Contoh Soal PPPK Materi Pedagogik Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawaban (Bagian 1)
Berikut ini adalah contoh soal untuk calon PPPK bidang Pedagogik yang sering keluar pada saat mengikuti tes. Pada contoh soal Pedagogik ini dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasannya secara lengkap.
Tujuan kami bagikan contoh soal
pedagogik yang dilengkapi dengan pembahasan ini adalah agar menjadi pedoman dan
persiapan bagi Anda yang akan mengikuti tes ujian PPPK baik di Kemenag maupun
di Kemendikbud tahun 2023 ini.
Pada contoh soal Pedagogik untuk
PPPK ini kami bagikan sebanyak 15 butir soal. Karna panjangnya pembahasan pada
tiap butir soal maka kami bagi menjadi 2 bagian postingan. Pada postingan pertama
sebanyak 8 butir soal dan sisanya 7 butir soal pada postingan bagian 2.
Berikut soal PPPK Pedagogi Kemenag Tahun 2023 yang sering keluar, dapat
dilihat berikut ini:
Soal 1
1. Pada rancangan pembelajaran terdapat contoh kompetensi dasar yaitu
mengidentifikasi jenis, sifat, dan fungsi bahan alam dari tanaman untuk produk
karya seni rupa dan kriya, maka rumusan indikator yang bisa dikembangkan guru
pada tingkatan kognitif mencipta (C6) yang tepat, adalah….
A. Mengelompokan bahan alam dari tanaman pandan untuk produk karya seni
rupa
B. Menyebutkan fungsi tanaman pandan untuk produk karya seni rupa
C. Menjelaskan sifat tanaman pandan untuk produk karya seni rupa
D. Membedakan sifat tanaman pandan dengan tanaman suji untuk produk
karya seni rupa
E. Membuat produk karya sei rupa dari tanaman pandan
Pembahasan
Untuk menjawab soal tersebut peserta harus memahami tingkatan kognitif
dengan kata kerja operasionalnya contoh;
C1: Mengingat menyebutkan, menghafalkan, mengetahui, menuliskan,
memberi label
C2: memahami Membedakan, menerangkan, mengartikan, merangkum,
mengelompokan
C3: Menerapkan Melaksanakan, melakukan, melatih, membiasaan,
membedakan, menyelesaikan, menggunakan
C4: Menganalisis Memilih, menata, menyeleksi, megdiagnosis, mengedit,
menguraikan
C5: Mengevaluasi Membuktikan, memisahkan, menguji, mengukur,
mengkritik, memvalidasi, memonitor
C6: Mencipta Membangun, membentuk, membuat, menamilkan, memperjelas,
menemukan, menyususn
Kata kerja operasional “membuat” termasuk dalam tingkatan kognitif C6
(Mencipta).
Jawaban : E
Soal 2
2. Pada sebuah rancangan pembelajaran (RPP) tertulis contoh rumusan
indikator kompetensi yaitu “menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen
perangkat keras”, jika seorang pendidik akan menyusun menjadi tujuan
pembelajaran maka rumusan yang tepat adalah….
A. Setelah melaksanakan proses pembelajaran melalui praktik, siswa
dapat menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen perangkat keras berupa
komponen input, proses dan output
B. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi
melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen
perangkat keras secara benar
C. Siswa dapat menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen
perangkat keras berupa komponen input, proses dan output secara benar
D. Menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen perangkat keras
komponen input, proses dan output tanpa melihat catatan
E. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi
melalui diskusi, materi kondisi operasi sistem dan komponen perangkat keras
secara benar tanpa melihat catatan.
Pembahasan
Unsur-unsur dalam merumuskan tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi
kaidah ABCD yaitu;
A : Audience adalah peserta didik yang akan belajar
B : Behavior adalah perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh
peserta didik setelah selesai memperoleh pengalaman belajar dalam pelajaran
tersebut
C : Condition adalah kondisi, yang berarti batasan yang dikenakan
kepada peserta didik atau alat/peralatan yang digunakan peserta didik pada saat
dilakukan penilaian
D : Degree adalah tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai
perilaku
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
diskusi, siswa dapat menjelaskan kondisi operasi sistem dan komponen perangkat
keras secara benar
Jawaban : B
Soal 3
3. Pada saat menyusun perencanaan pembelajaran pokok materi tentang
Unggas, seorang guru merumuskan tujuan pembelajaran agar siswa dapat
mendefinisikan hewan unggas, mengelompokan dan membedakan jenis-jenis unggas.
Adapun pilihan strategi pembelajaran untuk menjelaskan materi kepada siswa
tersebut yaitu strategi pembelajaran deduktif. Mendasarkan tujuan dan strategi
pembelajaran tersebut mencerminkan ragam pengetahuan yang jenisnya….
