Ringkasan Materi SKI Kelas 4 MI Bab 5: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
A. Latar Belakang Peristiwa Isra Mikraj
Tahukah kamu dimana letak Masjidil Aqsa dan
Masjidil Haram?
Dua tempat ini sangat berkaitan erat dengan
peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw. Peristiwa Isra Mikraj adalah peristiwa
luar biasa yang sulit dijangkau oleh akal pikiran manusia. Tetapi sebagai orang
yang beriman, kita wajib mempercayainya.
Peristiwa Isra Mikraj dilatarbelakangi oleh
semakin meningkatnya hambatan dan gangguan yang dialami Nabi Muhammad Saw.
dalam mendakwahkan agama Islam di kota Makkah. Kaum kafir Quraisy bertambah
ancamannya kepada Rasulullah Saw. Ketika
istri dan paman beliau, Khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia. Kaum kafir
Quraisy berpikir bahwa dengan wafatnya dua orang yang dicintai itu, maka tidak
ada lagi perlindungan dan pembelaan terhadap Nabi Muhammad Saw. dalam
menyebarkan agama Islam.
Demikian juga ketika Nabi Muhammad Saw.
menyebarkan dakwah Islam di Kota Thaif, Kaum Kafir Quraisy menghasut pemimpin
dan masyarakat Thaif untuk mengusir beliau dari kota Thaif. Perlakuan penduduk
Thaif terhadap Rasulullah Saw. sangatlah kejam. Mereka mengolok-olok dan
melempari batu untuk mengusirnya kembali ke Makkah.
Atas jaminan perlindungan Mut’im bin Adi,
akhirnya Nabi Muhammad Saw. kembali ke Makkah meneruskan dakwahnya. Setelah
Rasulullah Saw. diusir dari Thaif, maka semakin meningkat lagi ancaman dan
rintangan dari kaum kafir Quraisy di kota Makkah. Nabi Muhammad Saw. merasakan
kesusahan dan kepedihan. Setelah di tinggal dua orang yang dicintainya,
dakwahnya menyebarkan agama Islam selalu tiada henti dihalangi oleh kaum kafir
Quraisy.
Allah swt Maha Mengetahui apa yang dirasakan
oleh hambanya. Nabi Muhammad Saw. yang sedang merasakan kesedihan dan kesusahan
akan dihibur dengan melakukan perjalan Isra Mikraj. Yaitu perjalanan di malam
hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul
Muntaha. Dan Allah Swt. juga akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya secara
langsung kepada Nabi Muhammad Saw. melalui peristiwa Isra Mikraj.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًَ ِّمِنَ
الَْْسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الَْْسْجِدِ الََْقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا
حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاَّۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya:
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan
hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda- tanda(kebesaran) Kami, Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha melihat. (QS.
Al-Isra’ [17]: 1)
B. Peristiwa Isra Mikraj
Tahu kah kamu apa yang di maksud dengan Isra
Mikraj?
Isra Mikraj berasal dari dua kata, yaitu Isra
dan Mikraj. Kata Isra mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad Saw. di malam
hari. Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. Dalam sejarah
Islam, yang dimaksud dengan Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw. di
malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul
Muntaha.
1. Perjalanan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tanggal 27
Rajab tahun 621 M. Pada malam itu Nabi Muhammad Saw. sedang berada Hathim dekat
Ka’bah. Malaikat Jibril datang menghampiri Rasullah Saw. dan membelah dadanya.
Malaikat Jibril kemudian membersihkan dada Rasulullah Saw. dengan air
Zam-Zam. Kemudian Malaikat Jibril memasukkannya hikmah dan iman yang telah
disiapkan dalam bejana emas.
Malaikat Jibril mendampingi Rasulullah Saw.
mengendarai Buraq menuju Masjidil Aqsa
di Palestina. Nabi Muhammad
Saw. dalam perjalanannya ke
Masjidil Aqhsa melewati beberapa tempat, diantaranya Madinah, Madyan, Tursina
dan Betlehem. Selama perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqhsa, Nabi
Muhammad Saw. mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna. Setelah
sampai di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad Saw. salat dua rakaat.
