Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Jenis-jenis Seni Lukis

Lukisan Pepohonan dengan teknik dusel oleh Rslan Wahid
Keindahan karya seni rupa tidak lepas dari unsur-unsur yang menyertainya. Dalam pengolahan unsur-unsur seni rupa tersebut terdapat suatu asas yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah karya seni yang baik. Sementara pembentukan karya seni berkaitan dengan penggunaan media dan teknik penciptaannya. Pada pembahasan ini, kami akan membahas pengertian dan jenis-jenis seni lukis. Selengkapnya mari simak ulasan berikut.

1. Pengertian seni lukis


Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis dan warna.

Soedarso Sp (195). 11) : Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.

Sebuah lukisan harus dapat menterjemahkan apa yang ada dalam obyek, tema atau gagasan secara representative.

2. Jenis-jenis Seni Lukis

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni.

Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Lukisan Cat Minyak (Oil Painting)
Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil).

Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet. Kanvas yang digunakan sebagai media seni lukis terbuat dari selembar kain yang direntangkan pada kayu berbentuk segi empat (spanram) yang telah diberi campuran lain sebagai penutup pori-pori kain. Kanvas tersedia dalam berbagai ukuran, bahkan sekarang kanvas memiliki bentuk segi tiga ataupun segi enam. Adapun cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan (tube).
Salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak dalam melukis adalah Ivan Sagito.

b. Lukisan Cat Air (Water Colour)
Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan (tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air.
Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air.

c. Lukisan Pastel (Oil Pastel)
Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.

d. Lukisan Arang (Conte)
Arang (conte) dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang.
Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan hijau.
Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannya biasanya digosok menggunakan kapas atau kuas.

e. Lukisan Al-Fresco
Lukisan Al Fresco termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al Fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman
Renaisanse yang dilukiskan pada dinding gereja.
Salah satu seniman yang terkenal adalah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.

f. Lukisan Al Secco
Media yang digunakan untuk lukisan Al Secco sama dengan lukisan Al Fresco, namun lukisan al secco dilukis setelah temboknya telah kering. Contohnya lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).

g. Lukisan Tempera
Lukisan tempera adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). Setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gouace.
Lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisanse. Ada juga lukisan tempera yang dilukiskan pada papan yang melukiskan tokoh-tokoh suci Kristen yang dipakai sebagai penolak bala dan jimat atau disebut lukisan Icon dan banyak ditemukan di Rusia.

h. Lukisan Azalejo
Lukisan azalejo adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menempel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar. Teknik ini dahulu banyak dipakai dalam kesenian Islam.

i. Lukisan Mozaik
Lukisan mozaik adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pecahan kaca, porselen, butir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding bangunan, lantai, dan langit-langit. Teknik lukisan ini banyak ditemukan di Tiongkok, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, India, juga dikembangkan di Indonesia.

j. Lukisan Intersia
Lukisan intersia tekniknya sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warnawarni. Lukisan ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.

k. Lukisan Kolase (Collage)
Lukisan kolase adalah lukisan yang menggunakan teknik tempel, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Tema dan corak yang digunakan untuk membuat lukisan ini bervariasi. Media yang digunakan bisa barang bekas seperti onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.

l. Lukisan Kaca (Glass Painting)
Lukisan kaca adalah lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca-kaca tersebut dibentuk dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu dengan warna-warna yang beragam.
Lukisan kaca berkembang pada Zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik. Lukisan kaca dapat juga dibuat dengan cara dilukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga hasilnya berada di belakang kaca.
Di Indonesia lukisan ini berkembang pesat di daerah Trusmi Cirebon (Jawa Barat).

m. Lukisan Batik (Batik Painting)
Lukisan batik dibuat dengan cara hampir sama dengan membuat batik pada
kain. Perbedaannya terletak pada bahan dan alat yang digunakan. Jika membuat batik pada kain diperlukan kain, lilin cair, dan canting, sedangkan membuat lukisan batik diperlukan kain dan cat berupa naphtol dan indigoso.
Hasil lukisan batik itu lebih ekspresif dibandingkan dengan batik yang dibuat dengan menggunakan canting. Beberapa seniman yang menonjol dalam teknik ini di antaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoro, Bagong Kussudiarjo, dan Kuswaji Kawendro.

Demikian ulasan mengenai pengertian dan jenis-jenis seni lukis untuk bahan ajar Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas IX Semester ganjil kurikulum 2013. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya anda.
Sumber :
Rahmat Suhermawan, Rizal Ardhya Nugraha. 2010. bse Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII dan IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemensterian Pendidikan Nasional.
Tri Edy Margono, Abdul Aziz. 2010. bse Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII dan IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemensterian Pendidikan Nasional.
Kemendikbud. 2015. Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemensterian Pendidikan Nasional.
Kemendikbud. 2015. Buku Guru Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemensterian Pendidikan Nasional.
Kemendikbud. 2018. Buku Guru Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemensterian Pendidikan Nasional.
Isnu Murdewa, S.Pd, Drs. Sigit Purwana. 2006. Melukis itu mudah. Klaten: PT Intan Pariwara.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Jenis-jenis Seni Lukis"