A. Fakta
B. Prosedur
C. Keterampilan
D. Konsep
E. Prinsip
Pembahasan
Berikut merupakan tabel untuk mempermudah dalam menentukan jenis materi
Jenis Materi |
Indikator hasil belajar
yang harus dikuasai siswa |
Fakta |
Apabila siswa diminta untuk
menyebutkan nama, kapan, dimana suatu peristiwa terjadi |
Konsep |
Apabila siswa diminta untuk
mengemukakan definisi, membedakan dua hal, mengklasifikasikan |
Prosedur |
Apabila siswa diminta untuk
menjelaskan langkah-langkah pemecahan suatu persoalan menurut prosedur
tertentu |
Prinsip |
Apabila siswa diminta untuk
menjelaskan hubungan antar berbagai konsep, sebab akibat |
Keterampilan |
Apabila siswa diminta untuk
membuat sesuatu |
Aspek afektif |
Apabila siswa diminta
memilih dan melakukan sikap tertentu terhadap suatu kejadian |
Aspek motorik |
Apabila siswa diminta untuk
melakukan kegiatan menggunakan anggota badan |
Tujuan pembelajaran yang meminta siswa dapat mendefinisikan hewan unggas, mengelompokan dan membedakan jenis-jenis unggas termasuk jenis materi berupa konsep
Jawaban: D
Soal 4
4. Perencanaan pembelajaran yang menenkankan pada proses keterlibatan
peserta didik secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
dihubungkan dengan situasi kehidupan sehari-hari sehingga mendorong peserta
didik dapat menerapkan dalam kehidupan mereka, pilihan strategi pembelajaran
yang tepat yaitu….
A. Kooperatif
B. Inkuiri
C. Problem solving
D. Discovery
E. Kontekstual
Pembahasan
Untuk menjawab soal di atas peserta harus memahami model-model
pembelajaran dan karateristiknya, seperti;
- Kooperatif
adalah suatu strategi pembelajaran yang terstruktur secara sistematis di mana
siswa-siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil dengan anggota antara
empat sampai lima orang secara heterogen untuk mencapai tujuan[1]tujuan bersama
- Problem
solving merupakan kerangka konseptual tentang proses pembelajaran yang
menggunakan masalah-masalah riil dalam kehidupan nyata (otentik), bersifat
tidak tentu, terbuka dan mendua untuk merangsang dan menantang siswa berpikir
kritis untuk memecahkannya
- Inkuiri
adalah proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan
observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah
terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan berpikir kritis dan
logis
- Discovery
learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk
mencari dan menyelidiki suatu permasalahan sehingga siswa dapat menyimpulkan
konsep dari pembelajaran yang telah dipelajari
- Kontektual
(Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang mengaitkan antara
materi yang diajarkan-nya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Jawaban: E
Soal 5
5. Saat merancang pembelajaran seorang guru ingin menyederhanakan
konsep/prinsip /hukum yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan
secara tertulis, media apa yang paling tepat dipilih oleh guru tersebut....
A. Bagan
B. APE (Alat Permaian Edukadif)
C. Flip Chart
D. Foto
E. Gambar
Pembahasan
Untuk menjawab soal ini, peserta harus memahami pengertian, jenis,
keunggulan dan kelemahan masing-masing media pembelajaran;
1. Media foto
Kelebihan
- Sifatnya
konkret, menunjukkan pokok masalah dibanding media verbal.
- Dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu.
- Mengatasi
keterbatasan pengamatan
- Dapat
memperjelas suatu masalah
- Murah
harganya dan gampang didapat serta digunakan.
Kelemahan:
- Hanya menekankan persepsi indera mata
- Gambar /foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
- Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
- Autentik
- Sederhana
- Ukuran relatif (menyesuaikan ruang)
- Mengandung gerak atau perbuatan
- Gambar
hendaklah bagus dari sudut seni
2. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa, selain dapat memeperjelas
penyampaian pesan, menghindari verbalisme, menarik perhatian siswa, harganyapun
tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru. Sketsa, yang dibuat
secara cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan
tersebut.
3. Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol,
diagram, atau skema menggambarkan struktur dari obeyeknya secara garis besar,
menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang
terjadi.
Ciri-ciri diagram yang perlu diketahui:
- bersifat
simbolis dan abstrak sehingga kadang sulit dimengerti
- untuk dapat
membaca diagram seoarang harus punya latar belakang tentang apa yang
didiagramkan
- walaupun
sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram dapat memperjelas arti
Diagram yang baik sebagai media pendidikan:
- Benar,
digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
- Cukup besar
dan ditempatkan secara strategis
- Penyusunanya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan, dan
dari atas ke bawah.
4. Bagan/chart
Seperti halnya media grafis yang lain, fungsinya yang pokok adalah
menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit disampaikan secara tertulis atau
secara.