2. Perjalanan Mikraj dari Masjidil Aqsa ke langit ke tujuh dan Sidratul Muntaha
Perjalanan Mikraj Nabi Muhammad Saw. di mulai
dari Masjidil Aqsa naik kelangit Dunia. Di langit yang pertama Nabi Muhammad
Saw. dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam a.s. yang di sebelah kanannya
ada hitam-hitam dan disebelah kirinya ada hitam-hitam. Apabila melihat
disebelah kananya, tertawalah Nabi Adam a.s, dan apabila melihat ke sebelah
kirinya, menangislah beliau. Hitam-hitam yang disebelah kanan adalah anak cucu
Nabi Adam a.s yang ahli surga, sedangkan yang sebelah kiri adalah ahli neraka.
Di langit ke dua, Nabi Muhammad Saw. dan
Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Yahya a.s. dan Nabi Isa a.s. Setelah
memberi salam kepada beliau berdua, Nabi Muhammad Saw. melanjutkan perjalanan
ke langit ke tiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf a.s. dan berturut-turut naik ke
langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris a.s., di langit ke lima bertemu
dengan Nabi Harun a.s., di langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. dan di
langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s.
Di langit ke tujuh, Nabi Muhammad Saw. dan
Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha yang di dalamnya terdapat empat
sungai. Dua sungai ada di dalam dan dua sungai ada di luar. Menurut keterangan
Malaikat Jibril, dua sungai yang ada di dalam itu dua sungai yang ada di surga
dan dua sungai yang mengalir ke luar itu adalah sungai Nil dan Euphrat.
Kemudian Nabi Muhammad Saw. naik lagi ke
Mustawa bertemu dengan Allah Swt. Dalam pertemuan ini diperintahkan umat Nabi
Muhammad Saw. untuk melaksanakan salat lima puluh kali sehari semalam.
Rasulullah Saw. kemudian turun sampai langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa
a.s. Beliau menyarankan untuk meminta keringan kepada Allah Swt. dengan alasan
umat Nabi Muhammad Saw. tidak akan sanggup untuk melaksanakannya. Setelah
menghadap Allah Swt. lagi, akhirnya kewajiban salat menjadi lima kali sehari
semalam. Dengan membawa perintah dari Allah Swt. berupa salat fardhu lima waktu
sehari semalah, akhirnya Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril turun ke bumi.
3. Kejadian-Kejadian dalam Isra Mikraj
Nabi Muhammad Saw. dalam peristiwa Isra Mikraj
melihat beberapa kejadian diantaranya:
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan wajah-wajah malaikat penjaga neraka. Badannya tinggi besar, dengan wajah yang seram dan menakutkan. Mereka tidak pernah tersenyum sedikitpun. Hal ini menggambarkan betapa kasar malaikat penjaga neraka, yang tidak mempunyai belas kasihan kepada orang-orang yang disiksa di neraka. Betapapun orang-orang yang ada di neraka meminta pertolongan kepadanya, mereka tidak akan memberi pertolongan sedikitpun.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang membawa daging yang baik dan disebelahnya ada daging yang busuk. Daging yang baik itu dibuang dan daging yang busuk itu diambilnya. Kejadian ini menggambarkan orang yang ketika hidup di dunia sering melakukan zina.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memotong lidahnya sendiri. Orang itu menjerit kesakitan. Setelah terpotong lidah itu tersambung kembali dan dipotong lagi, demikian terus-menerus tiada henti. Orang itu juga merasakan sakit berkali-kali. Inilah gambaran orang- orang ketika di dunia selalu berkata bohong dan selalu memperbincangkan keburukan orang lain.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memiliki perut yang sangat besar. Orang itu merasa kesusahan. Ketika duduk susah, berdiri susah, apalagi untuk berjalan, susah sekali karena perutnya yang besar. Peristiwa ini menggambarkan orang ketika hidup di dunia selalu memakan riba. Harta yang diperolehnya tidak di dapat dengan cara yang halal.
C. Tanggapan Masyarakat Makkah terhadap peristiwa Isra Mikraj
Pagi hari menjelang subuh sampailah Nabi
Muhammad Saw. di kota Makkah dari perjalanan Isra Mikraj-nya. Kemudian hari
berikutnya beliau pergi ke Masjidil Haram. Beliau duduk seorang diri, berniat
ingin menyampaikan peristiwa yang baru dialaminya. Melintaslah Abu Jahal dan
rombongan kafir Quraisy, kemudian Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa dirinya
baru saja menjalankan peristiwa Isra Mikraj. Abu Jahal dan sebagian besar kaum
kafir Quraisy tidak mempercayainya. Peristiwa Isra Mikraj suatu peristiwa yang
tidak mungkin terjadi. Beberapa saat kemudian tersebarlah berita Isra Mikraj di
kota Makkah.
