Kunci Jawaban Modul 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag
Pusdiklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan pelatihan Pelatihan Deteksi Dini: Analisa Faktor Konflik melalui MOOC Pintar Kemenag. Dengan sasaran Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama.
Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.
Peserta diharapkan mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan.
DETAIL PELATIHAN :
NAMA MODUL : METODOLOGI DETEKSI DINI KONFLIK
Sasaran
Penyuluh agama, dosen, Karyawan Kementerian Agama
Tujuan
Meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian Agama, baik dari level penyuluh, dosen PTKN dan seluruh staf dan karyawan Kementerian Agama untuk menjalankan amanah UU No.7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial, terutama dalam fungsinya membangun sistem Deteksi Dini untuk mencegah terjadinya konflik sosial berbasis keagamaan.
Latar Belakang
Kementerian Agama diberikan amanah oleh Undang-Undang No.7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan PP No.2 Tahun 2025 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.2 Tahun 2012 untuk melakukan serangkaian kerja pencegahan konflik sosial. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan kepegawaian agar lebih sensitif dan lebih peka terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat di tempat mereka berada. Salah satu rangkaian kerja tersebut adalah membangun sistem deteksi dini (Early Warning System).
Penyusunan Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Religiosity Index berangkat dari landasan pemikiran tersebut. Sesuai dengan arahan PP No.7 Tahun 2012, Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini konflik meliputi:
- penelitian dan pemetaan wilayah potensi Konflik dan/atau daerah Konflik;
- Penyampaian data dan informasi mengenai Konflik secara cepat dan akurat;
- Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
- Peningkatan dan pemanfaatan modal sosial; dan
- Penguatan dan pemanfaatan fungsi intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari pelaksanaan salah satu kegiatan Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini pada poin C yaitu Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Kompetensi Teknis Pelatihan
Pelatihan akan melalui 10 seksi pelatihan Sistem Deteksi Dini Religiosity Index. Pelatihan tersebut terdiri dari video pemaparan materi, ujian di setiap seksi pelatihan, modul dan materi presentasi untuk bahan bacaan.
Kurikulum/Struktur Program Deteksi Dini
Pada tahap kedua ini, peserta akan dibekali pemahaman lebih lanjut mengenai Dimensi dan Indikator pembangun Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial, bagaimana memilah secara teknis informasi yang tersebar mengenai konflik tersebut, memilah fakta dan norma terkait konflik, analisa pemangku kepentingan dan jejaringnya, dan bagaimana memitigasi konflik. Berikut di bawah ini struktur kurikulum Modul 2.
- Dimensi dan Indikator Konflik Sosial
- Skema Analisis Konteks Konflik Sosial
- Analisis Kualitas Informasi Konflik
- Analisis Fakta dan Norma Konflik
- Analisis Pemetaan Risiko Konflik
- Analisis Pemangku Kepentingan Konflik
- Analisis Jejaring Pemangku Kepentingan Konflik
- Analisis Negosiasi Konflik
- Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai
- Analisis Ruang Bersama dalam Konflik
Kunci Jawaban Modul 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik - Pintar Kemenag
1 dari 5 soal
Dalam konteks radikalisme, narasi yang dibangun selalu
memiliki ciri khas sebagai berikut, kecuali:
A Narasi yang disusun berisikan tentang Penolakan yang
didasari dengan sentimen ideologi yang mendasari ideologi tersebut. Setahap
kemudian, orang-orang tertentu akan percaya tentang keharusan perubahan sistem
atau menolak orang-orang yang berbeda dengan mereka
B Narasi yang dibangun cenderung mengajak untuk merasakan
penderitaan orang lain yang berbeda ideologi dan identitas
C Narasi yang dibangun tentang pembedaan antara “kami”
dengan “mereka”. Identitas berbeda mulai ditampakkan, bersamaan dengan
penolakan terhadap nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi dibalik narasi
tersebut.
D Narasi yang dibangun adalah tentang dunia ini sedang
kacau, dan sistem yang berlaku di masyarakat sangat buruk dan jauh dari kata
ideal
2 dari 5 soal
Penerimaan seseorang terhadap sebuah ideologi dan gerakan
tidak selalu diawali dengan penerimaan secara rasional. Seringkali ketertarikan
tersebut muncul diawali oleh apa?
A Data
B Visual
C Narasi
D Finansial
3 dari 5 soal
Berdasarkan konsep tahapan konstruksi narasi kekerasan,
tanda-tanda militansi adalah:
A Mengandung narasi intoleransi, anti sistem,
menginginkan perubahan yang cepat (Revolusioner), mengajak pada kekerasan, dan
berujung pada tindakan teror
B Mengandung narasi intoleransi, anti sistem, menginginkan
perubahan yang cepat (Revolusioner), dan mengajak pada kekerasan
C Mengandung narasi intoleransi, anti sistem, dan
menginginkan perubahan yang cepat (Revolusioner)
D Mengandung narasi intoleransi, dan anti sistem
4 dari 5 soal
Apa yang mempengaruhi motif dan nilai yang dianut oleh
masing-masing pihak yang bertikai, kecuali?
A Agama
B Ideologi
C Adat istiadat / budaya
D Kemanusiaan
5 dari 5 soal
Salah satu aspek penting dalam melakukan deteksi awal adalah
mengidentifikasi posisi, kepentingan, dan nilai yang dipegang oleh
kelompok-kelompok yang bertikai. Aspek ini sangat berguna sebagai langkah awal
untuk melihat apakah terdapat kelompok yang memiliki posisi, kepentingan dan
nilai yang saling mengancam satu sama lainnya. Lalu dalam konsep Puncak Gunung
Es (Iceberg) yang dikembangkan oleh CCHN, motif dan nilai yang dianut oleh
masing-masing pihak tersebut berada di bagian mana dari segitiga Puncak Gunung
Es tersebut:
A Dasar
B Tengah
C Permukaan
D Semuanya tidak benar
Itulah Kunci Jawaban Modul 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Modul 3.9 Analisis Posisi, Kepentingan dan Nilai - Metodologi Deteksi Dini Potensi Konflik | Pintar Kemenag"
Posting Komentar