Syarat bagan yang baik, adalah:
- Dapat
dimengerti anak
- Sederhana
dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit
- Diganti
pada waktu-waktu tertentu agar tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik.
Contoh: bagan organisasi, bagan alur siklus air
5. Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Grafik disusun berdasarkan
prinsip-prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif.
Kelebihan grafik sebagai media adalah:
- Bermanfaat
untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
- Memungkinkan secara cepat kita mengadakan analisis, interpretasi, dan
perbandingan anatara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran,
pertumbuhan dan arah.
- Penyajian
data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.
Media grafis dikatakan baik, jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Jelas untuk
dilihat seluruh kelas
- Hanya menyajikan
satu ide setiap grafik
- Ada
jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
- Warna yang
digunakan kontras dan harmonis
- Berjudul dan ringkas
- Sederhana
- Mudah
dibaca
- Praktis,
mudah diatur
- Menggambarkan kenyataan/realisme
- Menarik
- Jelas dan
tak memerlukan informasi tambahan
- Teliti
6. APE
Alat permainan edukatif (APE) adalah alat yang digunakan oleh anak
untuk bermain sambil belajar artinya alat dan bermain itu sendiri merupakan
sarana belajar yang menyenangkan. Anak tidak akan bosan-bosan bermain, di
samping itu dengan bermain akan membawa anak kepada pengalaman yang positif
dalam segala aspek, seperti aspek pengembangan keimanan dan ketakwaan, daya
pikir, daya cipta, kemampuan olah tubuh (jasmani)”
Jawaban: A
Soal 6
6. Seorang guru merancang evaluasi dengan mendasarkan pada indikator
dan tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan di RPP. Evaluasi tersebut
dimaksudkan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa, maka jenis
evalausi yang tepat dipilih oleh guru adalah….
A. Evaluasi formatif
B. Evaluasi sumatif
C. Evaluasi selektif
D. Evaluasi diagnostik
E. Evaluasi penempatan
Pembahasan
Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
- Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan- kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
- Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
- Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
- Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
- Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
Jenis evaluasi berdasarkan sasaran
- Evaluasi konteks adalah valuasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
- Evaluasi input adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
- Evaluasi proses adalah evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
- Evaluasi hasil atau produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
- Evaluasi outcome atau lulusan adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yaitu evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
Jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran
- 1. Evaluasi program pembelajaran; evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.
- 2. Evaluasi proses pembelajaran; evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
- 3. Evaluasi hasil pembelajaran; evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi Berdasarkan objek:
- Evaluasi input adalah evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
- Evaluasi transformasi adalah evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
- Evaluasi output adalah evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
Berdasarkan subjek:
- Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
- Evaluasi eksternal adalah evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat
Jawaban: B
Soal 7
7. Seorang Guru mencari materi dan media dari internet saat menyusun
rencana pembelajaran (RPP), materi dan media tersebut akan disampaikan pada
proses pembelajaran dengan maksud agar siswa tidak mengalami kesulitan memahami
pelajaran. Langkah apa yang harus dilakukan oleh seorang Guru saat memilih
materi pelajaran….
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan indikator
b. Menganalisis potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik
daerah; dan struktur keilmuan
c. Menyesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spritual peserta didik
d. Melihat kebermanfaatan bagi peserta didik; aktualitas, kedalaman,
dan keluasan materi pembelajaran
e. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan,
alat dan sumber bahan, dan alokasi waktu
Pembahasan
Langkah-langkah dalam memilih materi pelajaran
- Mengidentifikasi
aspek-aspek yang terdapat dalam kompetensi inti, kompetensi dasar, dan
indikator
- Mengidentifikasi jenis-jenis materi pelajaran
- Memilih
materi pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan KD dan indicator pencapaian
- Memilih
sumber materi pelajaran
Sementara
- Potensi
peserta didik, relevansi dengan karakteristik daerah, dan struktur keilmuan
- Tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik
- Kebermanfaatan bagi peserta didik, aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran
- Relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, alat dan sumber bahan,
dan alokasi waktu
Bukan termasuk langkah-langkah memilih materi tetapi prinsip dalam
memilih materi
Jawaban: A
Soal 8
8. Dengan mencermati silabus, seorang guru akan merancang pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Sebagaimana yang tertuang dalam Permendikbud RI No 22 tahun
2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mencakup sekurang-kurangnya....