Kemudian datanglah Abu Bakar menjelaskan
kepada masyarakat Makkah, bahwa apa yang diceritakannya tentang peristiwa Isra
Mikraj itu adalah benar. Abu Bakar benar-benar mempercayainya, karena Nabi
Muhammad Saw. tidak pernah berbohong kalau berbicara. Bahkan kalau Rasulullah
Saw. bercerita lebih dari peristiwa Isra Mikraj, ia akan percaya juga. Abu
Bakar adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Mikraj-nya Nabi
Muhammad Saw. Oleh karena itu, ia mendapatkan gelar ash-shiddiq yang mempunyai
arti membenarkan.
Setelah mendengar penjelasan Abu Bakar, kaum
kafir Quraisy tetap tidak mempercayai peristiwa Isra Mikraj. Menurut mereka
mana mungkin Masjidil Aqsa yang begitu jauh hanya ditempuh dengan hanya waktu
semalam apalagi ditambah dengan naik ke langit. Padahal kalau naik unta,
perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa ditempuh selama sebulan. Semakin tidak
percaya kaum kafir Quraisy mendengar peristiwa Isra Mikraj. Nabi Muhammad Saw.
dianggap sebagai orang gila dan penyebar berita bohong.
Berita Isra Mikraj yang sulit di terima akal
manusia itu dijadikan berita untuk menghasut masyarakat Makkah, bahwa Nabi
Muhammad Saw. adalah penyebar kebohongan dan dakwah yang dilakukan selama ini
tidak benar. Supaya masyarakat Makkah
menjauhi Nabi Muhammad Saw.dan tidak mau menerima ajaran dakwahnya. Siasat
mereka ternyata tidak berpengaruh kepada kaum muslimin. Mereka mendengar
peristiwa Isra Mikraj menjadi bertambah keimanannya dan ingin semakin dekat
mengenal pribadi Rasulullah Saw.
Rangkuman
Peristiwa Isra Mikraj dilatarbelakangi oleh
semakin meningkatnya hambatan dan gangguan yang dialami Nabi Muhammad Saw. dalam mendakwahkan agama Islam di kota
Makkah. Kaum kafir Quraisy bertambah
ancamannya kepada Rasulullah Saw. ketika
istri dan paman beliau, Khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia.
Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad
Saw. di malam hari dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Dalam peristiwa Isra Mikraj, umat Islam
mendapat perintah sholat fardu lima kali sehari semalam.
Kejadian-kejadian dalam peristiwa Isra Mikraj
- Nabi Muhammad saw diperlihatkan wajah-wajah malaikat penjaga neraka. Wajahnya menakutkan dan tidak pernah tersenyum.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang membawa daging yang baik dan disebelahnya ada daging yang busuk. Daging yang baik itu dibuang dan daging yang busuk itu diambilnya. Peristiwa ini menggambkan orang yang suka berbuat zina.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memotong lidahnya sendiri. Gambaran orang yang suka berbohong dan selalu memperbincangkan keburukan orang lain.
- Nabi Muhammad Saw. diperlihatkan orang yang memiliki perut yang sangat besar. Peristiwa ini menggambarkan orang ketika hidup di dunia selalu memakan riba.
Orang yang pertama kali membenarkan peristiwa
Isra Mikraj adalah Abu Bakar. Sehingga beliau bergelar ash-shiddiq yang artinya
membenarkan.
Kaum kafir Quraisy tidak mempercayai bahwa
Nabi Muhammad Saw. mengalami peristiwa Isra Mikraj. Bahkan mereka menuduh
Rasulullah Saw. menyebarkan berita bohong.
Demikian
ringkasan materi SKI Kelas 4 MI bab 4 tentang Isra Mikraj Nabi
Muhammad SAW.
Anda dapat baca dan unduh materinya pada tautan di bawah ini. Semoga bermanfaat
dan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Ringkasan Materi SKI Kelas 4 MI Bab 5: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW"
Posting Komentar