yang lahir dari budaya daerah setempat. Ciri yang menonjol dari musik daerah adalah alat musik ataupun lagunya bersifat sederhana dan kedaerahan.

Berikut ini beberapa musik daerah yang ada di Indonesia dan keunikannya.

a. Musik daerah Jawa Barat

Musik daerah setempat Jawa Barat banyak ragamnya. Setiap musiknya mempunyai ciri khas sendiri. Keragaman ini dapat dilihat dari instrumen yang digunakan. Musik daerah setempat Jawa Barat sebagai berikut.

1) Angklung

Angklung adalah alat musik bambu yang dikerat. Alat musik ini ukurannya bermacam-macam. Angklung dimainkan dengan cara menggoyangkan per pasang atau dalam sebuah rak.

Dahulu, angklung ditala secara pentatonik (slendro dan pelog) dan sifat permainannya lebih menonjolkan unsur irama. Sekarang, angklung ditala secara diatonik (do, re, mi, fa, sol, la, si). Berdasarkan sejarahnya, musik angklung berfungsi untuk memeriahkan pesta menuai padi di sawah, mengarak pawai padi sebelum dimasukkan ke lumbung, dan untuk merrgiringi upacara adat Sunda.

2) Calung

Calung adalah alat musik bambu yang dikerat. Satuan-satuannya mirip atau sama dengan satuan-satuan angklung. Susunannya berenteng dari beberapa bilah nada.

Calung dimainkan sambil berjalan dengan satu pemukul dan dimainkan di tempat dengan dua pemukul. Tangga nada yang dipakai adalah tangga nada pentatonik

3) Arumba

Arumba adalah alunan rumpun bambu. Pada prinsipnya, musik arumba hampi, sama dengan angklung. Hanya arumba dilengkapi dengan susunan bambu Mirip gambang.

Arumba dibunyikan dengan cara dipukul. Jumlah pemainnya lebih sedikit daripada musik angklung. Tokoh musik arumba, antara lain: Bill Saragih, Yos Rosagi Sukardi, dan Rahmat.

4) Tarling

Tarling adalah musik daerah yang berasal dari Cirebon. Tarling diambil dar singkatan gitar dan suling. Gitar dan suling merupakan dua alat musik dominan yang dipakai pada kesenian ini. Tarling digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang berciri khas Cirebonan.

5) Degung

Degung adalah seperangkat musik gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Dahulu, gamelan degung berfungsi untuk mengiringi upacara adat atau upacara keagamaan.-Sekarang, gamelan degung digunakan untuk mengiringi gending karesmen, sendratari, dan hiburan.

6) Gending Cianjuran

Gending Cianjuran adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Musik ini digunakan untuk sarana hiburan para bangsawan Sunda. Nyanyiannya diiringi dengan kecapi, suling, dan rebab.

b. Musik daerah Jawa Tengah

Musik daerah Jawa Tengah adalah gamelan. Berdasarkan /aras-nya, gamelan dibedakan menjadi dua, yaitu gamelan laras slendro dan gamelan laras pelog.

  1. Laras slendro adalah tangga nada pentatonis yang menggunakan nada 1 23 561 (dibaca: ji, ro, lu, mo, nem, ji). Ciri khas tangga nada ini adalah jarak antarnadanya lebih besar daripada nada-nada do re mi. Jenis tangga nada ini memberi kesan gembira, ringan, dan lincah.
  2. Laras pelog adalah tangga nada pentatonis yang menggunakan nada 1 2 34567 (dibaca: ji, ro, lu, pat, ma, nem, pi). Jenis tangga nada ini memberi kesan tenang dan luhur.

Pada awalnya, gamelan digunakan untuk mengiringi pergelaran wayang kulit dan wayang panji. Sekarang, gamelan digunakan untuk mengiringi bermacam-macam acara, seperti wayang orang, kethoprak, tari-tarian, klonengan, upacara sekaten, pernikahan, upacara keagamaan, dan kenegaraan. Gamelan sebagian besar berupa alat musik perkusi (alat pukul) dari bahan perunggu atau besi.

Pemain musik gamelan disebut niyaga, sedangkan penyanyinya disebut sinden atau waranggana. Lagu-lagu yang dinyanyikan secara umum disebut gending. Gamelan terdiri sebagai berikut.

