Kunci Jawaban Modul 3.10 Analisis Ruang Bersama dalam Konflik - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag
Pusdiklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan pelatihan Pelatihan Deteksi Dini: Analisa Faktor Konflik melalui MOOC Pintar Kemenag. Dengan sasaran Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama.
Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Peserta diharapkan mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.
DETAIL PELATIHAN :
NAMA MODUL : METODOLOGI DETEKSI DINI KONFLIK
Sasaran
Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama
Tujuan
Meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian Agama, baik dari level penyuluh, dosen PTKN dan seluruh staf dan karyawan Kementerian Agama untuk menjalankan amanah UU No.7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial, terutama dalam fungsinya membangun sistem Deteksi Dini untuk mencegah terjadinya konflik sosial berbasis keagamaan.
Latar Belakang
Kementerian Agama diberikan amanah oleh Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2 Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada. Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem deteksi dini (Early Warning System).
Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun 2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:
- penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;
- Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
- Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial; dan
- Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Kompetensi Teknis Pelatihan
Pelatihan akan melalui 10 seksi pelatihan Sistem Deteksi Dini Religiosity Index. Pelatihan tersebut terdiri dari video pemaparan materi, ujian di setiap seksi pelatihan, modul dan materi presentasi untuk bahan bacaan.
Kurikulum/Struktur Program Deteksi Dini
Pada tahap kedua ini, peserta akan dibekali pemahaman lebih lanjut mengenai Dimensi dan Indikator pembangun Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial, bagaimana memilah secara teknis informasi yang tersebar mengenai konflik tersebut, memilah fakta dan norma terkait konflik, analisa pemangku kepentingan dan jejaringnya, dan bagaimana memitigasi konflik. Berikut di bawah ini struktur kurikulum Modul 2.
- Dimensi dan Indikator Konflik Sosial
- Skema Analisis Konteks Konflik Sosial
- Analisis Kualitas Informasi Konflik
- Analisis Fakta dan Norma Konflik
- Analisis Pemetaan Risiko Konflik
- Analisis Pemangku Kepentingan Konflik
- Analisis Jejaring Pemangku Kepentingan Konflik
- Analisis Negosiasi Konflik
- Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai
- Analisis Ruang Bersama dalam Konflik
Kunci Jawaban Modul 3.10 Analisis Ruang Bersama dalam Konflik - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik - Pintar Kemenag
1 dari 5 soal
Apa tujuan utama dari Island of Agreement dalam penyelesaian
konflik?
A Membangun dinding untuk memisahkan pihak-pihak yang
bertikai
B Membentuk gugus tugas untuk menindaklanjuti konflik
C Mengerahkan sumber daya gugus tugas secara efisien dalam
menyelesaikan konflik
D Membangun kepercayaan dan meredakan ketegangan di
antara pihak-pihak yang bertikai
2 dari 5 soal
Apa yang dimaksud dengan konsep "Island of
Agreement"?
A Sebuah proyek pembersihan pantai yang dilakukan oleh
organisasi lingkungan
B Sebuah konsep untuk memahami bagaimana sebuah kelompok
melihat kelompok lain
C Sebuah negara pulau yang berada di tengah-tengah samudra
D Sebuah konsep yang mengacu pada titik kesepakatan di
tengah konflik
3 dari 5 soal
Bagaimana konsep Iceberg terkait dengan Island of Agreement?
A Tidak ada hubungan
B Konsep Iceberg membantu menggambarkan bahwa Island of
Agreement hanyalah bagian kecil dari gambaran keseluruhan konflik
C Konsep Iceberg menjadi bentuk final dari Island of
Agreement
D Konsep Iceberg adalah konsep yang sama dengan Island of
Agreement
4 dari 5 soal
Konsep Island Of Agreement (Ruang Kesepakatan) yang
dikembangkan oleh CCHN merupakan konsep yang memadukan Puncak Gunung Es dari
masing-masing pihak yang bertikai. Konsep ini bertujuan mencari area-area
dimana pihak-pihak yang bertikai dapat mencari persamaan, dan kesepakatan
bersama untuk meredakan ketegangan. Area apa yang memiliki ruang persamaan
paling besar dalam Island of Agreement?
A Motif dan nilai dari masing-masing pihak yang bertikai
B Negosiasi yang antara pihak-pihak yang bertikai
C Pemikiran dan taktis dari masing-masing pihak yang
bertikai
D Posisi masing-masing pihak yang bertikai
5 dari 5 soal
Apa yang dimaksud dengan "Surface" dalam konsep
Iceberg?
A Bagian konflik yang tidak terlihat secara langsung
B Bagian konflik yang terlihat secara langsung
C Bagian konflik yang menjadi alasan utama mengapa para
pihak bertikai
Itulah Kunci Jawaban Modul 3.10 Analisis Ruang Bersama dalam Konflik - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Modul 3.10 Analisis Ruang Bersama dalam Konflik - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag"
Posting Komentar