A. Kompetesi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar,
model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan penilaian
hasil belajar
B. Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi ajar, model pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, penilaian
hasil belajar, dan bobot penilaian hasil belajar
C. Standar kompetensi, kompetensi dasar, metode pengajaran, media
pembelajaran, sumber belajar, langkah pembelajaran, tes hasil belajar, dan
kunci jawaban tes
D.Identitas mata pelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, model
pembelajaran, media, sumber belajar, langkah pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
E. Identitas sekolah, identitas mata pelajaran, tujuan pembelajaran,
materi ajar, media, sumber belajar, langkah pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
Pembahasan
Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar
dan menengah menjelaskan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan satu kali
pertemuan atau lebih. Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016, secara tegas
menjelaskan komponen minimal RPP terdiri atas:
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema, mencakup: 1)
kelas/semester, 2) materi pokok, dan 3) alokasi waktu ditentukan berdasarkan
keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar, dengan mempertimbangkan jumlah
jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
c. Kompetensi Dasar, adalah sejumlah kemampuan minimal yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator pencapaian kompetensi. Kompetensi dasar dalam RPP, merujuk kompetensi
dasar yang tercantum dalam silabus;
d. Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu.
Indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi disusun guru dengan merujuk kompetensi dasar.
Dengan pertimbangan tertentu, guru dapat menentukan tingkatan indikator lebih
tinggi dari kompetensi dasar (kemampuan minimal) yang ditentukan silabus.
Pertimbangan tertentu yang dimaksud, antara lain: agar lulusan memiliki nilai
kompetitif, atau kelengkapan fasilitas laboratorium lebih baik dari satuan
pendidikan sejenis. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan/atau diukur, yang mencakup
kompetensi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan
(psikomotor);
e. Tujuan Pembelajaran dirumuskan lebih spesifik atau detail dengan
merujuk indikator pencapaian kompetensi. Jika cakupan dan kedalaman materi
pembelajaran sudah tidak dapat dijabarkan lebih detail dan spesifik lagi, maka
tujuan pembelajaran disusun sama persis dengan indikator pencapaian kompetensi.
f. Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir pokok bahasan/sub pokok bahasan
sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. Materi pembelajaran
secara lengkap dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik dapat dilampirkan.
g. Model/Metode pembelajaran, model pembelajaran (lebih luas dari
metode, dan mempunyai sintak jelas) digunakan guru untuk mewujudkan proses
pembelajaran dan suasana belajar yang mengaktifkan peserta didik untuk mencapai
kompetensi dasar. Penggunaan model pembelajaran hendaknya mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, dan karakteristik materi pembelajaran. Untuk
memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar
matapelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian (model pembelajaran discovery/inquiry). Untuk
mendorong kemampuan berpikir peserta didik abad 21, baik secara individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan model pembelajaran berbasis
pemecahan masalah (problem based learning). Untuk menstimulan kemampuan
ketrampilan dan berkarya peserta didik, baik secara individual maupun kelompok,
maka pemilihan model pembelajaran berbasis proyek sangat tepat. Tentunya para
guru harus memahami berbagai model pembelajaran lain yang dapat mengaktifkan
pengalaman belajar peserta didik.
h. Media Pembelajaran, berupa alat bantu guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran, agar peserta didik termotivasi, menarik perhatian, dan berminat
mengikuti pelajaran. Jenis-jenis media pembelajaran dan karakterisnya, perlu
dipahami pada guru, sehingga pemilihan media pembelajaran dapat mengoptimalkan
perhatian dan hasil belajar peserta didik.
i. Sumber belajar, dapat berupa buku cetak, buku elektronik, media yang
berfungsi sebagai sumber belajar, peralatan, lingkungan belajar yang relevan;
j. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, serangkaian aktivitas
pengelolaan pengalaman belajar siswa, melalui tahapan pendahuluan, inti dan
penutup. Pada tahapan pendahuluan, guru melakukan kegiatan: 1) memimpin doa dan
mempresensi kehadiran peserta didik, 2) memberikan apersepsi, 3) menyampaikan
tujuan pembelajaran, dan 4) memotivasi peserta didik. Pada tahapan inti, guru
mengelola pembelajaran merujuk pada sintak (prosedur) model pembelajaran yang
dipilihnya. Tahapan penutup, guru melakukan kegiatan: 1) rangkuman materi
pembelajaran, 2) penilaian, dan 3) tindak lanjut pembelajaran berikutnya.
k. Penilaian, penilaian proses belajar dan hasil belajar dikembangkan
oleh guru, dilakukan dengan prosedur: 1. menetapkan tujuan penilaian dengan
mengacu pada RPP yang telah disusun; 2. menyusun kisi-kisi penilaian; 3.
membuat instrumen penilaian serta pedoman penilaian; 4. melakukan analisis
kualitas instrumen penilaian; 5. melakukan penilaian; 6. mengolah, menganalisis,
dan menginterpretasikan hasil penilaian; 7. melaporkan hasil penilaian; dan 8.
memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Jawaban: E
Posting Komentar untuk "Contoh Soal PPPK Materi Pedagogik Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawaban (Bagian 1)"
Posting Komentar