  1. Alat musik idiophone (bonang, gender, demung, saron, sienthem, kethuk, kenong, kempul, gong, dan gambang).
  2. Alat musik membranophone (kendang).
  3. Alat musik chordophone (siter dan rebab).
  4. Alat musik aerophone (suling).

c. Musik daerah Jawa Timur

Musik daerah yang ada di Jawa Timur sama dengan musik gamelan yang ada di Jawa Tengah, yaitu mempunyai tangga nada pelog dan siendro. Di Madura, musik gamelan disebut gamelan sandur.

d. Musik daerah Bali

Dalam tradisi Bali, kata gamelan berasal dari kata gamel. Gamelan terdiri atas beberapa instrumen tabuh, meliputi metalofon, silofon, gong, gendang, dan bonang, Gamelan Bali juga hampir sama dengan gamelan Jawa. Gamelan Bali memiliki dua sistem nada, yaitu pelog dan slendro. Gamelan pelog dapat dikelompokkan dalam empat nada, lima nada, dan tujuh nada. Gamelan slendro dikelompokkan dalam

 empat nada dan lima nada. Setiap desa atau kelompok menyetem nada gamelan secara berbedabeda, sehingga instrumen gamelan Bali tidak dapat ditukarkan. Dalam permainannya, gamelan Bali lebih dinamis dan cepat dibandingkan dengan gamelan Jawa.

e. Musik daerah Riau

Musik daerah Riau terdiri atas dua bagian, yaitu orkes Melayu dan musik gambus.

  1. Orkes melayu, musik orkes Melayu adalah orkes yang membawakan lagu-lagu Melayu asli. Instrumennya terdiri atas akordeon, gendang Melayu, dan gong kecil. Orkes inilah yang menjadi cikal bakal musik Melayu yang sekarang dikenal dengan sebutan musik dangdut.
  2. Musik gambus, musik gambus erat hubungannya dengan agama Islam. Gambus adalah alat musik sejenis gitar dengan wadah gema cembung dan memakai tujuh dawai yang ditata secara rangkap seperti mandolin. Para pemain musik gambus pada umumnya juga sebagai vokalis. Lagu yang dibawakan umumnya bertema keagamaan dan Penta cinta. Alat musik yang digunakan adalah gambus, rebana, dan biola.

f. Musik daerah Minang (Sumatra Barat)

Musik di daerah ini yang terkenal adalah talempong. Talempong, yaitu alat musik sejenis bonang dari logam

perunggu atau besi berbentuk bundar dengan puncak di tengah. Alat musik daerah Minang terdiri sebagai berikut.

  1. Alat musik perkusi (gendang besar, ketipung, rebana, gendang sedang, talempong, dan gong).
  2. Alat musik tiup (saluang, serunai, puput tanduk, dan Suliang).
  3. Alat musik barat (terompet, gitar, dan biola).

g. Musik daerah Minahasa (Sulawesi Utara)

Musik khas daerah Minahasa (Sulawesi Utara) adalah kolintang. Kolintang adalah sejenis gambang atau xilofon yang terbuat dari bilahan kayu. Satu perangkat kolintang terdiri atas tujuh kolintang yang dimainkan dengan dua pemukul. Tangga nada yang digunakannya adalah tangga nada diatonis (do, re, mi, fa, sol, Ia, si). Alat musik lainnya, antara lain rebana, gambus, dan suling.

h. Musik daerah Maluku

Alat musik daerah Maluku terdiri sebagai berikut.

  1. 1Arababu (rebab) dengan resonator dari tempurung.
  2. Idiokordo yang disebut tetabuhan.
  3. Gong (didatangkan dari Jawa).
  4. Komo (alat musik tiup) yang terbuat dari siput. .
  5. Bermacam-macam gendang yang disebut tifa.

Untuk daerah Halmahera, Bacan, Temate, dan Tidore sebagai daerah Islam memiliki alat-alat musik islami, seperti rebana, gambus, bangsil (suling), sulepe. Sulepe merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari tali, tetapi resonatornya dari terbuat dari tempurung.  

i. Musik daerah Timor

Alat musik khas daerah Timor adalah sasando. Sasando adalah alat musik sejenis siter bambu dengan sejumlah dawai yang merentang pada sisi-sisinya. Resonatornya terbuat dari daun lontar yang dirangkai berbentuk mangkok yang meliputi siter. alat musik ini ditemukan di Pulau Rote dekat Timor dan dimainkan oleh orang-orang Timor, terutama yang tinggal di daerah pesisir.

Pembahasan ini selengkapnya dapat Anda tonton pada video berikut ini .

Posting Komentar untuk "Seni Budaya Kelas 8 Semester 2 : Memainkan Alat Musik Daerah"